KTT APEC 2020: Mendag Tekankan Pentingnya Membangun Komunitas APEC Sebagai Kunci Pertumbuhan Ekonomi Asia-Pasifik

Rangkaian Pertemuan KTT APEC 2020 dipandang sangat penting. Hal ini mengingat tidak berhasilnya APEC dalam mencapai kesepakatan bersama tahun 2018 dan gagalnya pelaksanaan KTT APEC tahun 2019. KTT APEC dijadwalkan berlangsung pada 20 November 2020.
“Pertemuan KTT APEC kali ini sangat strategis untuk memunculkan sinyal kuat pada dunia dan menegaskan kembali eksistensi APEC sebagai forum Ekonomi terkemuka di kawasan Asia-Pasifik. Indonesia turut mendukung APEC dalam menghasilkan capaian signifikan di tahun 2020, terutama dalam mendorong percepatan pemulihan ekonomi dengan terus berupaya menciptakan iklim perdagangan dan investasi yang bebas dan terbuka,” jelas Mendag Agus.
Secara khusus, rangkaian pertemuan KTT APEC tahun ini akan menyepakati tiga dokumen penting yaitu Deklarasi Leaders APEC, Pernyataan Bersama Para Menteri APEC (AMM Joint Ministerial Statement), dan APEC Post-2020 Vision. APEC Post-2020 Vision merupakan visi baru APEC untuk 20 tahun ke depan yang dibangun berlandaskan keberhasilan visi Bogor Goals yang telah berakhir pada 2020.
Melalui Bogor Goals, APEC telah menunjukkan kemajuan signifikan dalam mencapai tujuan untuk menciptakan iklim perdagangan dan investasi yang kondusif, mendorong integrasi ekonomi kawasan, serta membangun dasar-dasar kebersamaan APEC sebagai suatu komunitas. Untuk itu, Indonesia dalam pertemuan APEC tahun ini terus menekankan pentingnya melanjutkan pekerjaan Bogor Goals dan menuangkannya ke dalam visi baru APEC.
Rangkaian Pertemuan KTT APEC merupakan agenda pertemuan rutin tahunan APEC yang dihadiri para Pemimpin Ekonomi dan para Menteri APEC. Pada ketuanrumahan APEC Malaysia tahun 2020, rangkaian pertemuan dimulai dengan Pertemuan Tingkat Senior Officials pada 13 November 2020, dilanjutkan dengan Pertemuan Tingkat Menteri pada 16 November 2020, Dialog Pemimpin Ekonomi APEC dengan Para Chief Executive Officer (APEC CEO Dialogues) pada 19-20 November 2020,dan ditutup dengan pertemuan para Pemimpin Ekonomi APEC (KTT APEC) pada 20 November 2020.
Sekilas Mengenai APEC
APEC adalah forum kerja sama 21 Ekonomi di lingkar Samudra Pasifik. Kegiatan utama APEC meliputi kerja sama perdagangan, investasi, serta kerja sama ekonomi lainnya untuk mendorong pertumbuhan dan peningkatan kesejahteraan di kawasan Asia-Pasifik.
Ekonomi anggota APEC terdiri dari Australia, Brunei Darussalam, Filipina, Kanada, Chile, Republik Rakyat Tiongkok, Hongkong, Indonesia, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Meksiko, Selandia Baru, Peru, Papua Nugini, Rusia, Singapura, Taiwan, Thailand, Amerika Serikat, dan Vietnam. Kerja sama APEC bersifat nonpolitis dan keputusan-keputusan yang dihasilkan berdasarkan prinsip-prinsip sukarela, tidak mengikat, dan mendorong kerja sama anggotanya.
Pada 2019, anggota Ekonomi APEC mewakili 38 persen penduduk dunia (2,9 miliar jiwa), 47 persen perdagangan global (USD 22 triliun), dan 60 persen dari total riil GDP dunia (USD 48 triliun). Secara nilai, ekspor perdagangan Indonesia dengan kawasan APEC menunjukkan penurunan pada 2019. Total nilai ekspor Indonesia tahun 2019 ke anggota APEC tercatat sebesar USD 125,1 miliar, dibandingkan tahun 2018 yang sebesar USD 129,2 miliar.