June
21
2021
     12:12

KKP Serahkan Percontohan Pembenihan Ikan Gabus di Kota Banjarbaru

KKP Serahkan Percontohan Pembenihan Ikan Gabus di Kota Banjarbaru

Terlebih, Lilly menyampaikan bahwa ikan gabus memiliki bermacam manfaat dan nutrisi bagi tubuh. Pasalnya, ikan gabus merupakan salah satu hewan yang memiliki kandungan albumin tinggi di samping dari kadar proteinnya yang juga melimpah. Albumin memegang peranan penting sebagai bagian dalam protein plasma darah yang berfungsi sebagai agen pengangkut nutrisi.

“Produk unggulan ekonomi yang penting dari ikan gabus adalah Albumin. Albumin ini adalah produk suplemen kesehatan yang sudah dikembangkan oleh salah satu Poklahsar di Banjarbaru dari 2018 lalu. Jika dilihat dari keunggulan aspek biologi dan aspek ekonomi, selain dikonsumsi, ikan gabus juga patut untuk dikembangbiakkan,” tutur Lilly.

Lebih lanjut, Kepala BP3 Banyuwangi, Achmad Subijakto mengatakan bahwa ikan gabus dapat meningkatkan perubahan ekonomi secara drastis dan menjadi ciri khas Provinsi Kalimantan Selatan.

Dalam kegiatan Serah Terima Percontohan Penyuluhan Perikanan ini, BP3 Banyuwangi memberikan bantuan bahan dan alat praktek percontohan senilai 35 juta rupiah, salah satunya adalah 50 pasang ekor indukan ikan gabus kepada Pokdakan Aneka Mina Agro Wisata Tiga. Pemberian ini diharapkan dapat menghasilkan benih ikan gabus sebanyak 3.000 ekor di setiap kuartal.

“Diharapkan dalam 16 kotak benih dengan kapasitas 3.000 ekor per kotaknya dapat  berproduksi menghasilkan sekitar 50 ribu ekor benih setiap tiga bulannya. Paling tidak ini bisa menjadi percontohan bagi para pembenih yang lain dan kita bisa benar-benar mulai memproduksi benih secara mandiri,” jelas Kepala BP3 Banyuwangi.

Terkait dengan adanya bantuan bahan dan alat percontohan, Kepala DKP3 Kota Banjarbaru, Siti Hamdah mengatakan dengan adanya bantuan tersebut merupakan dukungan positif dari BP3 Banyuwangi atas kegiatan yang diselenggarakan di Pokdakan Aneka Mina Argo Wisata Tiga.

“Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Kepala BP3 Banyuwangi, atas bantuan yang diberikan. Saya merasa senang sekali karena sejak 2018 lalu, BP3 Banyuwangi selalu memfasilitasi dan mendukung kegiatan yang kami adakan,” jelas Siti Hamdah.

Dalam kesempatan yang sama Kepala Balai Perikanan Budidaya Air Tawar (BPBAT) Mandiangin yang diwakili oleh Sub Koordinator Uji Terapan dan Kerja Sama, Muhammad Fahmi menyatakan, guna mencapai  keberhasilan dari kegiatan percontohan ini, perlu adanya dukungan dan pendampingan secara teknis agar dapat bersinergi dengan para penyuluh.

"Program yang kami kembangkan untuk ikan, terutama ikan gabus sangat mendukung sekali dengan kegiatan ini dan ke depannya bisa bersinergi terutama bagi para penyuluh. Kami siap support untuk teknisnya, dan kedepannya bisa meningkat lagi," ujar Fahmi.

Melalui kegiatan ini, diharapkan keberhasilan dalam percontohan penyuluhan dapat dicapai para pelaku usaha yang bekerja atau bergelut di budidaya ikan gabus. Selain itu, kegiatan percontohan ini juga dapat menjadi lokasi pembelajaran untuk masyarakat atau kelompok lain dari Pokdakan Aneka Mina Agro Wisata Tiga.

KKP Latih Keselamatan Dasar Bagi 100 Nelayan Garut

Kabupaten Garut memiliki pesisir dengan garis pantai sepanjang 80 km. Sebagian besar masyarakat di pesisir berprofesi sebagai nelayan, namun sering kali keterbatasan ilmu membuat pelaku utama perikanan kurang memperhatikan keselamatan diri dalam bekerja.

Untuk menanggulangi fenomena tersebut, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggelar Pelatihan Keselamatan Dasar Kerja di atas Kapal bagi masyarakat perikanan di Kabupaten Garut, Jawa Barat pada 17-18 Juni 2021.

Difasilitasi oleh Balai Pelatihan Penyuluhan dan Perikanan (BP3) Tegal,  pelatihan ini diikuti oleh sebanyak 100 peserta, khususnya para nelayan. Kegiatan ini dilakukan secara luring dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Pelatihan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, wawasan, dan keterampilan masyarakat di bidang keselamatan kerja di atas kapal, khususnya tentang teknik penyelamatan diri di laut serta teknik pencegahan dan pemadaman kebakaran.

Turut hadir dalam pelatihan ini, Anggota Komisi IV DPR RI, Haerudin menyebut pelatihan ini tepat sasaran karena keselamatan menjadi faktor utama dalam kegiatan penangkapan ikan di laut.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan khususnya BP3 Tegal, karena kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik. Laut Selatan Jawa memiliki ombak dan gelombang yang cukup tinggi sehingga kegiatan ini dirasa tepat. Keselamatan menjadi faktor utama dalam menangkap ikan di laut, saya berharap pelatihan ini dapat mengurangi bahkan menghilangkan angka kecelakaan nelayan di laut.

Pada pelatihan ini, Haerudin didampingi oleh perwakilan BP3 Tegal secara simbolis menyerahkan bantuan bagi masyarakat perikanan berupa life jacket sejumlah 100 buah kepada perwakilan peserta pelatihan.

Sebagai informasi, KKP tak henti mengerahkan berbagai program dalam mendukung masyarakat pelaku utama kelautan dan perikanan di berbagai daerah. Tak hanya melalui dukungan sarana dan prasarana, KKP juga terus mendorong pemenuhan kompetensi penyuluh perikanan sebagai perpanjangan tangan pusat di lapangan.

Bertepatan dengan kegiatan di atas, KKP melalui BRSDM KP juga menggelar kegiatan Temu Teknis Kampung Perikanan Budidaya Nila Bioflok di Sukabumi, Jawa Barat menggunakan metode blended online .

Kegiatan temu teknis ini merupakan kali ke-4 setelah sebelumnya dilaksanakan di Bogor, Jepara, dan Banyuwangi. Dalam hal ini, bertujuan untuk memberikan penjelasan program pembangunan kampung perikanan budidaya bioflok nila kepada penyuluh perikanan, meningkatkan pengetahuan dan kemampuan teknis budidaya nila bioflok, serta kesiapan peran penyuluh perikanan dalam program kampung perikanan budidaya nila bioflok.

Hal ini sejalan dengan program prioritas KKP yang digaungkan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, yakni program ke-3 yaitu pembangunan kampung-kampung perikanan budidaya air tawar, payau dan laut.

Kegiatan ini dihadiri secara langsung oleh sebanyak 15 peserta, yang terdiri dari 2 orang perwakilan dari Puslatuh KP, 2 orang Penyuluh Perikanan Kota Sukabumi, 8 orang Penyuluh Perikanan Kabupaten Sukabumi, dan 3 orang lainnya dari BBPBAT Sukabumi. Sementara Penyuluh Perikanan lainnya mengikuti kegiatan melalui daring.

Halaman   1 2 Show All

Release Terkini

No Release Found

Terpopuler


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved