May
20
2020
     21:34

Kemendag Bongkar Permainan Harga Gula, Mendag Ancam Cabut Izin Usaha Distributor Gula yang Nakal

 Kemendag Bongkar Permainan Harga Gula, Mendag Ancam Cabut Izin Usaha Distributor Gula yang Nakal

Hasil olahan PT. Kebun Agung dijual ke distributor seharga Rp11.200/kg. Namun oleh distributor, gula ini diperjualbelikan ke distributor lainnya secara berantai dengan harga jauh di atas harga acuan konsumen sehingga para distributor menjual harga gula lebih tinggi lagi. Beberapa distributor juga memanfaatkan kondisi pandemi ini dengan menahan stok untuk memperpanjang rantai pasok sehingga harga gula makin tidak terkendali.

“Adanya temuan-temuan seperti ini tidak hanya terjadi di Malang, Jawa Timur juga terjadi di tempat-tempat lain. Jika tak bisa ditertibkan, ya kita tindak tegas,” katanya.

Mendag Agus menyatakan kejadian di Malang ini terjadi di sejumlah tempat. Modusnya sama, yaitu menjual DO (delivery order) hingga ke beberapa distributor secara berjenjang. Akhirnya di banyak daerah harga gula menjadi sempat menembus Rp18.000/kg hingga Rp22.000/kg seperti yang terjadi di Manokwari beberapa waktu lalu.

Saat ini harga rata-rata nasional juga masih bertengger di atas HET yakni Rp16.500. Jauh di atas HET Rp12.500/kg. Di Malang dan Jawa Timur harga sudah turun Rp15.000/kg meski belum kembali normal.

“Hasil temuan Ditjen PKTN Kemendag ini direncanakan akan dijual melalui Operasi Pasar Gula Pasir ke ritel modern dan pasar rakyat sehingga kami harapkan harga gula bisa segera turun dan normal kembali,” imbuh Mendag Agus.

Kemendag tidak akan mengendorkan pengawasan dan akan menindak tegas distributor yang tidak terdaftar dan masih melakukan tindakan-tindakan yang melanggar aturan. “Kami tak segan akan mencabut izin usaha dan membawa kasus ini ke ranah hukum,” tegas Mendag Agus.

Mendag juga menyesalkan tindakan pelaku usaha yang masih mempertontonkan keinginan mengeruk keuntungan yang besar di tengah keprihatinan dan kesusahan rakyat menghadapi COVID-19.

“Kami minta oknum-oknum seperti ini segera dihentikan praktik nakal, seperti sekarang ini. Jangan pernah ada yang memanfatkan keadaan dengan mengambil keuntungan di atas penderitaan rakyat. Seharusnya kita semua bersama-sama mengamankan harga kebutuhan pokok terutama harga gula ini sesuai harga yang ditetapkan pemerintah agar masyarakat tidak semakin berat menghadapi pandemi ini,” katanya.

Masyarakat juga diminta melaporkan kepada Kementerian Perdagangan jika mendapati distributor yang menjual harga gula di atas kewajaran yang menyebabkan harga di tingkat konsumen melebihi Rp12.500/kg.

“Laporkan kepada kami jika distributor mendapatkan harga tinggi. Prinsipnya konsumen jangan dirugikan,” imbuhnya.

Memberi Efek Jera

Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (Dirjen PKTN) Veri Anggrijono menjelaskan bahwa upaya pengamanan yang dilakukan bertujuan untuk memberi efek jera bagi pelaku usaha yang mencari keuntungan dengan cara yang tidak wajar.

“Langkah pengamanan yang kami lakukan ini diharapkan dapat memberikan efek jera bagi pelaku usaha baik produsen maupun distributor yang melakukan praktik-praktik kecurangan, terlebih dalam kondisi darurat COVID-19 sekarang ini,” tegasnya.

Rencananya gula yg diamankan ini akan dilepas langsung ke pengecer, terutama yang ada di pasar tradisional sehingga dapat memotong jalur distribusi yang tidak wajar, sehingga masyarakat mendapatkan gula dengan dan yang tidak melebihi HET Rp. 12.500/kg.

Dirjen PKTN menyampaikan komitmen Kemendag dalam melakukan pengawasan dan penindakan terhadap segala pelanggaran yang menyebabkan kelangkaan dan tingginya harga gula di pasar.

“Kemendag bersinergi dengan Satgas Pangan akan terus melakukan pengawasan dan penindakan terhadap segala bentuk pelanggaran dalam kegiatan perdagangan dan akan memberikan sanksi yang tegas bagi siapapun yang melanggar. Distributor harus terdaftar di Kementerian Perdagangan sehingga lebih mudah dikontrol,” tandas Veri.

Dalam kesempatan ini, Bupati Malang HM Sanusi meminta Mendag Agus untuk menggelontorkan temuan gula ini ke pasar rakyat dan ritel modern di Kabupaten Malang dan sekitarnya agar harga gula bisa normal Rp12.500/kg.

Mendapat permintaan tersebut, Mendag Agus memerintahkan agar Operasi Pasar Gula Pasir segera dilakukan di wilayah Malang dan sekitarnya.

“Sebenarnya distribusi gula ke Malang, atau seluruh wilayah Jawa Timur sedang dilakukan Operasi Pasar dalam satu-dua hari ini sehingga harganya bisa Rp12.500/kg. Saya kira pabrik gula juga ada di Malang, juga diprioritaskan pendistribusiannya di wilayah sekitar,” ujar Mendag Agus.

Hadir dalam kesempatan ini Bupati Malang HM Sanusi, Dirjen Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Veri Anggrijono, Dirjen Perdagangan Luar Negeri Indrasari Wisnu Wardha, Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Suhanto, Direktur Pengawasan Barang Beredar dan Jasa Ojak Manurung dan Kepala Biro Humas Olvy Andrianita serta Direksi PT. Kebon Agung Sudibyo.

Halaman   1 2 Show All

Release Terkini

No Release Found

Terpopuler


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved