July
06
2021
     10:06

Kembangkan Budidaya Bandeng, KKP Serahkan Bahan Percontohan Usaha Pengolahan Bandeng di Bali

Kembangkan Budidaya Bandeng, KKP Serahkan Bahan Percontohan Usaha Pengolahan Bandeng di Bali

JAKARTA (5/7) - Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat kelautan dan perikanan di tengah masa pandemi, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Badan Riset Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM KP) menggelar kegiatan Sosialisasi dan Penyerahan Bahan Percontohan Penyuluhan KP Diversifikasi Usaha Pengolahan Bandeng di Desa Sanggalangit, Kecamatan Gerokgak, Kabupatan Buleleng, Provinsi Bali, Selasa (29/6/2021), lalu.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2006 tentang Sistem Penyuluh Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan, BRSDM KP berperan dalam menyebarluaskan materi penyuluhan serta mengembangkan berbagai bentuk dan metode penyuluhan. Salah satu metode penyuluhan perikanan yaitu demonstrasi cara atau demonstrasi hasil melalui percontohan penyuluhan dan perikanan.

Kegiatan ini adalah Program Kegiatan Percontohan KP oleh Satminkal BBRBLPP, Gondol Bali yang melibatkan instruktur Pengolahan dari BPPP Banyuwangi. Pada pelatihan ini turut menerapkan teknologi terekomendasi berupa pengolahan bandeng tanpa duri (batari). Diketahui ikan bandeng merupakan ikan yang mudah rusak, dengan metode ini maka perlu dilakukan pengkajian letak dan struktur pada duri ikan sehingga dalam proses menghilangkan duri lebih mudah.

Ditemui secara terpisah, Kepala BRSDM KP, Sjarief Widjaja mengatakan, pelaksanaan kegiatan percontohan penyuluhan kelautan dan perikanan merupakan bentuk kolaborasi riset dengan penyuluhan yang ditargetkan untuk pengembangan usaha pelaku utama.

“Kami mendorong lahirnya diversifikasi usaha di Sanggalangit untuk memaksimalkan usahanya. Selain adanya usaha budidaya, perlu dikembangkan usaha pengolahan pascapanen,” ujar Sjarief.

Dalam kegiatan percontohan ini, kelompok pengolah dan pemasar (Poklahsar) Bandeng Srikandi yang berjumlah 11 orang, juga dibekali keterampilan seputar pengolahan bandeng berupa analisa usaha bandeng tanpa duri, rengginang bandeng, dumpling bandeng, sambal bandeng, pengemasan secara higienis, dan pemasaran oleh para pelatih dari BP3 Banyuwangi. Diketahui bahwa Desa Sanggalangit, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, merupakan penghasil benih bandeng yang banyak memiliki permintaan baik dari domestik ataupun mancanegara.

Kepala Pustlatluh KP, Lilly Aprilia Pregiwati menyampaikan, dengan potensi yang ada, usaha pengolahan produk perikanan perlu ditingkatkan.

"Demi mengembangkan industri pengolahan bandeng, perlu adanya teknik pengolahan yang benar untuk meningkatkan nilai tambah, nutrisi, dan cita rasa olahan bandeng. Pengemasan yang dibuat menarik, juga dapat meningkatkan kepercayaan konsumen,” ujar Lilly.

Dia menambahkan pada situasi pandemi saat ini, akses pasar semakin luas dengan adanya pasar digital. Kebanyakan orang memilih untuk berbelanja secara online melalui e-commerce dan media sosial.

Ikan bandeng mengandung vitamin B, asam lemak omega-3, serta sumber protein dan nutrisi yang baik. Bahkan kandungan ikan bandeng lebih baik dibanding salmon, tuna, dan tongkol. Dalam hal ini, Kepala BBRBLPP, Bambang Susanto mengatakan, kegiatan pelatihan ini diharapkan dapat terus dilakukan karena Provinsi Bali belum memiliki pengolahan ikan yang baik.

Halaman   1 2 Show All

Release Terkini

No Release Found

Terpopuler


2025 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved