May
31
2021
     15:05

Kalbe Dukung Gerakan Peduli Thalassemia

Kalbe Dukung Gerakan Peduli Thalassemia

Jakarta, 29 Mei 2021, PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) pada hari merayakan Hari Thalassemia Sedunia yang berbarengan dengan peringatan HUT YTI-POPTI dengan tema “Satu Asa, Satu Tujuan, Menuju Zero Kelahiran Thalassemia Mayor”. Acara yang merupakan kolaborasi Kalbe dengan dengan POPTI (Perhimpunan Orang Tua Penyandang Thalassemia Indonesia), YTI (Yayasan Thalassemia Indonesia) dan PPTI (Perhimpunan Penyandang Thalassemia Indonesia) memberikan edukasi mengenai tata laksana Thalassemia digelar secara online dan dihadiri oleh ratusan penyandang dan pemerhati Thalassemia dari seluruh Indonesia.

Kalbe akan terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung kesehatan masyarakat untuk hidup yang lebih baik, terkhusus pada penyakit yang tergolong langka (rare disease) dimana salah satunya Thalassemia,” ujar Ridwan Ong - Marketing Director Pharma

Ridwan Ong menjelaskan melalui Gerakan Peduli Thalassemia, Kalbe memiliki tiga visi, yaitu pertama, meningkatkan kualitas hidup penyintas Thalassemia melalui penyediaan produk yang berkualitas dan lebih mudah diakses dengan harga terjangkau. Kedua, meningkatkan awareness masyarakat terhadap manfaat dan pentingnya donor darah melalui secara aktif berkolaborasi dengan banyak stakeholder.

Dan ketiga, meningkatkan awareness masyarakat melalui kampanye bahwa Thalassemia dapat dicegah. Dengan melakukan kolaborasi dengan IDAI UKK Hematologi Onkologi, Yayasan Thalassemia Indonesia, POPTI, Komunitas Thalassemia, Kalbe mendukung kampanye ‘ Periksa Darah Sebelum Menikah’ sebagai salah satu upaya memutus mata rantai Thalassemia di Indonesia.

Peringatan Hari Thalassemia ini sendiri bertujuan agar pasien patuh pada pengobatan, memberikan dukungan keluarga (caregiver) dan peranan penting akses layanan kesehatan bagi pasien untuk dapat hidup berdamai dengan penyakit Thalassemia.

Penyandang Thalassemia memerlukan perawatan sejak dini dan terapi secara rutin untuk dapat memiliki kehidupan yang berkualitas dalam melakukan aktivitas sehari-hari dengan baik. Kepatuhan penyandang dalam mengkonsumsi obat sangat berpengaruh terhadap keberhasilan pengobatan kelasi besi. Disamping itu, penyandang juga dianjurkan untuk mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan yang banyak mengandung nutrient dan vitamin (asam folat, vitamin E, vitamin C).

“Kami sangat mengapresiasi acara yang dilakukan oleh POPTI, Yayasan Thalassemia Indonesia dan Kalbe Farma pada hari ini. Semoga kegiatan-kegiatan seperti ini semakin membawa manfaat kepada masyarakat khususnya mengenai update tentang penyakit Thalassemia yang sampai hari ini belum ada obat pencegahannya”, ujar dr. Cut Putri Arianie, MH.Kes - Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kemenkes RI.

“Dalam penanggulanan penyakit Thalassemia ini, pemerintah telah menerapkan 3 pilar yaitu promosi kesehatan, deteksi dini, dan penanganan khusus. Untuk promosi kesehatan dilakukan dengan memberikan informasi kepada masyarakat tentang penyakit Thalassemia bagaimana mencegah dan mengobati. Untuk deteksi dini dilakukan khususnya pada orang terdekat penyandang Thalassemia. Dan terakhir untuk penanganan khusus biasanya dilakukan di rumah sakit,” lanjut dr. Cut Putri.

Ia juga menambahkan penyakit Thalassemia ini merupakan masalah yang perlu perhatian khusus karena menurut data dari Yayasan Thalassemia Indonesia sudah hampir 11.000 ribu penyandang Thalassemia dimana untuk pembawa sifat sendiri sekiar 6-10% jumlah penduduk Indonesia.

Selain itu bagi keluarga yang memilik anak penyandang Thalassemia juga perlu diperhatikan, dikarenakan akan menimbulkan dampak psikologi dan ekonomi yang cukup berat, dimana harus melihat anaknya melakukan transfusi darah seumur hidup dengan kebutuhan biaya yang cukup besar karena belum semua fasilitas kesehatan mendukung dalam melakukan transfusi darah dan juga jarak fasilitas kesehatan dengan rumah penyandang Thalassemia yang kadang membutuhkan perjalanan yang cukup jauh. Untuk itu dibutuhkan kolaborasi antara pemerintah,pihak swasta, media, akademisi, komunitas dan masyarakat agar pencegahan penyakit Thalassemia bisa dilakukan sejak dini.

Halaman   1 2 Show All

Release Terkini

No Release Found

Terpopuler


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved