November
16
2021
     19:38

Kalbe Peringati Hari Diabetes Sedunia, Cegah Dini Komplikasi Ginjal Pada Diabetes

Kalbe Peringati Hari Diabetes Sedunia,  Cegah Dini Komplikasi Ginjal Pada Diabetes

Jakarta, 16 November 2021 – PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) melalui Kalbe Ethical Customer Care (KECC) memperingati Hari Diabetes Sedunia dengan menyelenggarakan edukasi kesehatan kepada media secara daring yang mengangkat tema “Cegah Dini Komplikasi Ginjal Pada Diabetes”. Narasumber dalam edukasi kesehatan penyakit diabetes akan dibawakan oleh Prof. DR. Dr, Sidartawan Soegondo,Sp.PD-KEMD, FINASIM, FACE dan dr. Tunggul Situmorang, SpPD-KGH.

Edukasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman bahwa diabetes memiliki banyak dampak bukan hanya beresiko menyebabkan kematian, tetapi juga penyebab disabilitas utama di dunia karena mengakibatkan berbagai macam komplikasi jika tidak di kontrol salah satunya penyakit ginjal kronis.

Selain itu mengedukasi bahwa penurunan fungsi ginjal yang berdampak pada pasien harus menjalani terapi dialysis dapat dicegah sejak dini serta memperkenalkan Nephrisol yang menjadi solusi nutrisi untuk memenuhi kebutuhan gizi harian tanpa memperberat kerusakan ginjal pada pasien diabetes dengan penurunan fungsi ginjal.

“Kalbe akan terus mewujudkan komitmennya dalam meningkatkan kesehatan untuk hidup yang lebih baik bagi seluruh masyarakat Indonesia, dimana salah satunya terhadap pasien diabetes. Dan tahun ini, komitmen itu kami wujudkan melalui peringatan Hari Diabetes Sedunia terutama untuk mengedukasi terkait resiko penurunan fungsi ginjal pada diabetes,” ujar Roy Priady , selaku Group Marketing Head dari PT Kalbe Farma Tbk.

“Kami terus mengadakan rangkaian program edukasi baik melalui platform radio, webinar hingga media sosial seperti Instagram dan facebook sepanjang bulan November ini untuk menginformasikan bahwa diabetes adalah penyakit yang dapat dikontrol, dan penurunan fungsi ginjal dapat diperlambat dengan pola hidup yang tepat,” lanjut Roy.

“Diabetes bukan suatu penyakit tapi beberapa penyakit dengan kadar gula diatas normal atau hiperglikemia sehingga harus dikontrol seumur hidup. Dalam pengobatan diabetes ada 5 pilar yaitu Mengontrol pola makan, Melakukan aktifitas fisik/olahraga, Minum obat jika diperlukan, Kontrol/Cek gula darah, Melakukan Edukasi atau webinar tentang diabetes,” kata Prof. DR. Dr, Sidartawan Soegondo,Sp.PD-KEMD, FINASIM, FACE. “Lakukan skrining sejak dini tanpa menunggu gejala untuk mencegah kerusakan ginjal dan komplikasi,” tambah Prof. Sidartawan.

“Penyebab utama gagal ginjal atau cuci darah adalah hipertensi dan diabetes yang tidak terkontrol dan sering datang bersamaan. Gagal ginjal bisa dicegah sejak dini dengan mengendalikan dan mengontrol gula darah, pembataan protein yang dikonsumsi setiap hari dan melakukan pengobatan yang tepat sesuai gejala,” dr. Tunggul Situmorang, SpPD-KGH. “Obat diabetes bukan perusak insulin/ginjal tetapi gula yang tidak terkontrol dan tidak minum obat akan membuat insulin dan ginjal menjadi rusak,” tambah dr. Tunggul.

Pada waktu bersamaan Mindo Fuji Gloria selaku Product Manager dari Kalbe mengatakan untuk mendukung para pasien menjalankan aktivitasnya, Kalbe juga memberikan solusi nutrisi untuk memenuhi kebutuhan gizi harian tanpa memperberat kerusakan ginjal pada pasien diabetes dengan penurunan fungsi ginjal yaitu Nephrisol.

Nephrisol merupakan Oral Nutrition Supplement/Suplemen nutrisi oral pertama dan satu-satunya di Indonesia dan diakui BPOM memiliki kandungan protein terkontrol sehingga aman untuk mempertahankan fungsi ginjal pada orang yang sudah mengalami penurunan fungsi ginjal. Dan tahun ini, kami lakukan inovasi berupa reformulasi karbohidrat pada komposisi Nephrisol sehingga menjadi lebih aman pada orang dengan diabetes.

Berdasarkan data dari Internasional Diabetes Federation tahun 2020, jumlah serangan Diabetes di Indonesia mencapai 18 juta di tahun 2020 yang artinya pravelensi kasus tersebut meningkat 6,2% dibadingan dari tahun 2019. Bahkan menurut penelitian yang dilakukan oleh penanggulangan COVID-19 di Indonesia, ditengah pandemi di tahun 2020, angka kematian pada pasien Diabetes yang terinveksi COVID-19 meningkat 8,3 kali lipat dibandingkan dengan masyarakat yang tidak mengidap Diabetes.

Halaman   1 2 Show All

Release Terkini

No Release Found


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved