Jaring Calon Talenta Digital, Kominfo Gandeng Asosiasi Sektor TIK

Menurut Kabalitbang SDM Kementerian Kominfo, Pemerintah berperan tidak hanya untuk melaksanakan program pengembangan SDM, namun juga membangun ekosistem pengembangan SDM.
“Maka bersama ini Balitbang Kementerian Kominfo telah melaksanakan pelatihan talenta digital dan memberikan beasiswa untuk jenjang pendidikan ke tingkat magister maupun tingkat doktor,” ujarnya.
Berdasarkan pengalaman Kementerian Kominfo Kominfo melakukan pelatihan DTS ini selama 4 tahun, Hary Budiarto memaparkan mayoritas peserta yang mengikuti beragam pelatihan itu paling banyak berasal dari pulau Jawa dan Sumatera.
“Untuk wilayah Sumatera pun, lanjutnya, hanya di Sumatera bagian Barat. Sementara untuk pulau-pulau lainnya itu masih sangat sedikit pesertanya,” tuturnya.
Oleh karena itu, Kementerian Kominfo melibatkan peran asosiasi sektor TIK agar membantu menyebarluaskan peluang pelatihan. Harapannya, masyarakat mendapat informasi merata di seluruh wilayah Indonesia dan memperoleh suatu pelatihan-pelatihan gratis yang disiapkan Pemerintah.
“Kami sangat mengharapkan sekali dari APTIKOM, ASPIKOM, maupun dari ABDI untuk bisa ikut mempublikasikan kegiatan-kegiatan atau menyebarluaskan informasi ini untuk banyak diikuti oleh masyarakat sehingga kita bisa menjaring peserta sebanyak mungkin hingga ke seluruh wilayah Indonesia,” jelas Hary Budiarto.
Kabalitbang SDM Kementerian Kominfo menjelaskan dalam Program DTS 2021, selain pelatihan, peserta juga diberikan peluang mengikuti sertifikasi dan beberapa fasilitas pascapelatihan.
“Jadi, kami akan memberikan suatu beasiswa serta sertifikasinya yang dibiayai, kemudian juga kita memberikan beberapa fasilitas ketika mereka sudah selesai melakukan pelatihan dan kami memiliki program-program pascapelatihan juga,” tuturnya.
Hary Budiarto mengharapkan webinar dapat menambah wawasan tentang urgensi dan strategi peningkatan keterampilan digital pada masyarakat Indonesia.
“Saat ini, Bapak Presiden Joko Widodo telah menginstruksikan tentang hilirisasi digital ekonomi. Hilirisasi digital ekonomi ini tidak bisa kita lakukan kalau masyarakatnya belum memiliki talenta-talenta digital. Ini sebagai syarat utama sumber daya manusianya harus digital, maka kami sangat berkeinginan atau kita berharap masyarakat mendaftarkan atau mengikuti pelatihan-pelatihan melalui skema-skema di dalam Thematic Academy untuk meningkatkan kompetensinya,” ungkapnya.
Ke depan, Hary Budiarto menyatakan, bersama asosiasi yang ada, sosialisasi ini semakin gencar dan melalui kantor-kantor perwakilan yang ada di asosiasi. Terutama yang ada di daerah ini bisa mengakses informasi sehingga banyak masyarakat yang mendapatkan pelatihan.
“Bisa lebih masif mendapatkan informasi ini dan bisa mengikuti pelatihan-pelatihan dalam rangka menyiapkan ekosistem digital. Sehingga semakin banyak masyarakat ahli digital, talenta digital akan mudah untuk mewujudkan Indonesia semakin digital, semakin maju,” tandasnya.
Hadir dalam acara antara lain Plt. Deputi Penguatan Riset dan Pengembangan Badan Riset Inovasi Nasional, Ismunandar; Ketua Umum APTIKOM, Zainal Arifin Hasibuan; Perwakilan ITU untuk Regional Asia Pasifik, Syed Ismail Shah; Ketua Umum ASPIKOM, Muhamad Sulhan; serta Pakar Security sekaligus CEO porta berita Komite.ID, Rudi Rusdiah.