November
17
2021
     15:39

Jangan Sembarang Buang, Ini Tiga Cara Mudah Kelola Minyak Jelantah!

Jangan Sembarang Buang, Ini Tiga Cara Mudah Kelola Minyak Jelantah!

2.Memanfaatkannya sebagai bahan pembuatan lilin aromaterapi

Selain sabun batangan, minyak jelantah juga dapat digunakan sebagai bahan pembuatan lilin aromaterapi. Kelebihan membuat lilin aromaterapi sendiri adalah bentuk dan wangi lilin dapat disesuaikan dengan preferensi masing-masing. Selain itu, lilin aromaterapi dari minyak jelantah juga bisa dijual kembali, menarik bukan?

Cara pembuatan lilin aromaterapi dari minyak jelantah cukup mudah. Langkah pertama dapat dilakukan dengan menjernihkan minyak jelantah terlebih dahulu menggunakan ampas tebu selama dua hari. Setelah itu, tuangkan bubuk jeli dan cairan pengharum yang diinginkan. Kemudian, aduk dan cetak bahan ke dalam gelas atau bekas tutup kaleng biskuit yang tahan api. Terakhir, tancapkan sumbu api di atasnya. Lilin aromaterapi pun siap mengharumkan ruangan!

3.Menyumbangkannya ke pihak yang tepat

Apabila kalian tidak punya waktu untuk mendaur ulang minyak jelantah yang kalian hasilkan, tak perlu khawatir! Kalian dapat menyalurkannya ke pihak yang tepat untuk dikelola kembali, sehingga minyak jelantah tidak terbuang sembarangan dan mencemari lingkungan.

Salah satunya adalah Beli Jelantah, wirausaha sosial yang menghubungkan para pemilik minyak jelantah dengan perusahan biodiesel. Para pemilik minyak jelantah dapat mengumpulkan minimal 10 liter minyak dan menghubungi tim Beli Jelantah untuk datang dan membeli minyak tersebut dengan harga Rp2.000 hingga Rp4.000 per liternya. Kemudian, Beli Jelantah akan memberikan minyak yang telah dibeli kepada perusahaan biodiesel tersertifikasi untuk selanjutnya diolah.

Biodiesel merupakan bahan bakar yang diperuntukkan bagi kendaraan bermesin diesel, terdiri atas campuran mono-alkyl ester dari rantai panjang asam lemak yang dapat diperoleh dari sumber terbaharui, salah satunya minyak sawit. Meski telah memiliki instrumen kebijakan, keberlanjutan lingkungan dari biodiesel berbasis minyak sawit masih menyisakan perdebatan. Minyak jelantah dari sawit pun kemudian dijadikan alternatif untuk menciptakan biodiesel berkelanjutan.

“Pada 2020, kami menemukan fakta bahwa lebih dari 525.000 liter potensi minyak jelantah terbuang setiap bulannya di Jakarta. Angka yang besar dan mengerikan, mengingat efek yang ditimbulkan dari pembuangan minyak jelantah terhadap lingkungan cukup serius.

Melalui Beli Jelantah, kami telah berhasil mengumpulkan lebih dari 180.000 liter minyak jelantah yang berasal dari ratusan hotel, restoran, dan industri makanan, serta dari ribuan masyarakat di Jakarta, Depok, Bekasi, dan Tangerang untuk selanjutnya diberikan kepada perusahaan biodiesel mitra yang bersertifikasi International Sustainability & Carbon Certification (ISCC),” kata CEO Beli Jelantah, Faris Razanah Zharfan.

Bank DBS Indonesia mengapresiasi inisiatif yang dilakukan Beli Jelantah dan komitmennya dalam mewujudkan lingkungan berkelanjutan. “Tidak hanya dana hibah dan berbagai program mentoring, Bank DBS Indonesia melalui DBS Foundation senantiasa mendukung tumbuh kembang wirausaha sosial di Indonesia, salah satunya melalui kerja sama dengan Beli Jelantah.

Di Bank DBS Indonesia, kami memotivasi karyawan kami untuk turut mendukung Energi Baru Terbarukan (EBT) dengan mengumpulkan minyak jelantah dari produksi rumah tangga masing-masing untuk selanjutnya dibeli dan diberikan kepada perusahaan biodiesel oleh tim Beli Jelantah. Hal ini selaras dengan misi kami untuk Recycle more, Waste less dengan mengajak masyarakat untuk turut berpartisipasi mengurangi sampah di Indonesia dimulai dari hal yang sederhana,” ujar Head of Group Strategic Marketing & Communications, PT Bank DBS Indonesia,  Mona Monika.

Mengelola minyak jelantah merupakan cara yang bijak dalam menyelamatkan bumi dari kerusakan lingkungan. Tidak hanya usaha satu pihak, tetapi perlu adanya kesadaran dan aksi nyata dari seluruh lapisan masyarakat agar inisiasi ini dapat berjalan dengan baik. Tidak ada kata terlambat untuk mulai menciptakan dampak positif. Mari kelola minyak jelantah secara bijak tanpa membuangnya sembarangan.

Tentang DBS

DBS adalah grup jasa keuangan terkemuka di Asia, dengan kehadiran di 18 pasar, berkantor pusat dan terdaftar di Singapura. DBS berada dalam tiga sumbu pertumbuhan utama Asia: Tiongkok, Asia Tenggara, dan Asia Selatan. Peringkat kredit "AA-" dan "Aa1" DBS termasuk yang tertinggi di dunia.

DBS dikenal dengan kepemimpinan globalnya, dinobatkan sebagai “World's Best Bank” oleh Euromoney, “Global Bank of the Year” oleh The Banker dan “Best Bank in the World” oleh Global Finance. DBS berada di garis terdepan dalam memanfaatkan teknologi digital untuk membentuk masa depan perbankan, yang terpilih sebagai “World’s Best Digital Bank” oleh Euromoney dan “Most Innovative in Digital Banking” di dunia oleh The Banker. Selain itu, DBS mendapatkan penghargaan  “Safest Bank in Asia”  dari Global Finance selama 13 tahun berturut-turut sejak 2009 hingga 2021.

DBS menyediakan berbagai layanan lengkap untuk Nasabah, UKM, dan juga perbankan korporasi. Sebagai bank yang lahir dan dibesarkan di Asia, DBS memahami seluk-beluk berbisnis di pasar paling dinamis di kawasan itu. DBS bertekad membangun hubungan langgeng dengan nasabah dan berdampak positif terhadap masyarakat melalui dukungan wirausaha sosial dengan cara bank Asia. DBS juga mendirikan yayasan dengan dana senilai SGD50 juta untuk memperkuat upaya tanggung jawab sosial perusahaan di Singapura dan di seluruh Asia.

Dengan jaringan operasional ekstensif di Asia dan menitikberatkan pada keterlibatan dan pemberdayaan stafnya, DBS menyajikan peluang karir menarik.

Halaman   1 2 Show All

Release Terkini

No Release Found

Terpopuler


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved