October
02
2017
     16:42

Industri Mampu Berperan Signifikan Kurangi Kasus TB di Indonesia

Industri Mampu Berperan Signifikan Kurangi Kasus TB di Indonesia

Sebagian besar pasien TB berada di kelompok usia produktif (15 – 55 tahun), sehingga diperlukan komitmen dan upaya masif dalam meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia terhadap dampak dan upaya pencegahan penularan TB. Terkait fakta ini, Dr. Erlina Burhan Msc. SpP(K) menegaskan, “TB merupakan penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan serius. Pengobatan TB adalah pengobatan jangka panjang yang membutuhkan waktu selama 6 – 9 bulan dengan paling sedikit 3 macam obat. Pasien TB yang sedang menjalani pengobatan dapat bekerja seperti biasa, namun diperlukan ketekunan dan kedisiplinan dari pasien untuk meminum obat dan kontrol ke dokter agar sembuh total. Jika pengobatan TB tidak tuntas, kondisi pasien dapat menjadi resisten pada kuman TB. Oleh karena itu, semua pasien TB harus ditemukan dan diobati sampai sembuh.”

Dari sisi ekonomi, Diah Ayu Puspandari Apt, MPh, MBA memaparkan data-data relevan hasil penelitian Universitas Gajah Mada terkait program TB. “Berinvestasi di program pengendalian TB akan mengurangi beban ekonomi secara signifikan, dimana setiap Rp 1 akan berdampak pengurangan sebanyak Rp 23 terhadap beban kesehatan yang ditimbulkan akibat TB,” jelasnya.

Damaris Triananda Purba dari Johnson & Johnson Indonesia sebagai perwakilan dari pihak industri menekankan bahwa semua industri bisa berkontribusi untuk mengakhiri epidemi TB di Indonesia, dimulai dari lingkungan kerja masing-masing. “Johnson & Johnson Indonesia berkomitmen untuk mencapai tujuan ini secara berkala dari tahun ke tahun. Kami memperlakukan karyawan yang terkena TB secara hati-hati sesuai dengan peraturan perusahaan yang memasukkan kaidah klinis dan etika kemanusiaan yang benar. Peran dokter perusahaan sangatlah penting dalam mendeteksi karyawan yang terkena penyakit TB di lingkungan kerja. Untuk itu, kami mengajak pihak industri, khususnya departemen sumber daya manusia, untuk turut meningkatkan pemahaman mengenai penyakit TB sehingga bersama-sama dapat menanggulangi penyakit ini sampai tuntas,” imbuhnya.

Terkait program penanggulangan TB di Indonesia, Dr. Asik Surya, MPPM kembali menuturkan bahwa pihak industri wajib menerapkan kebijakan dan strategi pengendalian TB di lingkungan kerja, yang diintegrasikan dengan aturan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sebagai panduan bagi perusahaan dalam menjamin keselamatan dan kesehatan kerja para karyawannya. “Penanggulangan TB dapat dilakukan oleh sektor industri dengan cara menemukan kasus, perawatan pasien TB, hingga pengobatan tuntas. Kami menghimbau manajemen bersama dokter perusahaan untuk memperlakukan karyawan yang terkena TB secara layak, dan menjaga mereka agar tetap produktif, serta tidak menulari karyawan lainnya. Dokter perusahaan memiliki peran penting dalam simpul penanggulangan TB untuk mendukung upaya Indonesia menuju bebas TB,” tutupnya.

Tentang Johnson & Johnson

Merawat dunia, setiap orang setiap saat, senantiasa menginspirasi dan menyatukan karyawan Johnson & Johnson di seluruh dunia. Kami merangkul riset dan ilmu pengetahuan – membawa ide-ide inovatif, produk dan jasa untuk memajukan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Kami memiliki sekitar 130.000 karyawan di lebih dari 230 perusahaan Johnson & Johnson yang beroperasi di seluruh dunia, bekerja sama dengan para mitra dalam perawatan kesehatan untuk menyentuh kehidupan lebih dari satu miliar orang setiap hari, di seluruh dunia. Untuk keterangan lebih lanjut, kunjungi www.jnj.com.

Halaman   1 2 Show All

Release Terkini

No Release Found

Terpopuler


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved