May
03
2021
     17:22

Indika Energy Cetak Laba Inti USD 12,5 Juta di Kuartal I 2021

Indika Energy Cetak Laba Inti USD 12,5 Juta di Kuartal I 2021

Realisasi biaya modal (capital expenditure) pada Q1 2021 adalah sebesar US$ 10,6 juta, dimana US$ 7,9 juta diantaranya digunakan untuk pemeliharaan dan penggantian alat berat di Petrosea dan US$ 1,5 juta untuk pemeliharaan armada Mitrabahtera Segara Sejati (MBSS).

“Kami terus berupaya mengoptimalkan kinerja Indika Energy di sektor batubara dan pada waktu yang bersamaan juga melakukan diversifikasi usaha seperti di sektor pertambangan emas, energi baru dan terbarukan (EBT), serta mulai mengeksplorasi pengembangan kendaraan listrik roda dua dan energi biomassa,” tambah Arsjad.

Maret lalu, Indika Energy mendirikan PT Empat Mitra Indika Tenaga Surya (EMITS) – sebuah perusahaan penyedia solusi tenaga surya terintegrasi di Indonesia. Inisiatif ini dilakukan melalui kemitraan dengan Fourth Partner Energy, pengembang solusi tenaga surya terdepan di India yang secara mayoritas dimiliki oleh The Rise Fund, social impact fund terbesar di dunia. Pendirian EMITS ini merupakan wujud komitmen Indika Energy dalam mendiversifikasi portofolio bisnis, mencapai tujuan keberlanjutan, meningkatkan kinerja ESG serta mendukung upaya pemerintah dalam mencapai target bauran EBT sebesar 23% pada tahun 2025.

Sementara itu, sejak 2018 lalu Indika Energy juga memiliki investasi di sektor tambang emas Awak Mas di Sulawesi Selatan. Proyek Awak Mas ini memiliki potensi cadangan sebanyak 1,5 juta ons emas dan 2,4 juta ons sumber daya emas.

Perseroan juga membangun terminal penyimpanan BBM di Kariangau, Kalimantan Timur untuk ExxonMobil yang telah beroperasi sejak November 2020. Selain itu, Perseroan turut mengembangkan Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat, dengan tergabung di dalam konsorsium yang ditunjuk oleh Kementerian Perhubungan sebagai operator dengan 40 tahun konsesi.

Komitmen Menuju Netral Emisi Karbon pada 2050

Dalam RUPST, Perseroan juga menyatakan komitmennya untuk mengembangkan usaha yang berkelanjutan dan menyeimbangkan faktor lingkungan, sosial dan tata kelola (ESG) di dalam seluruh aktivitas operasional.

“ESG merupakan bagian tak terpisahkan dari cara kami bekerja dan menjadi panduan menuju masa depan berkelanjutan yang ingin kami bangun bersama. Kami memiliki tanggung jawab untuk mengembangkan bisnis yang inovatif dan menuju masa depan yang berkelanjutan,” tutur Arsjad.

Dengan pengalaman hampir 50 tahun di bidang energi, Indika Energy dan seluruh anak perusahaan berkomitmen untuk memperluas arti energi bagi masyarakat Indonesia dengan upaya meraih 50% pendapatan dari sektor non-batubara pada tahun 2025 dan mencapai target netral emisi karbon pada tahun 2050. “Tahun ini merupakan momentum penting Indika Energy untuk terus menghadirkan energi dalam arti yang lebih luas bagi generasi penerus bangsa, Energi Untuk Negeri,” tutup Arsjad.

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan berdasarkan RUPST 3 Mei 2021

Dewan Komisaris:

• Agus Lasmono sebagai Komisaris Utama;
• Richard Bruce Ness sebagai Wakil Komisaris Utama;
• Indracahya Basuki sebagai Komisaris;
• Farid Harianto sebagai Komisaris Independen;
• Eko Putro Sandjojo sebagai Komisaris Independen

Direksi:

• M. Arsjad Rasjid P.M. sebagai Direktur Utama;
• Azis Armand sebagai Wakil Direktur Utama;
• Retina Rosabai sebagai Direktur;
• Purbaja Pantja sebagai Direktur;
• Kamen K. Palatov sebagai Direktur

SEKILAS INDIKA ENERGY

PT Indika Energy Tbk. (“Indika Energy”) adalah perusahaan energi nasional dengan portofolio bisnis yang terdiversifikasi yaitu di Sumber Daya Energi - produksi batubara (PT Kideco Jaya Agung, PT Multi Tambangjaya Utama); perdagangan batubara (Indika Capital Investment Pte. Ltd.), Jasa Energi - EPC minyak & gas (PT Tripatra Engineers & Constructors, PT Tripatra Engineering); EPC kontraktor pertambangan (PT Petrosea Tbk.), dan Infrastruktur Energi – transportasi, pelabuhan, dan logistik laut untuk barang curah dan sumber daya alam (PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk., PT Sea Bridge Shipping, PT Cotrans Asia, PT Indika Logistic & Support Services, PT Kuala Pelabuhan Indonesia); terminal penyimpanan bahan bakar (PT Kariangau Gapura Terminal Energi); pembangkit listrik tenaga uap batubara (PT Cirebon Electric Power, PT Prasarana Energi Cirebon). Portofolio Terdiversifikasi termasuk perusahaan investasi pertambangan emas (Nusantara Resources Limited); perusahaan investasi energi terbarukan (PT Tripatra Multi Energi, PT Indika Tenaga Baru); enterprise IT (PT Xapiens Teknologi Indonesia); jasa teknologi digital (PT Zebra Cross Teknologi); energi terbarukan (PT Empat Mitra Indika Tenaga Surya); dan kendaraan listrik (PT Electra Mobilitas Indonesia).

Halaman   1 2 Show All

Release Terkini

No Release Found

Terpopuler


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved