Gobel Kunjungi Pabrik Traktor di Minsk

Pabrik ini berdiri pada 1946 dan 100 persen milik negara. BelAZ memproduksi dump truck berkapasitas mulai dari 25 ton hingga yang berkapasitas 450 ton, inilah dump truck dengan kapasitas terbesar di dunia. Produk mereka diekspor ke seluruh dunia, termasuk ke pertambangan batubara di Kalimantan.
Dalam kunjungan itu, Gobel diberi kesempatan untuk menyetir dump truck yang memiliki kapasitas 450 ton. Dump truck seukuran rumah itu bisa dengan mulus dikendarai Gobel.
Pertanian Belarusia juga dikenal maju. Mereka menghasilkan produk pertaniannya 2,5 kali lipat dari kebutuhan nasional. Mereka juga memproduksi daging 1,3 kali lipat dari kebutuhan nasional. Dalam ranking pertanian global, Belarusia menduduki peringkat ke-23 dari 120 negara di dunia.
Mereka menghasilkan 8,5 miliar dollar AS dari ekspor pangannya. Hanya 20 persen produk pangan mereka untuk konsumsi dalam negeri, sisanya untuk diekspor. Belarusia juga menjadi eksporter ketiga terbesar untuk produk mentega dan susu bubuk serta eksporter terbesar keempat di dunia untuk produk keju.
Mereka mengekspor susu bubuk ke Indonesia. Dalam delapan bulan di tahun 2021 ini, ekspor mereka naik lima kali lipat dibandingkan dengan periode tahun 2020. Nilainya mencapai 3 juta dollar AS.
Gobel meminta neraca perdagangan kedua negara yang defisit untuk Indonesia agar diseimbangkan. “Misalnya dengan mengimpor karet dari Indonesia untuk bahan baku ban traktor dan dump truck,” kata Gobel. Selama ini mereka mengimpor karet dari Vietnam dan dari negara-negara Afrika Barat. Padahal kualitas karet di Indonesia lebih bagus dari produk negara-negara tersebut.
Selain itu, Belarusia juga bisa mengimpor produk-produk pangan lainnya yang tak dimiliki Belarusia seperti ikan laut, rempah-rempah, kopi, dan lain-lain. Pada kesempatan itu Gobel mengenalkan minuman herbal untuk keperluan menghangatkan badan dan meningkatkan imunitas. “Jadi intinya agar kerja sama kedua negara menjadi saling menguntungkan,” katanya. Pada kesempatan itu, Belarusia meminta agar Indonesia membuka keduataannya di Belarusia dan tak menjadi bagian dari kedutaan Indonesia di Rusia.