June
18
2021
     18:46

Gandeng Universitas di Australia, Wamendag Jerry: Terobosan Brilian Promosikan Produk Indonesia

Gandeng Universitas di Australia, Wamendag Jerry: Terobosan Brilian Promosikan Produk Indonesia

Watt menjelaskan, mahasiswa desain UTS akan berkolaborasi dengan desainer dan usaha kecil dan menengah (UKM) Indonesia sehingga dapat menumbuhkan ide produk yang cocok untuk Australia. Selain itu, UTS akan mendukung kolaborasi virtual dengan para desainer Indonesia bersama New Colombo Plan dari Pemerintah Australia.

Langkah Visioner

Duta Besar RI untuk Australia Kristiarto Legowo mengatakan kerja sama ini adalah inovasi yang berhasil direalisasikan ITPC Sydney dan langkah visioner yang dihasilkan dari perjanjian IA-CEPA.

Profesor dan Kepala Fakultas Seni dan Ilmu Sosial (Faculty of Arts and Social Sciences/FASS School of International Studies and Education) Lesley Harbon mengapresiasi kerja sama yang dilakukan Indonesia dan Australia. Menurutnya, kerja sama ini akan melibatkan kembali FASS UTS dengan Indonesia.

Lesley menyebutkan, kelompok mahasiswa pertama Fakultas Global Studies akan melakukan praktik kerja di ITPC Sydney pada Agustus mendatang. Mahasiswa nantinya dapat membantu ITPC untuk memilih produk Indonesia yang paling menarik dan potensial di Australia.

“Australia dan Indonesia harus bermitra dalam memecahkan berbagai tantangan bersama. Hal ini adalah titik awal ide-ide yang lebih besar dan lebih baik di masa yang akan datang. Sekaligus, mewujudkan niat kami untuk memprioritaskan pemahaman antarbudaya,” tandas Lesley.

Koordinator Akademik Utama Program Global Studios School of Design UTS Profesor Alexandra Crosby menuturkan, program praktik kerja mahasiswa Fakultas Desain akan dimulai pada Desember 2021. Mahasiswa jurusan desain, arsitektur, dan bangunan UTS akan membantu mendesain ulang bagian depan galeri ITPC Sydney.

“Kolaborasi dengan ITPC Sydney memberikan kesempatan belajar yang unik berdasarkan tantangan dan peluang dunia nyata. Selain itu, juga dapat menjalin pertemanan baru di Indonesia. Mahasiswa di Australia perlu belajar kolaborasi dengan pemangku kepentingan global, meskipun saat ini tidak dapat bepergian ke luar negeri karena pandemi Covid-19,” tutur Alexandra.

Dosen program International Studies dan Global Studies Kristine Aquino mengatakan, kesempatan belajar dalam konteks internasional ini sangat penting bagi mahasiswa. Sebab, mahasiswa dapat terlibat dengan produsen di Indonesia. Hal ini merupakan kesempatan yang sangat langka. Sehingga, kolaborasi ini dapat memberikan pengalaman bekerja dalam konteks global bagi mahasiswa.

Kepala ITPC Sydney Ayu Siti Maryam menambahkan, kolaborasi dengan institusi pendidikan di Australia adalah salah satu strategi yang dilakukan untuk memperluas hubungan di luar dunia bisnis. “Kami bangga dapat berkolaborasi dengan UTS. UTS adalah salah satu universitas terkemuka di Australia dan kami tidak sabar menyambut mahasiswa Global Studies and Desain di ITPC Sydney,” kata Ayu.

Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, nilai total perdagangan Indonesia-Australia pada Januari-- April 2021 tercatat sebesar USD 3,89 miliar. Ekspor Indonesia ke Australia tercatat sebesar USD 693,83 juta. Sedangkan, impor Indonesia dari Australia tercatat sebesar USD 1,80 miliar. Sementara itu, pada 2020, nilai total perdagangan Indonesia-Australia tercatat sebesar USD 7,15 miliar. Ekspor Indonesia ke Australia tercatat sebesar USD 2,50 miliar dan impor Indonesia dari Australia sebesar USD 4, 64 miliar.

Halaman   1 2 Show All

Release Terkini

No Release Found

Terpopuler


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved