May
11
2018
     11:38

Forum Koordinasi Teknis Ditjen PEN: Sinergi Program Pengembangan Ekspor Pusat dengan Daerah

Forum Koordinasi Teknis Ditjen PEN: Sinergi Program Pengembangan Ekspor Pusat dengan Daerah

Bali, 9 Mei 2018 – Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (Ditjen PEN) Kementerian Perdagangan kembali menyelenggarakan Forum Koordinasi Teknis (FKT) Pengembangan Ekspor antara Pusat dan Daerah dengan para Kepala Dinas yang menangani bidang perdagangan didampingi Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri dari 34 provinsi seluruh Indonesia, pada 9 Mei 2018 di InterContinental Hotels and Resorts Jimbaran, Bali.

"FKT Ditjen PEN ini bertujuan untuk menyamakan persepsi dan pemahaman antara pembuat kebijakan dalam peningkatan dan pengembangan ekspor di tingkat pusat maupun di daerah, serta mengnyinergikan program pemerintah pusat dan daerah sebagai upaya pencapaian target ekspor tahun 2018 sebesar 11%," kata Direktur Jenderal (Dirjen) PEN Arlinda.

Arlinda menambahkan, sebagai upaya mendorong produk ekspor Indonesia ke dalam jaringan global value chains, Ditjen PEN memiliki beberapa kegiatan prioritas yang memerlukan sinergi dan dukungan dari seluruh daerah seperti program promosi digital, partisipasi pada Dubai World Expo 2020, dan pemanfaatan informasi Customer Service Center (CSC) secara optimal.

“Oleh karena itu, forum inidiharapkan akan menghasilkan informasi mengenai arah kebijakan ekspor tahun 2018 di era digital dan program peningkatan ekspor Pemerintah Pusat yang dapat dimanfaatkan dan disinkronisasikan dengan baik oleh Pemerintah Daerah. Sehingga secara kontinyu dapat bersinergi dalam meningkatkan ekspor,"ujar Arlinda.

FKT Ditjen PEN 2018 dilakukan dalam bentuk panel yang membahas isu peningkatan daya saing produk ekspor nasional, promosi ekspor, pengembangan sistem informasi ekspor di era digital, dan pengembangan SDM ekspor menyongsong persaingan di era digital.

“Harapan saya diskusi dalam kegiatan forum ini dapat diimplementasikandengan baik khususnya terkait penguatan daya saing di masing-masing provinsi sehingga target ekspor nasional dapat dicapai secara optimal,” pungkas Arlinda.

Kinerja Ekspor Indonesia

Kinerja ekspor Indonesia periode 2015-2017 mengalami pertumbuhan positif, naik sebesar 5,96%. Hal ini menunjukan membaiknya kinerja ekspor Indonesia seiring dengan membaiknya kondisi ekonomi global.

Peningkatan kinerja ekspor pada periode 2015-2017 berdampak kepada membaiknya kondisi neraca perdagangan Indonesia. Padatahun 2015, neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus sebesar USD 7,67 miliar dan terus meningkat menjadi USD 9,53 miliar pada tahun 2016 dan USD 11,88 miliar pada tahun 2017.

Awal tahun 2018, kinerja ekspor Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan. Pada periode Januari-Maret 2018, nilai ekspor nonmigas Indonesia tercatat sebesar USD 40,21 miliar atau naik sebesar 9,53% dibandingkan dengan kinerja ekspor pada periode yang sama tahun 2017 yang sebesar USD 36,71 miliar. Pertumbuhan ekspor ini diyakini akan terus mengalami peningkatan dengan terus diupayakannya penetrasi ke pasar ekspor nontradisional.

Untuk mencapai target peningkatan ekspor tersebut, Kementerian Perdagangan melakukan 6 strategi peningkatan ekspor yaitu penentuan produk ekspor unggulan, membuka pasar tujuan ekspor nontradisional, penetrasi pasar melalui sinergi promosi dan perjanjian perdagangan, Peningkatan Daya Saing Produk dan SDM UKM ekspor, peningkatan akses pasar UKM melalui digital marketing serta memperkuat peran perwakilan perdagangan di luar negeri.

Peningkatan nilai ekspor nonmigas juga terjadi di Bali yang mengalami peningkatan sebesar 11,46% pada Januari-Februari 2018 dibanding periode yang sama tahun 2017. Tiga produk utama ekspor nonmigas Bali pada Januari-Februari 2018 adalah perhiasan sebesar USD 5,8 juta, produk ikan sebesar USD 2,5 juta, dan alas kaki sebesar USD 2,1 juta.

Halaman   1 2 Show All

Release Terkini

No Release Found

Terpopuler


2025 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved