August
31
2021
     18:22

Embung Grigak, Dukungan Coca-Cola untuk Akses Air bagi Pertanian Berkelanjutan Masyarakat Gunungkidul di Musim Kemarau

Embung Grigak, Dukungan Coca-Cola untuk Akses Air bagi Pertanian Berkelanjutan Masyarakat Gunungkidul di Musim Kemarau

Jakarta, 31 Agustus 2021 – Sebagai perusahaan minuman ringan terkemuka, Coca-Cola Indonesia senantiasa menjadikan pengelolaan air yang bertanggung jawab sebagai suatu kewajiban dan prioritas utama dalam berbisnis.

Baru-baru ini, Coca-Cola mengumumkan sebuah strategi global holistik untuk tahun 2030 yang bertujuan untuk mencapai ketersediaan air (water security) baik bagi bisnisnya, masyarakat maupun lingkungan di seluruh wilayah dimana perusahaan beroperasi, memanfaatkan hasil pertanian untuk memproduksi minumannya dan memberikan dampak terhadap kehidupan manusia. Visi terbaru Coca-Cola terkait pengelolaan air, berfokus pada tiga titik prioritas, yaitu:
1.    Mengurangi jumlah permasalahan air di seluruh dunia
2.    Meningkatkan ketahanan air masyarakat
3.    Meningkatkan kebersihan Daerah Aliran Sungai (DAS) prioritas

Coca-Cola secara konsisten terus berkolaborasi dengan para mitranya dalam berbagai Program Air Untuk  Masyarakat (Community Water Program) sebagai bentuk upaya mempertahankan kelestarian air dan lingkungan. Melalui Coca-Cola Foundation Indonesia (CCFI), Coca-Cola System di Indonesia (Coca-Cola Indonesia dan Coca-Cola Europacific Partners Indonesia) telah menjalankan sejumlah Community Water Program di berbagai wilayah di Indonesia dan membantu mengembalikan sekitar 160% dari air yang digunakan dalam proses produksi produk Coca-Cola kepada alam dan masyarakat pada tahun 2020 .

Salah satu Community Water Program ini adalah pemanfaatan embung tadah hujan untuk daerah kering di Indonesia. Hingga tahun 2021, sebanyak tujuh embung tadah hujan telah dibangun di seluruh Indonesia dengan dukungan dari Coca-Cola. Inisiatif ini sejalan dengan program strategis pengembangan embung dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia sebagai infrastruktur penting untuk memenuhi kebutuhan air di sektor pertanian. Untuk itu, CCFI bersama dengan Yayasan Obor Tani (YOT) menginisiasi pembangunan Embung Grigak, sebuah embung tadah hujan dengan lapisan geomembran untuk memenuhi kebutuhan air di kawasan Pantai Grigak. Embung tadah hujan seluas 1 hektare ini mulai dibangun pada bulan Maret 2020 dan diresmikan pada bulan Mei lalu.

Director of Public Affairs, Communications and Sustainability of PT Coca-Cola Indonesia dan  Ketua Pelaksana CCFI, Triyono Prijosoesilo menjelaskan, “Water stewardship dan pengelolaan air (water management) yang bertanggung jawab telah menjadi prioritas Coca-Cola sejak lama dan kami selalu berupaya untuk memberikan dampak positif yang lebih besar bagi masyarakat dan ekosistem lingkungan di masa depan. Selama bertahun-tahun, Coca-Cola telah menjalankan berbagai Community Water Program guna membantu meningkatkan akses terhadap air bersih, sanitasi dan air untuk pertanian bagi masyarakat Indonesia. Kami berharap dapat terus mengembangkan kerja sama ini dengan para mitra kami.”

Embung Grigak yang terletak di Dukuh Karang, Kelurahan Girikato, Kecamatan Panggang, Kabupaten Gunungkidul ini merupakan daerah yang tandus dengan kondisi tanah yang berupa perbukitan kapur. Untuk mendapatkan akses air, para petani biasanya menunggu musim hujan yang menyebabkan mereka kesulitan untuk bercocok tanam sepanjang tahun.

Direktur Eksekutif Yayasan Obor Tani, Pratomo mengungkapkan, “Meskipun lapisan tanah bagian atasnya terlihat sangat kering, secara geografis Pantai Grigak sebenarnya mempunyai tanah yang subur dan kaya akan mineral esensial yang diperlukan oleh tanaman. Dengan tanah karst atau tanah kapur yang memiliki tingkat keasaman (pH di atas 6), lahan di wilayah ini sangat bagus dimanfaatkan untuk tanaman.”

Selain itu, berdasarkan hasil tes tanah, ditemukan bahwa tanah di kawasan Pantai Grigak cocok dimanfaatkan untuk penanaman tiga jenis tanaman buah, yaitu alpukat, kelengkeng dan mangga. Namun komoditas ini baru bisa berhasil tumbuh jika tersedia cukup air. Hadirnya embung tadah hujan ini diharapkan bisa membantu pemenuhan kebutuhan air untuk pertanian agar para petani dapat hidup dari tanahnya.

"Tujuan awal pengadaan Embung Grigak ini adalah untuk mengairi lahan pertanian di musim kemarau dan juga sebagai wadah budidaya ikan. Potensi lainnya dari adanya embung tadah hujan ini juga untuk menarik wisatawan.

Ketiga sumber pendapatan potensial ini dipercayakan pengelolaannya kepada perkumpulan Eco-Camp Mangun Karsa milik masyarakat yang kebanyakan petani," ungkap Romo Dr. Ir. P. Wiryono Priyotamtama, SJ., tokoh pendamping masyarakat setempat.

Embung Grigak terletak 30-40 meter dari bibir laut dan menghadap ke arah pantai. Pemandangan Embung Grigak yang sangat memukau membuka peluang bagi daerah tersebut untuk menjadi potensi lokasi wisata, serta berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi desa.

“Dengan pembangunan embung tadah hujan, kami berharap dapat menjawab berbagai persoalan, khususnya akses air bagi masyarakat atau petani lokal, serta memberikan manfaat ekonomi jangka panjang. Dan jika nantinya berdampak pada tumbuhnya pariwisata di dekat lokasi, tentunya menjadi nilai plus bagi para penduduk sekitar dalam meningkatkan kehidupan dan kesejahteraan mereka, dan kami turut senang telah ikut berperan,” tutup Triyono.

FAKTA MENGENAI PROYEK EMBUNG GRIGAK

?    Proyek ini didanai oleh The Coca-Cola Foundation (TCCF) yang merupakan badan filantropi The Coca-Cola Company. Perencanaan dan pelaksanaan proyek dilakukan bersama LSM, masyarakat setempat dan para pemangku kepentingan di pemerintahan tingkat desa dan kecamatan. Selain berbagai elemen infrastruktur, proyek ini berfokus pada pelibatan dan peningkatan kapasitas masyarakat.
?    Yayasan Obor Tani (YOT) memiliki peran penting dalam mengkoordinasikan penyiapan lahan dan pembangunan sistem penyimpanan air hujan dengan masyarakat setempat. YOT juga bekerja sama dengan Eco-Camp Mangun Karsa dalam pemeliharaan dan pengelolaan Embung Grigak serta pendistribusian air kepada para petani untuk mendukung pembangunan ekonomi di daerah tersebut.
?    Dengan adanya sistem tadah hujan, para petani dapat meningkatkan produksi pertanian dan mampu beradaptasi selama musim kemarau. Masyarakat pun memutuskan untuk mengembangkan Embung Grigak sebagai destinasi wisata lokal yang bisa menjadi sumber pendapatan alternatif bagi mereka.
?    Embung Grigak kini mengairi 20 hektare sawah serta 5.000 tanaman buah-buahan di 30 hektare lahan perkebunan. Hadirnya embung tadah hujan ini mampu memberikan keuntungan bagi sekitar 150 petani yang tinggal di sekitar wilayah tersebut.

Tentang Coca-Cola Indonesia:

Coca-Cola pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada tahun 1927, dan diproduksi secara lokal untuk pertama kalinya di tahun 1932. Sejak tahun 1960-an, berbagai macam produk The Coca-Cola Company telah diperkenalkan pada pasar di Indonesia: Sprite di tahun 1961, Fanta di tahun 1973, Diet Coke di tahun 1986, Frestea di tahun 2002, Coca-Cola Zero dan Minute Maid Pulpy di tahun 2008, Aquarius di tahun 2013 dan  Nutriboost di tahun 2014. Di tahun 2002, Coca-Cola pun mengakuisisi merek lokal air minum dalam kemasan, Ades. Kini, produk-produk Coca-Cola diproduksi di 8 pabrik dan 4 co-manufacture di Indonesia. Untuk informasi lebih lanjut, silahkan mengunjungi www.coca-cola.co.id atau menjadi follower twitter @CocaCola_ID di twitter.com/CocaCola_ID.

Tentang The Coca-Cola Company:

The Coca-Cola Company (NYSE: KO) adalah perusahaan minuman utuh dengan beragam produk yang dijual di lebih dari 200 negara dan wilayah. Tujuan perusahaan kami adalah untuk menghadirkan kesegaran di seluruh dunia dan membuat perbedaan yang berarti. Kami menjual berbagai merek bernilai miliaran dolar di sejumlah kategori minuman di seluruh dunia.

Portofolio merek minuman ringan berkarbonasi kami meliputi Coca-Cola, Sprite, dan Fanta. Merek minuman hidrasi, olahraga, kopi dan teh kami meliputi Dasani, smartwater, vitaminwater, Topo Chico, Powerade, Costa, Georgia, Gold Peak, Honest, dan Ayataka.

Merek minuman nutrisi, jus, susu, dan  nabati kami meliputi Minute Maid, Simply, innocent, Del Valle, fairlife, dan AdeS. Kami senantiasa melakukan pengembangan pada portofolio produk, dimulai dengan mengurangi kandungan gula dalam minuman kami hingga menghadirkan produk-produk baru yang inovatif di pasar.

Kami juga terus berupaya untuk memberikan dampak positif bagi kehidupan manusia, masyarakat, dan Bumi melalui berbagai program seperti water replenishment, daur ulang kemasan, praktik pengadaan yang berkelanjutan, serta pengurangan emisi karbon di seluruh rantai nilai kami.

Bersama dengan mitra pengemasan botol, kami mempekerjakan lebih dari 700.000 orang dan membantu menghadirkan peluang ekonomi bagi masyarakat lokal di seluruh dunia. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi www.coca-colacompany.com dan ikuti The Coca-Cola Company di Twitter, Instagram, Facebook dan LinkedIn.

Tentang Coca-Cola Foundation Indonesia:

Coca-Cola Indonesia dan Coca-Cola Amatil Indonesia (“Coca-Cola System di Indonesia”) melakukan berbagai program tanggung jawab sosial, baik melalui Coca-Cola Foundation Indonesia (CCFI) maupun melalui kerjasama dengan berbagai lembaga dan organisasi. Coca-Cola Foundation Indonesia (CCFI) yang didirikan sejak tahun 2000 telah melaksanakan serangkaian program yang yang fokus ke 3 (tiga) pilar sustainability yaitu “Water, Waste and Entrepreneurship”.

Di Indonesia, sebagaimana di negara manapun Coca-Cola beroperasi, kami berkomitmen untuk menjadi mitra yang dipercaya dan menjalankan kegiatan kegiatan kemasyarakatan yang berkelanjutan. Melalui Coca-Cola Foundation Indonesia (CCFI), berbagai kegiatan kemasyarakatan dilakukan, dan mencakup 4 bidang utama: Pembangunan dan pemberdayaan SDM, Pengembangan ekonomi mikro (UMKM), Lingkungan hidup yang berkelanjutan (Sustainability Environment) dan juga bantuan bencana (Disaster Relief).

Program yang dijalankan antara lain Active Park, Perpus Seru, Water Replenish, Plastic Reborn, Bantuan kemanusiaan pada gempa Palu dan Lombok, dan lain-lain. Program-Program yang dijalankan tersebut sebagian besar memperoleh dukungan dana langsung dari The Coca- Cola Foundation. The Coca-Cola Foundation adalah organisasi nirlaba yang didirikan tahun 1984 di Amerika dengan tujuan membantu masyarakat melalui program-program utama yang dijalankan di seluruh dunia.

 

Halaman   1 2 Show All

Release Terkini

No Release Found

Terpopuler


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved