Dorong Ekspor Indonesia ke Arab Saudi, Kemendag Manfaatkan Peluang Kebutuhan Jamaah Haji Indonesia

Selain itu, untuk menjamin ketersediaan produk Indonesia di Arab Saudi perlu dicari solusi agar tercipta harga yang lebih kompetitif. Saat ini, harga produk Indonesia di Arab Saudi lebih tinggi 35—40 persen dibandingkan dengan harga produk serupa dari negara lain. Biaya logistik yang dikeluarkan pengusaha Indonesia relatif tinggi dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan pengusaha dari negara lain.
Selain makanan, minuman, dan perlengkapan hotel, potensi lain yang dapat digarap Indonesia adalah pemanfaatan kebutuhan tenaga terampil seperti juru masak, petugas hotel, dan tenaga pengemudi bus jamaah haji.
“Menindaklanjuti hasil pertemuan ini, Kementerian Perdagangan akan berkoordinasi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan, BNP2TKI, maupun kementerian dan lembaga terkait lainnya untuk menyusun rencana teknis memanfaatkan peluang pemenuhan kebutuhan jemaah haji. Kita optimistis dalam waktu singkat akan terjadi peningkatan ekspor Indonesia ke Arab Saudi sehingga dapat memperkecil defisit neraca perdagangan kedua negara,” papar Direktur Kerja Sama Pengembangan Ekspor, Marolop Nainggolan.
Selain itu, disampaikan pula oleh Marolop bahwa perlu juga dilakukan diplomasi ekonomi yang lebih intensif dengan pemerintah Arab Saudi agar berbagai hambatan nontarif dapat dihilangkan. “Dalam hal jumlah, jemaah dari Indonesia adalah yang terbesar, sehingga wajar apabila pemerintah Indonesia meminta kemudahan dalam pelayanan jemaahnya," pungkas Marolop.
Sekilas Neraca Perdagangan Indonesia-Arab Saudi
Perkembangan neraca perdagangan Indonesia-Arab Saudi terus menunjukan penurunan pada beberapa tahun terakhir. Pada periode Januari—September 2018, nilai ekspor Indonesia ke Arab Saudi tercatat sebesar USD 921,48 juta atau turun 14,44 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya yang tercatat USD 1,07 miliar.
Tren ekspor nonmigas Indonesia ke Arab Saudi pada periode tahun 2013—2017 menunjukkan penurunan yang cukup signifikan sebesar 8,98 persen. Pada tahun 2017, ekspor nonmigas Indonesia ke Arab Saudi tercatat sebesar USD 1,38 miliar, tahun 2016 sebesar USD 1,33 miliar, tahun 2015 sebesar USD 2,06 miliar, tahun 2014 sebesar USD 2,16 miliar dan tahun 2013 sebesar USD 1,73 miliar.