Ditunjuk Menjadi Komisaris, Adi Budiarso Akan Memperkuat Sucofindo Sebagai BUMN Jasa Survei Berkelas Dunia

JAKARTA, 16 Desember 2021 – Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT SUCOFINDO mengambil keputusan untuk mengangkat Adi Budiarso sebagai komisaris menggantikan Ilhamsyah, pada Kamis (16/12).
Pengangkatan Adi Budiarso dan pemberhentian dengan hormat Ilhamsyah sebagai Komisaris SUCOFINDO berdasarkan keputusan para pemegang saham Nomor: SK-402/MBU/12/2021 dan Nomor: 049/CORP/XII/2021.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir sebagai Menteri yang ditunjuk dan/diberi kuasa untuk mewakili pemerintah selaku pemegang saham BUMN melakukan penyegaran susunan Dewan Komisaris PT SUCOFINDO untuk meningkatkan kinerja perseroan.
Pemegang saham menyampaikan ucapan terima kasih atas segala sumbangan tenaga dan pikiran dari Ilhamsyah selama memangku jabatan tersebut sejak 2017.
PT SUCOFINDO merupakan perusahaan inspeksi pertama di Indonesia dan didirikan pada tanggal 22 Oktober 1956. Bisnis SUCOFINDO bermula dari jasa pemeriksaan dan pengawasan di bidang perdagangan membantu pemerintah dalam menjamin kelancaran arus barang dan pengamanan devisa negara.
Kemudian SUCOFINDO melakukan diversifikasi jasa di bidang, laboratorium analitis, keteknikan, audit, assessment, konsultansi, pelatihan dan berbagai kegiatan penunjang terkait, diantaranya di bidang pertanian, kehutanan, migas, pertambangan, konstruksi, industri pengolahan, kelautan, perikanan, transportasi, energi baru dan terbarukan, dan teknologi informasi.
Wakil I Menteri BUMN Pahala N. Mansyuri mengatakan bahwa pergantian komisaris ini bertujuan untuk melakukan penyegaran PT SUCOFINDO untuk terus bertumbuh menjadi perusahaan jasa survei terkemuka.
“Pertama, kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Ilhamsyah yang sudah berkontribusi besar selama ini terhadap SUCOFINDO. Kedua, tantangan ke depan semakin besar sehingga SUCOFINDO harus menjadi perusahaan yang agile untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan dapat bersaing baik di dalam negeri maupun pasar global,” ujarnya melalui siaran pers, Senin (20/12).
Dr. Adi Budiarso meraih gelar Master Akuntansi dari Marshall Business School, University of Southern California, AS pada 2001. Kemudian meraih gelar doktor (Ph.D) Administrasi Bisnis dari University of Canberra pada 2014. Dia juga jebolan dari Harvard School of Public Policy pada 2019. Selain menjadi Kepala Pusat Kebijakan Sektor Keuangan (PKSK), Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan sejak 2020, Adi Budiarso juga menjadi Ketua Komite Penasihat Indonesia CPA Australia periode 2019 - 2022.
Tentang SUCOFINDO
PT SUCOFINDO (Persero) adalah perusahaan inspeksi pertama di Indonesia dan didirikan pada tanggal 22 Oktober 1956. Sebagai BUMN, Pemerintah Indonesia merupakan pemegang saham utama dengan kepemilikan 95 persen.
Bisnis SUCOFINDO bermula dari jasa pemeriksaan dan pengawasan di bidang perdagangan membantu pemerintah dalam menjamin kelancaran arus barang dan pengamanan devisa negara. Kemudian SUCOFINDO melakukan diversifikasi jasa di bidang, laboratorium analitis, keteknikan, audit, assessment, konsultansi, pelatihan dan berbagai kegiatan penunjang terkait, diantaranya di bidang pertanian, kehutanan, migas, pertambangan, konstruksi, industri pengolahan, kelautan, perikanan, transportasi, energi baru dan terbarukan, dan teknologi informasi.
SUCOFINDO memiliki 66 titik layanan yang tersebar di seluruh Indonesia, dikelola secara terpadu dan didukung oleh para ahli di berbagai bidang. Jaringan laboratorium yang luas menyediakan layanan dekat dengan pelanggan di seluruh Indonesia.