December
09
2021
     16:54

Digitalisasi Pertahankan Usaha Semi-Grosir 4 Generasi di Bandung

Digitalisasi Pertahankan Usaha Semi-Grosir 4 Generasi di Bandung

Bandung, 9 Desember 2021 - Pandemi Covid-19 mendorong proses digitalisasi dan memberikan kemudahan bagi konsumen serta peluang pasar baru bagi para pelaku usaha, khususnya UMKM. Bapak Harto Tom Junior (37) atau yang lebih kerap disapa Pak Tom, pemilik generasi keempat Toko Kelontong HWK yang terletak di Jalan Pajajaran, Bandung, Jawa Barat juga menjadi salah satu saksi yang berhasil memetik buah manis dari fenomena ini.

Sebagai pemilik dari Toko berskala semi-grosir yang telah diwariskan selama 4 generasi sejak tahun 1940-an, beliau kini menjaga keberlangsungan toko dengan terus mengikuti perubahan tren guna meningkatkan persaingan pasar. Ketika pandemi melanda, Pak Tom beserta karyawannya tidak berdiam diri. Pak Tom bersama karyawannya giat mencari jalan alternatif untuk tetap bersaing dengan menjajaki dunia digital.

“Sekarang persaingan semi grosir semakin banyak, retail harus bersaing dengan minimarket dan sejenisnya. Ditambah dengan adanya pandemi, mau tidak mau kita harus masuk ke zona baru dengan memanfaatkan teknologi. Zaman semakin maju, apabila kita tidak berubah, kita mungkin bisa tersingkir juga,” ujar Pak Tom.

Sejak tahun 2018, Pak Tom memiliki visi untuk memasuki ranah digital demi mempertahankan kelanjutan usaha keluarganya. Terinspirasi dari kenalan yang berbisnis sebagai mitra merchant GrabFood, Pak Tom pun mantap mendaftarkan usahanya ke layanan GrabMart di tahun 2020. GrabMart membantu Pak Tom dalam mengembalikan, bahkan meningkatkan arus permintaan konsumen yang sebelumnya menurun akibat berkurangnya mobilitas warga.

“ Teman saya kebetulan adalah mitra merchant GrabFood memberikan saya kontak dari tim Grab. Singkat cerita, saya langsung hubungi dan mengurus prosesnya, dalam waktu yang singkat saja, saya sudah langsung terdaftar menjadi merchant GrabMart. Cepat dan gampang!” tambah Pak Tom.

Berbagai fitur di Grab Merchant dimanfaatkan Pak Tom untuk membagi tugas operasi digitalnya melalui penunjukan Store Manager yang berperan untuk mengelola arus jual beli produk di tokonya secara langsung, sedangkan Pak Tom berperan sebagai owner dan melakukan pemantauan penjualan secara praktis dari manapun dan kapanpun. Pak Tom tetap bisa mengelola tokonya secara tepat sasaran dan mudah, tanpa harus melepas pekerjaannya sebagai instruktur kebugaran di salah satu pusat kebugaran di kawasan Bandung.

Fitur stok produk pada aplikasi Grab Merchant juga menjadi salah satu fitur favorit Pak Tom dalam mengelola Toko offline dan digitalnya yang kini berjalan secara berdampingan agar kian efektif dan efisien, yaitu mengubah jumlah stok produk pada halaman profil toko dan produk di Aplikasi Grab, sehingga menyesuaikan ketersediaan produk online dan offline menjadi lebih cepat dan praktis.

Selain itu, kehadiran Tim GrabMart yang responsif dalam memberikan informasi terkait promo menarik juga dimanfaatkan Pak Tom untuk semakin memahami perubahan segmen promosi dan pengembangan bisnis digital di Grab untuk mencapai keuntungan dan performa yang maksimal.

“Sejauh ini GrabMart membantu UMKM seperti saya untuk tetap bertahan dan memberikan pendapatan tambahan di tengah pandemi. Beberapa fitur yang terdapat pada aplikasi GrabMerchant juga sudah sangat berguna dan jauh lebih efisien setiap harinya. Saya juga kerap kali memilah dan memanfaatkan informasi promo dan diskon yang diberikan oleh GrabMart untuk para merchant. Tim GrabMart juga responsif dan informatif. Pesan saya untuk para pelaku UMKM di luar sana, terus semangat untuk memanfaatkan teknologi guna bersaing di era digitalisasi ekonomi,” tutup Pak Tom.

Tentang Grab

Grab merupakan aplikasi super terkemuka di Asia Tenggara berdasarkan GMV (gross merchandise value) untuk layanan pengantaran makanan, mobilitas, dan dompet digital di tahun 2020. Grab mengoperasikan layanan pengantaran, mobilitas, dan keuangan digital di lebih dari 400 kota di delapan negara di Asia Tenggara - Kamboja, Indonesia, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam.

Grab memungkinkan jutaan orang setiap hari untuk terhubung dengan mitra pengemudi dan merchants untuk memesan makanan atau barang kebutuhan harian, mengantar paket, memesan solusi mobilitas, melakukan pembayaran belanja online atau mengakses layanan keuangan lainnya seperti pinjaman, asuransi, wealth management dan telemedicine, semuanya melalui satu aplikasi "serba bisa".

Grab didirikan pada tahun 2012 dengan misi untuk memajukan Asia Tenggara dengan menghadirkan pemberdayaan ekonomi bagi semua orang, dan sejak itu, aplikasi Grab telah diunduh jutaan perangkat mobile. Grab memiliki misi double bottom line: secara bersamaan memberikan kinerja keuangan yang baik bagi pemegang sahamnya dan dampak sosial yang positif di Asia Tenggara.

Halaman   1 2 Show All

Release Terkini

No Release Found

Terpopuler


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved