Citi di Asia Pasifik menerima penghargaan “Excellence in Leadership” dari majalah Euromoney, atas dukungannya terhadap para kolega, klien dan komunitas ditengah pandemi COVID-19 yang sedang berlangsung.

Dalam tulisan editorialnya mengenai penghargaan tersebut, Euromoney menyebutkan: “Citi merupakan lembaga keuangan yang hadir di hampir setiap perekonomian berskala besar di wilayah Asia. Anda tidak bisa menjadi sebesar serta bertahan selama ini tanpa kemampuan untuk bereaksi secara cerdas dan gesit terhadap ancaman sistemik yang terjadi. Di bawah kepemimpinan Chief Executive Officer Peter Babej, Citi Asia Pasifik bereaksi dengan cepat terhadap krisis coronavirus.”

Untuk nabasah ritel serta bisnis berskala kecil di seluruh wilayah tersebut, Citi memberikan berbagai bantuan termasuk keringanan biaya untuk perpanjangan pinjaman serta mengurangi tingkat pembiayaan. Untuk para klien institusi di Asia, perusahaan memberikan solusi modal yang efektif dan inovatif di seluruh platform globalnya, dan berhasil mengumpulkan lebih dari US $ 10 miliar.

Transaksi ini termasuk IPO virtual pertama bagi bank, untuk Huize yang terdaftar di Nasdaq, di mana seluruh roadshow diadakan melalui video dan audio. Citi memberikan dukungan inovatif yang sama bagi kliennya dalam hal trade finance dan cash management dengan memanfaatkan infrastruktur digitalnya guna mendukung proses onboarding, pembayaran, dan collections.

Sementara itu di Indonesia, Citi bertindak sebagai salah satu Joint Bookrunners dalam tiga seri Surat Utang Negara (SUN) dalam denominasi US Dollar dari Pemerintah Republik Indonesia, dengan total nominal sebesar US$ 4,3 miliar yang terdiri dari masing-masing US $ 1,65 miliar untuk tenor 10,5 tahun, US $ 1,65 miliar untuk tenor 30,5 tahun dan US$ 1 miliar untuk tenor 50 tahun. Penerbitan kali ini nantinya akan digunakan guna memenuhi pembiayaan APBN secara umum, termasuk untuk membiayai upaya penanganan dan pemulihan COVID-19.

Tim editorial dari Euromoney menambahkan, "Dalam jangka waktu beberapa minggu, 75% dari karyawannya telah beralih ke pengaturan working from home serta memberikan penghargaan kompensasi khusus kepada 25.000 karyawan. Ketika India mengalami lockdown, karyawan di bagian dukungan digital bekerja secara overtime guna memastikan bahwa para klien korporasi dari Asia hingga Amerika dapat membayar para karyawannya secara tepat waktu. Pertemuan melalui platform Zoom menjadi umum, dimana berbagai acara serta sumber daya secara virtual diadakan guna memastikan para karyawan serta keluarganya menjadi perhatian utama.

Hingga saat ini, Citi telah mendonasikan lebih dari US$ 10 juta dalam bentuk bantuan kemanusiaan bagi para komunitas di wilayah Asia Pasifik, termasuk bekerjasama dengan United Nations Development Programme guna menggalang dana di beberapa wilayah. Di Hong Kong, Citi mendonasikan lebih dari 275.000 masker kepada rumah sakit dari group Tung Wah, serta sejumlah US$ 150.000 bagi para keluarga yang terdampak.

Di Singapura, Citi mendonasikan kepada Willing Hearts, yayasan dapur umum yang mengantarkan 6.500 makanan dalam sehari kepada 40 lokasi di negara tersebut. Sementara di Indonesia, Citi Foundation telah mendonasikan lebih dari Rp 2 Miliar (USS$ 150.000) untuk mendanai berbagai upaya bantuan terkait COVID-19. Donasi tersebut dialokasikan melalui HOPE worldwide Indonesia ke berbagai kota di Indonesia, antara lain Jakarta, Tangerang, Semarang, Bandung, Medan, Denpasar dan Surabaya. Bantuan yang diberikan dalam bentuk 3.000 paket bahan pangan dan nutrisi, 1.000 paket Alat Pelindung Diri (APD) serta 8 unit wastafel keliling.

Peter Babej, CEO Citi Asia Pacific mengatakan, “Ini merupakan hasil kerja tim yang sangat luar biasa. Saya sekali lagi ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh kolega Citi atas fokus, kerja keras dan ketangguhan yang diperlihatkan. Seiring dengan situasi yang berkembang, kami akan terus memantau perkembangan yang terjadi di wilayah ini serta tetap berkomitmen untuk mendukung secara penuh para klien dan komunitas dimana kami berada.”

Tentang Citi Indonesia