November
02
2020
     20:59

Ciptakan 1.000 Juru Timbang dan Reparatir UTTP, Solusi Kemendag Wujudkan Satu Nusa Satu Ukuran

Ciptakan 1.000 Juru Timbang dan Reparatir UTTP, Solusi Kemendag Wujudkan Satu Nusa Satu Ukuran

Purwakarta, 2 November 2020 – Menteri Perdagangan Agus Suparmanto menyampaikan, Kementerian Perdagangan melakukan pengembangan kapasitas sumber daya manusia (SDM) perdagangan melalui pelatihan dan pendidikan bagi 1.000 juru timbang dan reparatir alat Ukur, Takar, Timbang, dan Perlengkapannya (UTTP) untuk mewujudkan “Satu Nusa Satu Ukuran”. Program ini sekaligus merupakan inovasi Kementerian Perdagangan dalam mencapai tujuan tertib ukur.

Hal ini disampaikan Mendag saat membuka Pelatihan Reparatir Alat Ukur, Takar, Timbang, dan Perlengkapannya (UTTP) sekaligus Pelatihan Pembuka (Kickoff) 1.000 Juru Timbang dan Reparatir secara Nasional di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, hari ini, Senin (2/11) secara virtual.

“Untuk mewujudkan ‘Satu Nusa Satu Ukuran’ diperlukan SDM yang mumpuni. Untuk itu, Kemendag berkomitmen melatih 1.000 juru timbang dan reparatir UTTP yang ditargetkan dapat tercapai hingga akhir 2021. Pelatihan ini diharapkan dapat menjadi bagian dari peningkatan tata kelola manajemen pasar dan peningkatan tertib ukur,” ungkap Mendag.

Mendag menjelaskan, pelatihan juru timbang bertujuan untuk membentuk SDM juru timbang yang mampu bertugas untuk mencatat jenis dan jumlah UTTP, memberikan informasi mengenai pelaksanaan tera atau tera ulang dan penggunaan UTTP, serta mengelola pos ukur ulang. Sedangkan pelatihan reparatir bertujuan untuk membentuk kompetensi SDM di bidang kemetrologian yang mampu mereparasi atau memperbaiki UTTP.

Acara dihadiri Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan Suhanto dan Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika. Selain itu, hadir pula para kepala dinas yang membidangi metrologi legal di seluruh Indonesia, para kepala unit metrologi legal di seluruh Indonesia, serta peserta pelatihan dari Kabupaten Purwakarta.

“Selain menciptakan SDM perdagangan, pelatihan ini diharapkan menambah peluang lapangan kerja terutama di bidang kemetrologian dan pelayanan kemetrologian di kabupaten/kota dapat terselenggara dengan baik,” kata Mendag.

Mendag juga menyampaikan, Indonesia baru saja menerima penghargaan dari Organisasi Internasional untuk Metrologi Legal (OIML) tahun 2020 yaitu ”OIML Award for Countries and Economic with Emerging Metrology System”. Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi atas kontribusi dan terobosan Indonesia dalam membangun metrologi legal yang melibatkan masyarakat. Hal ini tidak lepas dari inovasi dan kolaborasi yang telah dilakukan Kementerian Perdagangan dan Pemerintah Daerah.

Mendag mengungkapkan, hingga akhir 2019 telah terdapat 1.621 pasar atau sekitar 10,35 persen yang memperoleh predikat Pasar Tertib Ukur. Pada pasar tersebut alat ukur, takar, dan timbang yang digunakan dalam transaksi perdagangan telah sesuai ketentuan, yang salah satunya adalah telah bertanda tera sah yang berlaku.

“Jumlah Pasar Tertib Ukur dari tahun ke tahun diharapkan terus bertambah. Ini menjadi tugas pemerintah daerah dalam mewujudkan pasar yang tertib dalam hal ukuran, takaran, dan timbangan sebagai langkah awal terciptanya daerah tertib ukur. Inovasi dan kolaborasi antara pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat menjadi kunci sukses tercapainya sasaran strategis tersebut,” jelas Mendag.

Mendag juga megapresiasi Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta yang secara aktif membangun metrologi legal melalui berbagai inovasi. “Diharapkan hal ini dapat diikuti daerah lainnya dan masih dengan semangat Hari Sumpah Pemuda dapat mewujudkan Satu Nusa Satu Ukuran,” tandasnya.

Halaman   1 2 Show All

Release Terkini

No Release Found

Terpopuler


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved