Tingkatkan Literasi melalui Lomba Pojok Baca Antar Sekolah Dasar
Sumber: Pressrelease.id | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) menyelenggarakan program Kampus Mengajar yang merupakan kegiatan pembelajaran asistensi mengajar dalam satuan pendidikan di Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar dan mengembangkan diri melalui aktivitas di luar kelas dengan membekali mahasiswa untuk menguasai berbagai keilmuan dan keahlian dengan menjadi partner guru dan sekolah dalam pembelajaran sehingga berdampak pada penguatan pembelajaran literasi di sekolah.
Wisnu Aji mahasiswa dari Universitas Amikom Purwokerto sapaan ketua kelompok mahasiswa Kampus Mengajar batch 4 di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pasir Kulon 2, menginisiasi kegiatan Lomba Menghias Pojok Baca yang diperuntukkan sebagai sarana bagi peserta didik yang belum lancar dalam membaca, menulis dan menghitung yang dibantu dengan rekan-rekan mahasiswa lainnya yaitu Arin (Universitas Muhammadiyah Purwokerto), Shafa, Etik, dan Khavisa (Universitas Wijayakusuma Purwokerto).
Permasalahan minat membaca anak-anak bangsa Indonesia sampai sekarang masih sangat rendah dibandingkan dengan negara lain, terutama terjadi pada daerah-daerah yang belum terjangkau atau kurang terkonsentrasi oleh Lembaga Pendidikan, sehingga belum banyak gerakan meningkatkan literasi baca anak-anak. Hal ini menjadi salah satu alasan bagaimana generasi muda dapat berkontribusi dalam peningkatan minat baca dan literasi anak-anak dengan program yang diinisiasi.
“POJOK BACA” adalah suatu kegiatan yang dilakukan siswa di setiap waktu luang di sela-sela jam pelajaran untuk membaca buku yang telah tersedia di rak pojok kelas. Pojok baca ini juga berlaku sebagai perpustakan mini yang terdapat di setiap kelas. Tujuan dibuatnya Pojok Baca adalah untuk mendukung gerakan membaca 15 (lima belas) menit sebelum Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).
Literasi Dasar Abad 21 yang dicanangkan pemerintah dalam Gerakan Literasi Nasional (GLN) yaitu literasi baca tulis, literasi numerasi, literasi sains, literasi digital, literasi finansial, dan literasi budaya dan kewargaan. Dalam tahap awal GLN yaitu literasi baca tulis dan numerasi, para mahasiswa MBKM yang bertugas di SDN Pasir Kulon 2 berupaya menstimulasinya dengan berbasis teknologi.
Selain itu, implementasi GLN melalui intervensi partisipasi masyarakat yang memiliki peran penting dan aktif salah satunya mendirikan perpustakaan umum yang menyediakan berbagai informasi, ilmu pengetahuan, teknologi dan budaya sebagai sumber belajar untuk memperoleh dan meningkatkan ilmu pengetahuan bagi seluruh lapisan masyarakat.
Kolaborasi ini didukung oleh beberapa pihak yang memiliki peran dalam pendanaan atau sponsorship dalam kegiatan pengadaan Pojok Baca tersebut adalah Institusi Pendidikan yaitu IT Telkom Purwokerto (ITTP) dan dari pihak masyarakat umum yaitu Komunitas ISC (Indonesia Superstocks Community). Hari Widi Utomo, S.Pd., M.Ed. (Kabag Humas) menyatakan keterlibatan IT Telkom Purwokerto dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan merupakan suatu partisipasi yang sangat mendukung pentingnya keberhasilan Program GLN dan MBKM yang diadakan tersebut.
Sedangkan Bapak Edhi Pranasidhi (founder komunitas ISC pengamat Pasar Modal Indonesia) mengharapkan agar gerakan literasi tidak terbatas pada baca tulis, numerasi dan digital semata, sebagai masyarakat umum beliau sangat mendukung gerakan literasi lainnya yang memberikan manfaat maksimal bagi rakyat Indonesia dalam berbagai bidang serta dapat menumbuhkan karakter kepemimpinan yang nantinya akan berdampak positif tidak hanya Indonesia bahkan dalam Dunia Internasional seperti yang diusung dalam Presidensi G-20 tahun 2022 bertema ‘Recover Together, Recover Stronger’.
Sejalan dengan itu kegiatan ini juga semakin disukseskan dengan mengundang dosen untuk memberikan bimbingan teknis kepada guru di SDN Pasir Kulon 2 dengan mengangkat tema “Stimulasi Literasi dan Numerasi Didukung Dengan Adaptasi Teknologi” yang dibawakan oleh Yogo Dwi Prasetyo, S.Si., M.Si. (Dosen Matematika IT Telkom Purwokerto).
Kegiatan ini disambut baik oleh para guru karena dapat memotivasi siswa untuk meningkatkan Literasi dan Numerasi berbasis Digital, sehingga anak dapat memanfaatkan teknologi untuk mengembangkan kemampuan literasi mereka menggunakan sarana digital (smartphone) untuk kegiatan yang positif.
Di sesi akhir, terdapat praktek literasi dan numerasi yang didukung adaptasi teknologi dengan bantuan smartphone rekan-rekan mahasiswa MBKM serta penyerahan piala lomba menghias kelas Pojok Baca yang diserahkan oleh Dwi Mustika Kusumawardani, S.Kom., M.Kom. (Kaprodi Sistem Informasi IT Telkom Purwokerto), dan diterima oleh guru wali kelas 6 (enam) yaitu Ibu Susiati, S.Ag., S.Pd.
Sementara itu, RR. Hutanti selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Program MBKM batch 4 di SDN Pasir Kulon 2 membuka presentasinya dengan menjelaskan misi utama dari sosialisasi yaitu ‘Membangun Budaya Literasi’. Selain itu “Saat ini kemajuan teknologi yang sangat pesat dan dengan mudahnya informasi disebarkan dengan koneksi internet, siswa perlu dibekali dengan kemampuan literasi digital,” ujarnya.
Literasi digital akan menciptakan sebuah tatanan masyarakat dengan pola pikir dan pandangan yang kritis dan kreatif. Lebih jauh dia menjelaskan “4 (empat) kompetensi yang menjadi kompetensi dasar bagi siswa dalam mengembangkan diri kedepannya oleh siswa di abad 21 menurut Kemdikbud, yaitu Critical Thinking dan Problem Solving, Creativity, Communication Skills, dan Ability to Work Collaboration yang perlu ditumbuhkan sedini mungkin.”
Menurut Arin Puspita Ketua Panitia kegiatan, materi yang dibawakan dalam bimbingan teknis sangat sesuai dengan harapan dan bisa memberikan wawasan baru kepada para guru dan siswa mengenai pentingnya teknologi dalam mendukung keberhasilan literasi.
Literasi digital menjadi salah satu aspek yang sangat penting bagi generasi muda Indonesia di era modern seperti saat ini. Hampir semua anak sekolah dari tingkat sekolah dasar sampai sekolah menengah mengenal gadget bahkan menggunakannya setiap hari.
Menyikapi hal tersebut, Kepala Sekolah Edi Sustriyanto S.Pd. dan Askaryani S.Pd. selaku Pamong Sekolah mewakili jajaran guru SDN Pasir Kulon 2 menyatakan kegiatan ini merupakan solusi inovatif dalam mengedukasi guru sekaligus mensosialisasikan adaptasi teknologi.
Pihaknya juga berharap, kegiatan tersebut bisa membuka pintu kerjasama baik dengan IT Telkom Purwokerto dalam mendukung Program Nasional Kampus Mengajar khususnya dalam literasi yang didukung adaptasi teknologi, kedepannya seperti pendampingan guru dalam menggunakan media digital untuk mendukung pembelajaran, maupun partisipasi masyarakat umum seperti komunitas ISC dalam menerapkan langkah program literasi lainnya.
Baca Juga: Asik! Kampus Mengajar Angkatan 4 2022 Dibuka Hari Ini, Cek Syarat Daftarnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News