KONTAN.CO.ID - PT SUCOFINDO Cabang Cilegon menyalurkan dana Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) untuk pembangunan fasilitas mandi, cuci, kakus (MCK) para santri setelah terjadinya kebakaran Pondok Pesantren Darul Mardiyah Al-Muntako di Kabupaten Lebak, Banten.

Bantuan tersebut diberikan secara langsung oleh Ryandafi Gery, perwakilan dari bagian Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT SUCOFINDO Cabang Cilegon kepada Madsoleh, Ketua Pondok Pesantren Darul Mardiyah Al-Muntako pada Jumat (28/1/2022).

Nuri Hidayat, Kepala Unit Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT SUCOFINDO, berharap agar bantuan fasilitas MCK ini diharapkan dapat bermanfaat bagi para santri di Pondok Pesantren Darul Mardiyah Al-Muntako.

“Melalui bantuan ini, kami berharap agar fasilitas MCK di Pondok Pesantren Darul Mardiyah Al-Muntako semakin nyaman sehingga kegiatan belajar para santri semakin berjalan lancar,” ujarnya melalui siaran pers, Rabu (2/2/2022).

Menurutnya, kegiatan sosial perusahaan SUCOFINDO telah sesuai dan sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDG’s) nomor 3, yaitu menjamin kehidupan sehat dan meningkatkan kesejahteraan seluruh penduduk semua usia.

“Para santri sebelumnya kesulitan memperoleh fasilitas MCK yang memadahi pasca kebakaran pondok pesantren ini pada Desember 2021. Untuk itu, SUCOFINDO peduli kepada para santri melalui bantuan fasilitas MCK.”

Sementara itu, Madsoleh, Ketua Pondok Pesantren Darul Mardiyah Al-Muntako, mengatakan bahwa bantuan SUCOFINDO sangat bermanfaat bagi para santri yang sudah dapat mengakses fasilitas MCK yang memadai dan lebih nyaman.

“Sejak terjadinya kebakaran Pondok Pesantren Darul Mardiyah Al-Muntako pada Desember tahun 2020, para santri dan santriwati belum mendapatkan fasilitas MCK yang memadai. Kami menyampaikan terima kasih kepada SUCOFINDO, bantuan ini sangat membantu para santri.”

Tentang SUCOFINDO

PT SUCOFINDO adalah perusahaan inspeksi pertama di Indonesia dan didirikan pada tanggal 22 Oktober 1956. Sebagai BUMN, Pemerintah Indonesia merupakan pemegang saham utama dengan kepemilikan 95 persen.

Bisnis SUCOFINDO bermula dari jasa pemeriksaan dan pengawasan di bidang perdagangan membantu pemerintah dalam menjamin kelancaran arus barang dan pengamanan devisa negara. Kemudian SUCOFINDO melakukan diversifikasi jasa di bidang, laboratorium analitis, keteknikan, audit, assessment, konsultansi, pelatihan dan berbagai kegiatan penunjang terkait, diantaranya di bidang pertanian, kehutanan, migas, pertambangan, konstruksi, industri pengolahan, kelautan, perikanan, transportasi, energi baru dan  terbarukan, dan teknologi informasi.

SUCOFINDO memiliki 66 titik layanan yang tersebar di seluruh Indonesia, dikelola secara terpadu dan didukung oleh para ahli di berbagai bidang. Jaringan laboratorium yang luas menyediakan layanan dekat dengan pelanggan di seluruh Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News