May
08
2023
     16:51

Sepanjang Kuartal I 2023, Vietjet Catatkan Laba VND168 miliar (sekitar Rp105 miliar)

Sepanjang Kuartal I 2023, Vietjet Catatkan Laba VND168 miliar (sekitar Rp105 miliar)
ILUSTRASI. Vietjet Aviation Joint Stock Company (HoSE: VJC) menorehkan kinerja positif pada kuartal I tahun 2023 berkat operasi penerbangan domestik yang stabil serta perluasan jaringan ke berbagai destinasi mancanegara.

Sumber: Pressrelease.id | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - Vietjet Aviation Joint Stock Company (HoSE: VJC) menorehkan kinerja positif pada kuartal I tahun 2023 berkat operasi penerbangan domestik yang stabil serta perluasan jaringan ke berbagai destinasi mancanegara.

Menurut laporan keuangan untuk kuartal I 2023, pendapatan transportasi udara dan laba setelah pajak Vietjet masing-masing mencapai VND12.880 miliar (sekitar Rp8,06 triliun) dan VND168 miliar (sekitar Rp105 miliar), atau meningkat 286% dan 320% dari tahun ke tahun.

Selain itu, Vietjet meraih pendapatan tambahan sebesar VND4.312 miliar (sekitar Rp2,7 triliun) yang berkontribusi lebih dari 33% dari total pendapatan perusahaan.

Vietjet juga mencatat laba konsolidasi sebesar VND12.898 miliar (sekitar Rp8,07 triliun) dan laba setelah pajak sebesar VND173 miliar (sekitar Rp108 miliar).

Dalam tiga bulan pertama tahun 2023, Vietjet telah mengoperasikan 31.300 penerbangan dengan aman, mengangkut sekitar 5,4 juta penumpang, serta mencetak pertumbuhan 57% dan 75% dari tahun ke tahun. Maskapai ini memiliki rata-rata tingkat keterisian penumpang sebesar 85% dan keandalan teknis sebesar 99,59%.

Volume kargo udara Vietjet pada kuartal tersebut juga mencapai lebih dari 14.800 ton, atau meningkat sebesar 20% per tahun.

Angkutan penumpang internasional tetap menjadi fokus utama dengan berkontribusi sekitar 45% dari total pendapatan angkutan penumpang dan 30% dari jumlah penerbangan dan penumpang secara keseluruhan.

Hingga 31 Maret 2023, Vietjet memiliki aset lebih dari VND69,2 triliun (sekitar Rp43 triliun), rasio utang terhadap modal sebesar 1, dan rasio likuiditas sebesar 1,3. Semua ini masih berada dalam batas aman untuk industri penerbangan.

Vietjet sendiri telah membayar pajak langsung dan tidak langsung, biaya dan ongkos sebesar VND1.053 miliar (sekitar Rp659 miliar) kepada Pemerintah Vietnam.

Pencapaian ini merupakan hasil dari penerapan strategi bisnis yang tepat dari Vietjet dalam menghadapi kondisi ekonomi pasca pandemi. Pada kuartal I 2023, Vietjet meluncurkan 10 rute penerbangan baru (4 domestik dan 6 internasional), sehingga menambah jumlah rute yang dioperasikan oleh maskapai tersebut menjadi 105 rute (55 domestik dan 50 internasional).

Sejak awal tahun 2023, Vietjet telah meningkatkan penerbangan antara Hanoi dan HCM City dengan kota-kota lain serta berbagai destinasi wisata untuk memenuhi kebutuhan perjalanan para pelanggan.

Vietjet telah memelopori peluncuran rute internasional baru dari Vietnam ke India, Kazakhstan, dan Australia. Maskapai tersebut juga menambahkan beragam destinasi baru di pasar yang berkinerja tinggi, seperti Jepang, Korea Selatan, dan Thailand, yang bertujuan untuk menarik investasi dan pariwisata ke Vietnam.

Vietjet juga berkomitmen pada pelaksanaan program pengoptimalan dan pengelolaan biaya operasional, yang turut berkontribusi pada peningkatan kinerja maskapai pada kuartal I 2023.

Vietjet telah menetapkan target penting untuk mencapai kinerja yang lebih baik di kuartal-kuartal mendatang serta sepanjang tahun dengan mempertahankan statusnya sebagai pemimpin pasar. Vietjet juga berupaya untuk tumbuh dengan kuat di pasar internasional, mengeksplorasi dan berinvestasi di rute-rute yang berpotensi tinggi, dan mengembangkan rute-rute baru pada tahun 2023.

Pada tahun 2023, Vietjet diperkirakan akan mencapai 87 pesawat, mengoperasikan 139.513 penerbangan, dan mengangkut 25,7 juta penumpang.

Sebagai informasi, Vietjet mengoperasikan dua penerbangan di Indonesia untuk rute pulang-pergi harian antara Bali dan Ho Chi Minh City dan satu penerbangan pulang-pergi harian antara Bali dan Hanoi.

Selain layanan penerbangan, Vietjet juga akan menawarkan layanan konsumsi melalui platform e-commerce dengan berfokus pada program teknologi yang mampu mempercepat bisnis digitalnya sehingga dapat memberikan pengalaman terbaik bagi para pelanggan.

Produk Skyboss Business yang baru saja diluncurkan untuk armada pesawat A330 dan program loyalitas SkyJoy telah menerima sambutan yang baik dari para wisatawan dan berhasil mendorong peningkatan pada jumlah penumpang Skyboss Business dan keanggotaan SkyJoy, yang saat ini mencapai lebih dari tiga juta orang,

Tentang Vietjet
Sebagai maskapai penerbangan era baru, Vietjet telah merevolusi industri penerbangan di Vietnam dan menjadi pelopor maskapai penerbangan di berbagai wilayah dan di seluruh dunia. Dengan berfokus pada kemampuan manajemen biaya dan operasi dan kinerja yang efektif, Vietjet menawarkan kesempatan untuk terbang dengan tarif yang terjangkau dan fleksibel serta beragam layanan untuk memenuhi permintaan pelanggan.

Vietjet adalah anggota dari International Air Transport Association (IATA) dan telah diakreditasi oleh IATA Operational Safety Audit (IOSA). Sebagai maskapai penerbangan swasta terbesar di Vietnam, Vietjet telah dianugerahi peringkat keselamatan tertinggi dengan 7 bintang pada tahun 2018 dan 2019 oleh airlineratings.com yang merupakan satu-satunya situs pemeringkat web  keamanan dan produk di dunia serta termasuk sebagai 50 maskapai penerbangan terbaik dalam hal pembiayaan dan manajemen yang baik oleh Airfinance Journal di tahun 2018 dan 2019. Vietjet juga dinobatkan sebagai ‘Best Low-Cost Carrier’ oleh sejumlah organisasi terkemuka seperti Skytrax, CAPA, Airline Ratings, dan lainnya.

Baca Juga: Vietjet Siap Tambah Jadwal Penerbangan untuk Layani Rute Australia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Release Terkini


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved