February
18
2022
     19:35

SABIC Ciptakan Polimer Sirkular dari Daur Ulang Limbah Plastik di Daerah Pesisir

SABIC Ciptakan Polimer Sirkular dari Daur Ulang Limbah Plastik di Daerah Pesisir
ILUSTRASI. limbah plastik

Reporter: Dimas Andi | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. SABIC, pemimpin global di industri kimia, bersama perusahaan daur ulang plastik yang berbasis di Malaysia, HHI, telah mengumumkan kemitraan untuk menciptakan polimer sirkular bersertifikasi pertama yang diproduksi melalui proses daur ulang mutakhir dari limbah plastik campuran dan bekas di pesisir.

Poliolefin sirkular dari limbah plastik di pesisir yang telah tersertifikasi sebagai bagian dari portofolio solusi sirkular TRUCIRCLE™ SABIC, nantinya akan digunakan oleh pelanggan SABIC untuk menghasilkan berbagai produk baru dalam beberapa bulan mendatang.

Selain membantu melindungi lautan dan saluran air, pengumpulan limbah plastik di pesisir ini akan membantu menciptakan nilai lebih untuk masyarakat lokal dengan adanya peningkatan permintaan plastik daur ulang di seluruh industri. Materi tersebut diambil oleh para mitra HHI dari saluran air yang terhubung dengan lautan dan daerah pedalaman dalam radius 50 kilometer dari lautan, terutama di Malaysia.

Bahan yang telah terkumpul kemudian dikirimkan ke HHI, di mana mereka mengubah plastik bekas menjadi minyak pirolisis melalui daur ulang mutakhir. Minyak pirolisis ini kemudian digunakan oleh SABIC dalam proses produksinya sebagai alternatif bahan fosil tradisional untuk menciptakan polimer sirkular baru yang tersertifikasi.

Bahan tersebut telah tersertifikasi oleh Lembaga Akreditasi Zero Plastic Oceans dan HHI juga menjadi organisasi pertama yang menerima sertifikasi sehingga dapat dipastikan bahwa bahan yang didaur ulang memenuhi syarat sebagai limbah pesisir laut.

Baca Juga: Pupuk Kaltim Perluas Pemanfaatan Biodex, Atasi Limbah Organik Petani hingga Limbah RT

HHI membuat sebuah model untuk memaparkan langkah-langkah yang diperlukan dalam memfasilitasi proses transisi ke ekonomi sirkular. Model ini terdiri dari lima tahap, yaitu mengumpulkan limbah plastik di pesisir laut melalui jaringannya yang luas, mengubahnya menjadi bahan berkualitas tinggi yang kemudian dapat diproduksi, berkolaborasi dengan para mitra untuk menciptakan produk baru, menyediakan platform bagi pelanggan untuk mendorong penggunaan bahan-bahan berkelanjutan, dan mendorong generasi konsumen yang peduli terhadap bahan atau material berkelanjutan.

Abdullah Al-Otaibi, General Manager, ETP & Market Solutions SABIC, mengatakan, SABIC menyadari tantangan yang perusahaan hadapi secara global untuk menghentikan plastik menjadi limbah. Mengembangkan sistem daur ulang sirkular merupakan langkah besar namun perlu dilakukan secara bersama dan bahkan mengharuskan seluruh pemangku kepentingan untuk berkolaborasi. "Itulah sebabnya kami berkomitmen untuk mengembangkan solusi jangka panjang dan bekerja sama dengan mitra baru seperti HHI dalam meningkatkan produksi bahan berkelanjutan secara signifikan, termasuk yang diproduksi menggunakan bahan daur ulang dari limbah di pesisir, untuk kepentingan pelanggan, masyarakat, dan lingkungan,” ungkap dia dalam siaran pers yang diterima Kontan, Jumat (18/2).

Baca Juga: Tolak Limbah Plastik di Laut, Kelompok Bank Pembangunan Eropa Siapkan US$ 4,6 Miliar

Kian Seah, Chief Executive Officer HHI menjelaskan, model ekonomi sirkular HHI membantu menentukan seluruh arah bisnis perusahaan, mulai dari perencanaan bisnis dan kolaborasi dengan para mitra seperti SABIC, hingga inisiatif ramah lingkungan guna melindungi lautan dan masyarakat. "Kami percaya bahwa kita memiliki kemampuan untuk bekerja menuju masa depan yang lebih bersih dan memandang plastik sebagai sumber daya yang berharga dalam rantai nilai ini,” imbuh dia.

HHI sangat bangga dengan apa yang telah perusahaan capai sejauh ini dengan SABIC. Namun, HHI juga menyadari bahwa perusahaan ini masih berada di awal perjalanan panjang dan berliku untuk membangun ekonomi sirkular. Semangat bersama HHI telah membantu mengatasi tantangan nyata untuk mewujudkan proses inovatif ini, serta memastikan keandalan teknologi, kualitas hasil akhir, dan kelayakan model konsumsi sirkular. "Kami berbagi komitmen untuk membentuk ulang cara kami memproduksi dan mendaur ulang plastik, serta mengatasi tantangan lingkungan dan sosial dengan cara yang bermakna dan bertahan lama," jelas Kian Seah.

Polimer sirkular yang dihasilkan dari limbah plastik pesisir merupakan bagian dari portofolio dan layanan TRUCIRCLE™ dari SABIC untuk inovasi sirkular. Sejak diluncurkan pada tahun 2019, portofolio TRUCIRCLE dari SABIC mencakup produk daur ulang mekanis, produk sirkular dari daur ulang mutakhir plastik bekas yang telah tersertifikasi, produk terbarukan dari bahan baku berbasis bio yang telah tersertifikasi, serta desain untuk daur ulang dan inisiatif daur ulang siklus tertutup.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Release Terkini


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved