April
04
2022
     14:07

Ranking 110 Dunia, Kominfo Dorong Operator Tingkatkan Kecepatan Internet di Indonesia

Ranking 110 Dunia, Kominfo Dorong Operator Tingkatkan Kecepatan Internet di Indonesia
ILUSTRASI. Anak-anak belajar?secara daring dari rumahnya di Depok, JAwa Barat, Rabu (4/7).

Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Modernisasi mendorong penerapan era digital pada seluruh sektor kehidupan masyarakat. Namun, layanan kecepatan internet di Indonesia dinilai masih rendah.

Direktur Telekomunikasi Ditjen PPI Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Aju Widya Sari mengatakan kecepatan internet di Indonesia saat ini masih yang paling lambat jika dibandingkan negara-negara tetangga. “Kecepatan internet di Indonesia rangking 110 di dunia dengan kecepatan sekitar 21 mbps, bahkan di bawah Kamboja dan Myanmar,” ujar dia dalam keterangan resmi, Senin (4/4).

Menanggapi hal itu, Dosen ITB Ian Yoseph Matheus menyebut adanya perang tarif antara operator yang membuat tarif internet di Indonesia paling murah. “Adanya perang tarif ini, membuat perusahaan operator seluler sendiri yang bakal merugi,” sebut Ian.

Baca Juga: Begini Jurus Telkom Perkaya Ekonomi Digital di Indonesia

Perang tarif masih menjadi satu kendala yang dihadapi industri telekomunikasi. Sehingga membuat operator sulit berkembang karena tekanan pada labanya yang berimbas operator tidak bisa memberikan layanan maksimal ke masyarakat.

Hal tersebut, lanjut Aju, disebabkan tarif internet di Indonesia yang tergolong murah di dunia atau nomor 12 paling murah. “Tarif internet di Indonesia paling murah, di bawah India yakni hanya Rp 6.000 per 1 GB,” lanjutnya.

Untuk itu, Kominfo berharap adanya inovasi dari para penyelenggara operator seluler untuk meningkatkan pemasukannya. Namun, tentunya dengan pelayanan yang lebih ke masyarakat, seperti peningkatan kecepatan internet.

Baca Juga: Inilah 3 Cara Menghapus Akun Twitter Permanen dan Sementara

Director & CCO XL Axiata David Orcelius Oses menyebut jika penggunaan internet di wilayah Asia ini sangat besar. Meski demikian di Indonesia tidak berimbang dengan kecepatan serta tarifnya.

Hal senada juga Director & Chief Regulatory Indosat Ooredoo Hutchison Danny Buldansyah yang mengatakan ranking pelayanan di Indonesia paling rendah di dunia. “Ini menjadi alarm bagi kita semua. Jadi harus ada kolaborasi antara penyelenggara operator dengan pemerintah sehingga terjadi efesiensi demi pelayanan ke masyarakat,” ujar dia.

Vice President Sales Strategy Telkomsel Adhi Putranto mengatakan kebutuhan internet sudah jadi kebutuhan sehari-hari bagi masyarakat. “Internet ini sudah sangat vital untuk digitalisasi bagi negara maupun masyarakat maka semuanya harus saling bahu-membahu,” kata Adhi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Release Terkini


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved