October
27
2022
     19:15

Raih Penjualan Bersih Rp31,5 Triliun di Kuartal Tiga, Unilever Tingkatkan Daya Saing

Raih Penjualan Bersih Rp31,5 Triliun di Kuartal Tiga, Unilever Tingkatkan Daya Saing
ILUSTRASI. Ira Noviarti, Presiden Direktur PT Unilever Indonesia, Tbk. menyampaikan menurut laporan Nielsen, daya saing Unilever di kuartal III menguat. Market share meningkat dalam 3 bulan terakhir dibandingkan 3 bulan sebelumnya, baik value maupun volume.

Sumber: Pressrelease.id | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID -  PT Unilever Indonesia, Tbk. (“Perseroan”) mengumumkan laporan kinerja keuangan untuk kuartal III 2022 (tidak diaudit). Perseroan berhasil mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp 31,5 triliun, bertumbuh sebesar 5.0% year on year, atau 2,3% jika dibandingkan dengan kuartal yang sama tahun sebelumnya. Selain itu, Perseroan juga berhasil mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 5,3% year on year dengan membukukan laba sebesar Rp 4,6 triliun.

Ira Noviarti, Presiden Direktur PT Unilever Indonesia, Tbk. menyampaikan, “Menurut laporan Nielsen, daya saing kami di kuartal III menguat. Market share Perseroan meningkat dalam tiga bulan terakhir dibandingkan tiga bulan sebelumnya, baik secara value maupun volume. Bisnis e-Commerce dan Unilever Food Solutions (UFS) bertumbuh lebih dari 50% selama kuartal ini.

Melanjutkan komitmen kami untuk memperkuat fundamental dan meningkatkan daya saing, kami terus menjalankan lima prioritas strategis kami: 1) Memperkuat dan unlock potensi penuh dari brand- brand besar dan produk utama melalui inovasi dan program marketing terdepan untuk mendorong pertumbuhan pasar; 2) Memperluas dan memperkaya portfolio ke premium dan value segment; 3) Memperkuat kepemimpinan di channel utama (GT dan Modern Trade) dan channel masa depan (e- Commerce); 4) Penerapan E-Everything di semua lini bisnis; dan 5) Tetap menjadi yang terdepan dalam pembangunan bisnis yang berkelanjutan.”

Lebih lanjut Ira menambahkan bahwa Perseroan telah menempatkan level investasi yang tepat untuk meningkatkan daya saing brand-brandnya. Hal ini dilakukan dengan peningkatan investasi periklanan sebesar 27% dibandingkan tahun lalu, dan peningkatan pengeluaran trade di channel utama. Untuk memperkuat fundamental sekaligus memastikan kemampuan untuk terus bersaing di masa depan (future-fit), Perseroan memulai perjalanan transformasi channel-nya di semester 2 2021.

“Melanjutkan transformasi channel yang kami mulai di semester 2 tahun lalu, mulai kuartal III 2022 kami mengurangi stok di sisi trade, dan langkah ini akan berlanjut di kuartal IV 2022. Saya melihat pentingnya membangun bisnis yang future-fit dan menciptakan sistem yang efisien, sehingga kami bisa bergerak lebih gesit dan tangkas untuk merespon pasar.

Dengan demikian, inovasi kami akan menjangkau konsumen lebih cepat dan kami dapat membantu customer mendorong pertumbuhan penjualan sell-out yang kompetitif,” kata Ira. Tidak terpengaruh dengan pengurangan stok ini, penjualan Perseroan pada outlets atau pada konsumen melalui customer telah bertumbuh kuat sebesar 7.1% di kuartal III.

Rangkaian inovasi yang diluncurkan telah menunjukkan dampak nyata, dan memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan Perseroan. Peluncuran rangkaian Home Care Korean Strawberry dan rangkaian Shampo Dove Micellar di kuartal II terus diminati, diikuti oleh inovasi di segmen premium.

Sehubungan dengan prioritas strategis Perseroan yang ke lima, Ira mengatakan, “Perseroan juga terus menjadi yang terdepan dalam hal pembangunan bisnis yang berkelanjutan. Diantaranya Bango yang memberdayakan ratusan penjaja makanan tradisional tanah air melalui program tahunan Festival Jajanan Bango; dan Royco dengan program Nutrimenu yang bertujuan membantu mendorong masyarakat Indonesia yang lebih sehat dan kuat.

Tahun ini Royco Nutrimenu menargetkan 100 juta piring bergizi lezat untuk disajikan di meja makan keluarga Indonesia. Yang membedakan kami sebagai bisnis yang future-fit adalah bahwa semua brand kami memiliki purpose yang jelas, yang secara kolektif menjadi penggerak kebaikan yang kuat dalam memberikan dampak positif bagi kehidupan seluruh masyarakat Indonesia setiap hari.”

“Kami percaya bahwa kelima prioritas strategis kami sudah tepat dan dalam jangka panjang akan menghasilkan pertumbuhan yang konsisten, kompetitif, menguntungkan, dan berkelanjutan,” tutup Ira.

Baca Juga: Per September 2022, Unilever Indonesia (UNVR) Kantongi Penjualan Rp 31,53 Triliun

Tentang Unilever

Unilever merupakan salah satu pemasok terbesar produk Kecantikan dan Perawatan Tubuh, produk Kebersihan Rumah Tangga, dan produk Makanan dan Minuman yang produknya digunakan oleh 2,5 miliar penduduk setiap harinya di lebih dari 190 negara.

Unilever memiliki total kurang lebih 149,000 karyawan dan secara global pada tahun 2021 berhasil membukukan penjualan sebessar €50.7 juta. Lebih dari separuh bisnis Unilever ada di negara maju dan berkembang. Kami memiliki total kurang lebih 400 brands di dunia termasuk brand seperti Dove, Lifebuoy, Knorr, Magnum, Rinso dan brand lain seperti Beauty & Planet, Hourglass, Seventh Generation dan The Vegetarian Butcher.

Di Indonesia, PT Unilever Indonesia Tbk telah beroperasi sejak tahun 1933, ‘go public’ pada tahun 1982 dan saham-sahamnya tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia. Unilever memiliki lebih dari 4.000 karyawan dan sembilan pabrik yang berada di Cikarang dan Rungkut.

Unilever berkomitmen tinggi untuk tetap melaju dan maju bersama Indonesia. Untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2022, penjualan bersih Unilever Indonesia mencapai Rp31,5 triliun terdiri dari penjualan HPC dan F&R masing-masing sebesar Rp20,8 triliun dan Rp10,7 triliun. Sedangkan laba bersih Perseroan mencapai Rp4,6 triliun.

Visi kami adalah menjadi pemimpin di pasar global dalam hal menciptakan bisnis yang berkelanjutan; yang berlandaskan tujuan mulia (purpose-led) dan mampu bersaing dimasa depan (future-fit). Kami memiliki rekam jejak yang panjang sebagai perusahaan yang progesif dan bertanggung jawab. Rekam jejak ini dimulai pada saat pendiri kami, William Lever, 100 tahun yang lalu memperkenalkan sabun pertama yang ditujukan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat, yaitu sabun Sunlight. Purpose atau tujuan mulialah yang menjadi jantung dari bisnis kami hingga hari ini.

‘The Unilever Compass’ adalah strategi bisnis kami. Sebuah strategi yang akan membawa kami untuk terus tumbuh, tetapi juga berkelanjutan dan bertanggung jawab, hal ini termasuk:

- Meningkatkan kesehatan planet

- Meningkatkan kesehatan masyarakat, kepercayaan diri dan kesejahteraan, serta
- Membantu menciptakan dunia yang lebih adil dan inklusif

Meskipun masih banyak hal yang harus kami lakukan, kami bangga telah diakui pada tahun 2020 sebagai pemimpin sektor dalam Indeks Keberlanjutan Dow Jones dan - selama sepuluh tahun berturut-turut - sebagai perusahaan dengan peringkat teratas dalam survei Pemimpin Keberlanjutan GlobeScan / SustainAbility 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Release Terkini


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved