PTK Boyong 6 Penghargaan Lingkungan, Berikan Dampak Positif untuk Wilayah Pesisir
Sumber: Pressrelease.id | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - PT Pertamina Trans Kontinental (PTK) berhasil memboyong 6 penghargaan sekaligus di Ajang Indonesia Green Awards 2025 yang diselenggarakan oleh La Tofi School of Social Responsibility pada Rabu (15/1) di Jakarta. Penghargaan Nasional di bidang lingkungan ini diperoleh atas program Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan (TJSL) yang digulirkan PTK selama tahun 2024 lalu.
Atas raihan 6 penghargaan tersebut, PTK memperoleh predikat The Guardian atau penghargaan tertinggi atas upayanya dalam menjaga lingkungan di wilayah pesisir. Adapun 6 kategori penghargaan yang diperoleh yakni :
1. Pengorganisasian tanggung jawab sosial perusahaan untuk program Coastal Clean Up Yogyakarta.
2. Pengembangan wisata konservasi alam untuk Green Mangrove Action Program Bali.
3. Penyelamatan sumber daya air untuk program Pena Air Bersih Maumere.
4. Rekayasa teknologi dalam menghemat energi/penggunaan energi baru terbarukan untuk program Desa Energi Berdikari Wisata Kariangau Balikpapan.
5. Kemandirian energi untuk komunitas untuk program Inkubasi Ekonomi Bahari Batam.
6. Pengembangan pengolahan sampah terpadu untuk program Desa Energi Berdikari Omah Sinau Jambi.
Vice President Legal & Relations PTK, Sonny Mirath yang hadir secara langsung mengucapkan terimakasih kepada La Tofi School of Social Responsibility atas apresiasi yang diberikan untuk perusahaan.
“Penghargaan ini merupakan wujud komitmen dan kontribusi PTK terhadap masyarakat dan lingkungan yang berada di wilayah pesisir. Seluruh program TJSL PTK yang dilaksanakan juga mendukung dekarbonisasi melalui penerapan transformasi energi dan selaras dengan konsep blue economy sebagai tindakan nyata untuk menjamin kelestarian sumber daya laut serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ungkap Sonny Mirath.
Dampak Positif untuk Wilayah Pesisir
PTK melalui “berSEAnergi untuk Laut” yang sejalan dengan Subholding Integrated Marine Logistics memberikan sejumlah dampak positif di wilayah pesisir baik untuk masyarakat dan lingkungan. PTK melakukan pengukuran Social Return on Investment (SRoI) sebagai evaluasi program TJSL sekaligus mengetahui dampak dari program tersebut secara detail.
Dari segi lingkungan, PTK berhasil melakukan penghijauan untuk hutan mangrove dan mengumpulkan serta pengelolaan sampah lebih dari 59,5 Ton melalui program Coastal Clean Up dan DEB. Selain lingkungan, Program TJSL PTK juga berhasil meningkatkan ekonomi masyarakat khususnya UMKM melalui Inkubasi Ekonomi Bahari. Melalui program Desa Energi Berdikari, PTK mampu meningkatkan pendapatan masyarakat dan menjadikan Desa Energi Berdikari sebagai bagian dari pemasok atau supply chain catering di salah satu operasional sekaligus mendukung Creating Shared Value (CSV) type 3, yaitu enabling local cluster development.
“Penghargaan ini tentunya menjadi motivasi bagi kami untuk terus berinovasi dan berkontribusi dalam menjaga serta melestarikan lingkungan. Kami berkomitmen untuk terus memperkuat sinergi dengan berbagai pihak untuk memastikan bahwa setiap program yang kami jalankan dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat di wilayah pesisir,” tutup Sonny Mirath.
Baca Juga: PTK Gelar Go Live POC Digitalization Port Operation, Standarisasi Marine Terminal
Selanjutnya: Ajinomoto Gandeng BAZNAS Bantu Korban Bencana Banjir & Tanah Longsor Sukabumi
Menarik Dibaca: Sebelum Belanja Barang Secara Lusinan, Simak Tips Belanja Bulanan Dalam Jumlah Besar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News