Produsen Minyak Goreng Tropical Gelar Kampanye Tropical Generasi Peduli
Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memperingati momen Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN), PT Bina Karya Prima, produsen minyak goreng Tropical mengajak generasi muda membuang sampah pada tempatnya dan juga menjaga kesehatan jantung dalam kampanye Tropical Generasi Peduli.
Aristo Kristandyo, Senior VP Marketing PT Bina Karya Prima menuturkan gerakan ini dimaknai sebagai kepedulian terhadap lingkungan hidup dan kepedulian terhadap anak-anak, sebagai generasi penerus agar tetap berada dalam lingkungan hidup yang terjaga.
"Tropical mengajak kita serta anak-anak kita sebagai generasi penerus untuk membuang sampah sesuai jenis pada tempatnya. Hal ini mengingatkan bahwa di setiap generasi selalu diajarkan untuk membuang sampah pada tempatnya," ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima Kontan, Senin (21/2).
Aristo melanjutkan, berdasarkan sensus penduduk 2020 Biro Pusat Statistik (BPS) mayoritas penduduk Indonesia didominasi 27,94% oleh generasi Z dan 25,84% oleh generasi milenial.
Dua generasi ini, disebut Aristo sebagai generasi Jantung Hati yang akan menjadi penerus kelanjutan detak Jantung Bumi dalam hal menjaga lingkungan hidup.
Baca Juga: Jaga Stok & Stabilitas Harga di Bandung, Kemendag Gelar Operasi Pasar Minyak Goreng
Setiap tahun pengelolaan sampah masih menjadi persoalan pelik bagi Indonesia. Data dari Suistainable Waste Indonesia (SWI) tahun 2017 menunjukkan bahwa 24% sampah di Indonesia masih tidak terkelola.
Diketahui dari data itu jenis sampah yang paling banyak dihasilkan adalah sampah organik 60%, sampah plastik 14%, serta bahan lainnya sebanyak 26%.
Asep Kuswanto, Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta yang turut hadir dalan kampanye Tropical Generasi Peduli menyampaikan jika Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta juga sedang menggalakkan pengurangan sampah dari sumber yang berbasis pemilahan sampah.
"Hal ini tertuang dalam Peraturan Gubernur Nomor 77 tahun 2020 tentang pengelolaan sampah lingkup rukun warga (RW) yang dimana implementasinya masyarakat harus memilah sampah sejak dari rumah sesuai jadwal per jenis sampah," tuturnya.
Baca Juga: Kemendag Kembali Gelar Operasi Pasar 10 Ton Minyak Goreng di Surabaya
Tak ketinggalan, musisi sekaligus penggiat lingkungan hidup dan penerima penghargaan Satyalancana Wira Karya 2018, Nugie, membagikan pengalaman mengajarkan anak untuk membuang sampah sesuai jenisnya.
"Tidak semua sampah yang akan dibuang itu jenisnya sama, oleh karena itu anak-anak sebagai generasi penerus perlu menjadikan ini satu kebiasaan baru agar pengolahan sampah menjadi lebih mudah. Cara ini juga dapat menghindari terjadinya penumpukan sampah yang dapat memicu pencemaran udara," jelasnya.
Aristo menambahkan, rangkaian kegiatan peduli lingkungan oleh Tropical ini, menghasilkan fasilitas tempat sampah di 50 titik di sejumlah apartemen serta beberapa tempat umum yang ada di wilayah DKI Jakarta.
"Harapannta, kegiatan yang dilakukan Tropical ini dapat membantu penanganan sampah daur ulang menjadi barang yang bermanfaat serta bermakna seperti sepatu dan tas sekolah," tutupnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News