March
11
2022
     06:56

Penandatanganan MoU PT Summarecon Agung Tbk dan PT KAI Indonesia (Persero)

Penandatanganan MoU PT Summarecon Agung Tbk dan PT KAI Indonesia (Persero)
ILUSTRASI. Ki-ka : Herman Nagaria, Direktur PT Summarecon Agung Tbk, Jasom Lim, Direktur PT Summarecon Agung Tbk, Jeffrie N. Korompis, Direktur Perencanaan Strategis dan Pengembangan Usaha PT KAI Didiek Hartantyo, Direktur Utama PT KAI

Sumber: Indian Express | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - Pada hari Kamis, 10 Maret 2022, berlokasi di Stasiun Gambir telah dilaksanakan Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara PT Summarecon Agung Tbk. (Summarecon) dan PT KAI Indonesia (Persero) mengenai Rencana Kerja Sama Pembangunan Akses di Stasiun Bekasi dalam Rangka Pengembangan Transit Oriented Development (TOD) Summarecon Bekasi.

Penandatanganan ini dilakukan oleh Jeffrie N. Korompis selaku Direktur Perencanaan Strategis dan Pengembangan Usaha PT KAI Indonesia (Persero) bersama dengan Jason Lim selaku Direktur Summarecon yang turut didampingi oleh Didiek Hartantyo selaku Direktur Utama PT KAI Indonesia (Persero) dan Herman Nagaria selaku Direktur Summarecon.

Dalam sambutannya, Jason Lim selaku Direktur Summarecon, mengatakan “Kami mengucapkan terima kasih karena pada tahun ini Summarecon dapat kembali bekerjasama dengan pihak PT KAI dalam membangun dan mengembangkan TOD Summarecon Bekasi yang di dalamnya akan meliputi pembangunan Station Extention dan Connecting Skybridge yang sekaligus akan menjadi akses baru stasiun kereta api di Bekasi.

Adrianto P. Adhi selaku President Director Summarecon menjelaskan, “Penandatangan MoU ini merupakan sebuah awal pelaksanaan dari apa yang telah diamanatkan oleh Peraturan Presiden nomor 55 tahun 2018, tentang Rencana induk transportasi Jabodetabek tahun 2018-2029, pada tabel 5 mengenai pelaksanaan strategi dan program pengembangan transportasi perkotaan terintegrasi, salah satunya TOD Summarecon di Kota Bekasi.

"Pembangunan TOD ini juga mendukung kebijakan pemerintah dalam pembangunan infrastruktur khususnya transportasi publik. Keberadaan TOD Summarecon ini akan menjadi fasilitas yang memberikan kemudahan dan kenyaman bagi masyarakat Bekasi dalam memanfaatkan transportasi public seperti KRL dan LRT.” Demikian lanjut Adrianto.

Didiek Hartantyo selaku Direktur Utama PT KAI Indonesia (Persero) mengatakan, visi KAI yaitu menjadi solusi ekosistem transportasi terbaik untuk Indonesia. KAI terus membangun integrasi dan konektivitas untuk memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat sehingga pengguna transportasi massal dapat meningkat lebih pesat lagi.

“KAI menyambut baik adanya penandatanganan MoU ini. Pengembangan TOD di Stasiun Bekasi ini akan memberikan nilai tambah yang baik bagi masyarakat dan perkembangan bisnis kedua perusahaan. Sinergi ini juga akan mengembangkan visi dan misi KAI untuk membangun transportasi yang berkelanjutan serta aman, nyaman dan sehat tentunya," ujar Didiek.

Layaknya sebuah kawasan modern terintegrasi, Summarecon Bekasi yang telah hadir sejak tahun 2010 memiliki visi untuk menciptakan sebuah kawasan yang akan terkoneksi dengan berbagai fasilitas publik, salah satunya adalah stasiun kereta api Bekasi. Kebutuhan akan hadirnya infrastruktur transportasi yang mendukung mobilitas masyarakat kota Bekasi seiring dengan pertumbuhan kota Bekasi yang kian pesat.

Kerjasama Summarecon dengan KAI sebelumnya telah terjalin saat melakukan koordinasi dan perizinan pembangunan Flyover KH Noer Ali Summarecon Bekasi yang melintasi jalur kereta api dibawahnya. Hingga saat ini pembangunan Flyover telah menjadi sarana penting yang menghubungkan kawasan Bekasi Utara sekaligus menjadi akses utama yang ramai dilalui serta memecahkan kepadatan lalu lintas di kota Bekasi.

Tentang PT Summarecon Agung Tbk

PT Summarecon Agung Tbk. (Summarecon) adalah salah satu perusahaan properti terkemuka di Indonesia, yang telah berdiri sejak tahun 1975. Summarecon mengembangkan Kelapa Gading yang kini lebih dikenal menjadi Summarecon Kelapa Gading. Summarecon berhasil mengembangkan kawasan Kelapa Gading menjadi kota terpadu modern seluas 550 ha dan menjadi tempat tinggal yang diminati masyarakat kelas menengah dan menengah ke atas.

Setelah sukses dengan Summarecon Kelapa Gading, mulai tahun 1993 Summarecon mengembangkan kawasan kota terpadu di Serpong dengan nama Summarecon Serpong yang memiliki izin pengembangan seluas 750 ha kemudian mengembangkan Bekasi dengan nama Summarecon Bekasi seluas 400 ha sejak tahun 2010, mengembangkan Summarecon Bandung seluas 330 ha yang dimulai pada tahun 2015 dan Summarecon Emerald Karawang seluas 32 ha dimulai pada tahun 2016.

Summarecon melanjutkan pengembangan di wilayah Timur Indonesia yaitu Summarecon Mutiara Makassar pada tahun 2018 seluas 400 ha dan terbaru Summarecon mengembangkan Summarecon Bogor di tahun 2021 seluas 500 ha. Seluruh kawasan yang dikembangkan terintegrasi dengan area komersial dan pusat perbelanjaan yang besar, sports club, dan fasilitas sosial lainnya seperti sekolah, rumah sakit, tempat ibadah dan taman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Release Terkini


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved