Penandatanganan Kontrak Kerjasama Desain dan Konstruksi Proyek Bintaro Serpong Damai

Sumber: Pressrelease.id | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - Bertempat di The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place, Jakarta, PT Margautama Nusantara (MUN) melalui anak usahanya PT Bintaro Serpong Damai (BSD) melakukan penandatanganan kontrak kerjasama desain dan konstruksi tiga proyek pembangunan dengan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk sebagai kontraktor pada 31 Januari 2022.
Ketiga proyek tersebut diantaranya konstruksi tidak sebidang ramp junction Serpong dengan exit ramp Pamulang dan pelebaran jalan arteri exit Pamulang, kontruksi penanganan banjir pada KM 8 dan konstruksi jalan akses Tol Makassar New Port (Tahap I dan II).
Acara yang diselenggarakan secara hybrid ini dihadiri oleh jajaran Direksi PT Nusantara Infrastructure Tbk, PT Margautama Nusantara (MUN), PT Bintaro Serpong Damai sebagai pemilik proyek, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. sebagai kontraktor serta pihak konsultan pengawas proyek Nippon Koei Co., Ltd., PT Indokoei International, Katahira & Engineers International (KEI), PT Virama Karya (Persero) dan PT Cipta Strada.
Ramdani Basri, Direktur Utama PT Nusantara Infrastructure Tbk mengatakan, “Perusahaan melanjutkan komitmennya untuk mendukung program pemerintah dalam mendorong percepatan pembangunan infrastruktur nasional dengan menciptakan konektivitas daerah dalam pembangunan jalan tol strategis di perkotaan.
Setelah berhasil menciptakan ikon baru Kota Makassar melalui pembangunan Jalan Tol Layang A.P. Pettarani yang diselesaikan di tahun 2021, Perusahaan melanjutkan komitmennya melalui pengerjaan proyek konstruksi Bintaro Serpong Damai dan pembangunan jalan akses Tol Makassar New Port (tahap I dan II).
Perusahaan selalu menjaga dan konsisten menerapkan standar internasional di setiap proyek yang dikerjakan dengan mengedepankan kualitas (quality) dan keamanan (safety). Olehkarena itu, manajemen Perusahaan kembali menggandeng berbagai partner lokal dan internasional terbaik yang kompeten di bidang konstruksi dan pembangunan jalan agar dapat menciptakan karya terbaik dan membanggakan seperti proyek sebelumnya, Jalan Tol Layang A.P. Pettarani Makassar yang mendapatkan penghargaan internasional”.
Sementara Itu, Agung Budi Waskito (Agung BW), Direktur Utama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. menyampaikan apresiasi kepada Margautama Nusantara atas kepercayaan yang diberikan. Prestasi yang diraih pada pekerjaan Jalan Tol Layang A.P Pettarani menjadi bukti nyata kolaborasi yang baik antara WIKA Group melalui WIKA Beton sebagai kontraktor dan MUN sebagai project owner.
Dibekali dengan portofolio WIKA yang luas di bidang infrastruktur termasuk pembangunan jalan tol dan terminal, WIKA berkomitmen untuk menjawab kepercayaan tersebut dengan mengerjakan ketiga proyek tersebut dengan kualitas yang optimal serta mengutamakan aspek keselamatan kerja.
“Proyek ini juga akan mengusung konsep green infrastructure dengan ikut berkontribusi dalam menjaga kesehatan lingkungan. Selain itu, proyek ini akan menampilkan sisi estetika yang secara visual memiliki daya tarik kepada publik,” ungkap Direktur Utama WIKA Agung Budi Waskito.
Untuk menjamin kualitas dan keselamatan selama masa kontruksi, proses pembangunan proyek kembali di supervisi oleh Nippon Koei, Co., Ltd yang merupakan salah satu consultant engineering terbesar di Jepang. Acara penandatangan ini diharapkan dapat berjalan lancar dan sesuai rencana sekaligus menjadi awal mula komitmen seluruh pihak dalam memulai pembangunan ketiga proyek strategis Perusahaan.
Sebagai informasi, Konstruksi proyek tidak sebidang Ramp Junction Serpong dengan Exit Ramp Pamulang bertujuan untuk menghilangkan potensi weaving pada lokasi tersebut. Selain itu, proyek ini juga bertujuan untuk menghindari terjadinya potensi kecelakaan di daerah Serpong Junction dengan meningkatkan faktor keselamatan (safety) bagi para pengguna jalan.
Proyek ini juga diharapkan dapat mengurai kemacetan yang sering terjadi di Wilayah ROW 30 Tangerang Selatan dengan dilakukannya pelebaran jalan dan perbaikan akses, Sekaligus menghindari terjadinya insiden kecelakaan dari Arah Serpong Junction dan main road BSD.
Sementara untuk konstruksi penanganan banjir di KM 8 merupakan dukungan Perusahaan dalam memberikan solusi untuk mencegah terjadinya banjir di Area Tol Jakarta – BSD/Serpong yang hampir terjadi setiap tahunnya. Proyek ini diharapkan dapat mengatasi bencana banjir yang terjadi akibat penyempitan sungai sehingga saat tingginya itensitas hujan membuat kali tidak dapat menampung debit air. Sehingga ketika terjadi hujan dengan intensitas tinggi, akses Jalan Tol BSD dan Serpong Junction dapat dilalui tanpa adanya hambatan.
Tak hanya di Tangerang Selatan, Perusahaan melalui anak usahanya PT Jalan Tol Seksi Empat yang merupakan operator jaln tol di Makassar juga akan memasuki proyek pembangunan Jalan Akses Tol Makassar New Port (MNP) sepanjang ±3 km yang akan memasuki tahapan groundbreaking dalam waktu dekat.
MNP akan menjadi penghubung untuk memajukan ekonomi, sistem logistik dan meningkatkan ekspor sekaligus sebagai salah satu solusi mengurai kemacetan jalan sekaligus menciptakan konektivitas pergerakan ekonomi. Akses Makassar New Port ini juga akan memperlancar distribusi barang dan jasa dari pelabuhan baru Makassar ke kota sekitarnya melalui jalan tol. Tak hanya itu, melalui pembangunan Proyek Strategis Nasional ini, Perusahaan juga turut mendukung pemerintah dalam mengembangkan jaringan distribusi di Indonesia Timur.
Sekilas Mengenai PT Margautama Nusantara (MUN)
PT Margautama Nusantara (MUN) adalah Bisnis Unit Strategis dari PT Nusantara Infrastructure Tbk (NI), yang bergerak dalam sektor pengelolaan dan pengembangan jalan tol. MUN adalah induk perusahaan dari PT Bintaro Serpong Damai (BSD), PT Makassar Metro Network (MMN) dan PT Jalan Tol Seksi Empat (JTSE).
PT Bintaro Serpong Damai (BSD) yang mulai beroperasi pada 2 Februari 1999 merupakan pemegang konsesi jalan tol sepanjang 7,25 km yang menghubungkan antar daerah Serpong dan Pondok Aren, Jakarta. Jalan Tol Serpong – Pondok Aren merupakan jalan tol yang dibangun dan dilaksanakan oleh BSD dan pengoperasiannya bekerjasama dengan PT Jasa Marga.
PT Makassar Metro Network (MMN) adalah pemegang konsesi jalan tol sepanjang 6,05 km yang menghubungkan pelabuhan Soekarno-Hatta dengan jalan A.P. Pettarani (Seksi 3) (flyover Urip Sumoharjo) di Makassar. Jalan Tol MMN juga terhubung dengan Jalan Tol Seksi IV (JTSE), membentuk jalur utama antar kota.
Saat ini, MMN telah menyelesaikan pembangunan Jalan Tol Layang A.P. Pettarani sepanjang 4,3 km yang bertujuan untuk mengurai kemacetan lalu lintas. Pembangunan Tol Pettarani dimulai dari akhir Jalan Tol Seksi 2, tepatnya di Persimpangan Jl. Urip Sumoharjo melewati Persimpangan Jl. Boulevard Panakkukang, Jl. Hertasning dan berakhir sebelum Persimpangan Jl. Sultan Alauddin.
Sementara JTSE merupakan pemegang konsesi ruas Jalan Tol Seksi IV di Makassar sepanjang 11,57 km, yang mana terhubung dengan ruas jalan tol yang dioperasikan oleh PT Makassar Metro Network (MMN), mulai dari jembatan Tallo sampai dengan simpang Mandai Makassar, dan menyediakan akses ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.
Selain itu sebagai kebanggaan bagi kota Makassar, PT JTSE berhasil meraih penghargaan sebagai jalan tol terbaik se-Indonesia berdasarkan panjang jalan di bawah 15 km yang diberikan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada 3 Desember 2021.
Sekilas Mengenai PT Wijaya Karya (Persero) Tbk
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. merupakan BUMN terdepan dalam bidang Investasi dan EPC (Engineering, Procurement, Construction) Berkelanjutan di Tanah Air.
Pertumbuhan WIKA bertumpu pada 5 lini bisnis terintegrasi yaitu Investasi, Realty dan Property, Infrastruktur dan Bangunan Gedung, Energy dan Industrial Plant serta Industri.
Lebih dari 6 dekade hadir di Indonesia, WIKA telah memiliki portofolio luas di bidang infrastruktur baik itu jalan, jembatan, bendungan, terminal, bandar udara, bangunan gedung pembangkit listrik dan industrial plant.
WIKA juga menjadi BUMN Karya yang paling aktif dalam melakukan ekspansi bisnis di luar negeri. Tercatat, WIKA tengah mengerjakan proyek di 10 negara tersebar di Asia, Pasifik, Timur Tengah dan Afrika.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News