August
28
2024
     17:26

Mirae Asset Financial Center Lebak Bulus Jadi Pusat Layanan Keuangan Baru di Jaksel

Mirae Asset Financial Center Lebak Bulus Jadi Pusat Layanan Keuangan Baru di Jaksel
ILUSTRASI. CEO Mirae Asset Tae Yong Shim saat memberikan sambutan pada peresmian pembukaan kantor baru yang bernama Mirae Asset Financial Center Lebak Bulus di Jakarta Selatan.

Sumber: Pressrelease.id | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia meresmikan pembukaan kantor baru yang bernama Mirae Asset Financial Center Lebak Bulus di Jakarta Selatan. Kantor baru yang lokasinya strategis itu menempati tiga lantai di Gedung Seyeon dengan total luas lebih dari 1.500 meter persegi, menjadikannya pusat layanan keuangan terbaru di wilayah Jakarta Selatan.

Tomi Taufan, Direktur Mirae Asset, mengatakan sebagai perusahaan sekuritas terbesar di Indonesia, pembukaan Mirae Asset Financial Center ini bukan hanya sekadar ekspansi operasional bisnis, tetapi juga merupakan wujud komitmen untuk melayani masyarakat dengan lebih baik dan mendirikan pusat layanan keuangan yang strategis di kawasan elit tersebut.  

“Tujuan utama kami adalah menyediakan lingkungan yang nyaman bagi para klien untuk mengakses layanan keuangan yang komprehensif, menerima saran dari para ahli, serta berpartisipasi dalam konten yang dapat meningkatkan literasi keuangan mereka,” ujar Tomi dalam keterangan pers hari ini, 28 Agustus 2024.

Berlokasi di Jalan Simatupang serta tidak jauh dari Gedung Asuransi Astra, Gedung FIFGroup, dan South Quarter, kantor ini memiliki potensi untuk menjangkau masyarakat Jakarta Selatan. Selain itu, akses menuju Mirae Asset Financial Center sangat mudah karena dekat dengan stasiun MRT Lebak Bulus.

Dari total tiga lantai, lantai pertama dari Mirae Asset Financial Center ini digunakan sebagai kantor cabang (Office Education/OE) Lebak Bulus, yang bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai investasi dan pasar modal.

OE tersebut dibangun dengan konsep “Smart Branch” agar dapat memberikan pengalaman digital kepada nasabah dengan tetap memberikan sentuhan pelayanan profesional yang mumpuni. Hal ini merupakan suatu langkah inovasi demi mengembangkan bisnis Mirae Asset Sekuritas seiring dengan perkembangan digital yang semakin pesat.

Lantai kedua sedang dibangun studio produksi berteknologi tinggi tempat berbagai program edukasi keuangan dan investasi. Diharapkan studio tersebut akan memulai produksi dan siaran sebelum akhir tahun ini.

Sementara itu, lantai ketiga difungsikan sebagai area pelayanan customer service beserta Tim Investment Solution dan Tim Investment Information dengan berbagai kebutuhan layanan keuangan dan investasi yang siap membantu seluruh nasabah dan publik di seluruh belahan dunia.

Mirae Asset Financial Center dirancang untuk memenuhi tiga fungsi utama: edukasi, pelayanan, dan penjualan. Dengan adanya fasilitas ini, Mirae Asset Sekuritas Indonesia ingin memberikan pengalaman layanan yang lebih lengkap dan terintegrasi bagi para nasabah, sekaligus menjadi pusat edukasi keuangan yang bermanfaat bagi masyarakat luas.

Selain itu, kantor pusat Mirae Asset yang berlokasi di Treasury Tower, Jakarta Selatan, akan tetap berfungsi sebagai kantor manajemen, back office, dan strategic center. Kedua kantor ini, baik di Treasury Tower maupun Mirae Asset Financial Center Lebak Bulus, akan saling melengkapi dalam memberikan layanan terbaik kepada para klien kami.

Tomi menyatakan bahwa peresmian dibukanya Mirae Asset Financial Center merupakan langkah strategis perusahaan untuk memperluas jangkauan layanan dan menjadi pusat financial service yang terkemuka di Jakarta Selatan.

"Kami berharap dengan adanya Mirae Asset Financial Center ini, kami dapat lebih mendekatkan diri dengan para nasabah dan masyarakat, serta memberikan edukasi dan layanan keuangan yang lebih baik dan lebih mudah diakses," ungkap Tomi.

Turut hadir juga dalam pembukaan Mirae Asset Financial Center ini Direktur Pengembangan PT Bursa Efek Indonesia Jeffrey Hendrik, Direktur Utama PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) Iding Pardi, Direktur Utama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) Samsul Hidayat, Komisaris Independen Mirae Asset Uriep Budhi Prasetyo, CEO Mirae Asset Tae Yong Shim, Direktur Mirae Asset Arisandhi Indrodwisatio, Anggota Komite Audit Mirae Asset Arif M. Prawirawinata.

Tentang PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia

PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia tergabung ke dalam salah satu kelompok usaha jasa keuangan non-bank global yaitu Mirae Asset Financial Group yang memiliki dana kelolaan sekitar US$550 miliar (setara Rp 8.000 triliun) pada akhir tahun lalu.

Perusahaan merupakan salah satu perusahaan efek terbesar dan terbaik di Indonesia dan menjadi anggota bursa teraktif di pasar saham karena volume dan frekuensi perdagangan saham serta efek ekuitas nasabah perusahaan merupakan salah satu yang terbesar pada 2021, 2022, dan 2023. Saat ini Mirae Asset memiliki izin sebagai Perantara Pedagang Efek (PPE), Penjamin Emisi Efek (PEE), dan Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD).

Nilai modal kerja bersih disesuaikan (MKBD) juga menunjukkan sehatnya operasional perusahaan dan menjadi salah satu yang terbesar. MKBD Mirae Asset masih stabil di kisaran angka Rp1,4 triliun dalam setahun terakhir. Angka tersebut jauh di atas ketentuan minimal yang ditetapkan oleh peraturan dan perundang-undangan untuk perusahaan efek, yaitu Rp25 miliar, beserta ketentuan lain.

Perusahaan sebelumnya bernama PT Daewoo Securities Indonesia sejak 2013. Setelah beberapa kali pergantian pemilik, pada 2016 namanya menjadi Mirae Asset Sekuritas Indonesia hingga sekarang.

Baca Juga: Mirae Asset Sarankan Bertransaksi Aktif Jangka Pendek di Saham Fundamental Kuat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Release Terkini


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved