July
21
2022
     08:57

Mendag Zulkifli Hasan: Tren Harga Bahan Pokok Cenderung Turun di Balikpapan

Mendag Zulkifli Hasan: Tren Harga Bahan Pokok Cenderung Turun di Balikpapan
ILUSTRASI. Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan mengunjungi Pasar Klandasan, Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (20 Juli).

Sumber: Pressrelease.id | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan kembali blusukan untuk mengecek harga barang kebutuhan pokok (bapok). Kali ini, Pasar Klandasan, Balikpapan, Kalimantan Timur menjadi tempat pemantauan, Rabu (20/7). Hasilnya patut disyukuri, sejumlah harga bapok terpantau stabil dan sebagian bapok cenderung turun.

Pada kunjungan ini Mendag Zulkifli Hasan didampingi Sekretaris Jenderal Kemendag Suhanto dan Plt. Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Syailendra.

"Dari hasil pantauan, secara umum harga barang-barang kebutuhan pokok di Balikpapan stabil. Sejumlah barang kebutuhan pokok lainnya bahkan harganya sudah mulai turun. Kami akan terus memastikan ketersediaan yang cukup dan harga yang terjangkau bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari," ungkap Mendag Zulkifli Hasan.

Harga komoditas bapok di Pasar Klandasan jika dibandingkan bulan lalu terpantau stabil seperti beras medium Rp11.500/kg, beras medium Rp13.500/kg, gula pasir Rp14.500/kg, tepung terigu Rp13.000/kg, daging sapi Rp150.000/kg, cabai merah besar Rp70.000/kg, dan bawang putih Rp32.000/kg.

Bahkan beberapa komoditas mengalami penurunan harga yaitu minyak goreng curah turun 30 persen menjadi Rp14.000/liter, daging ayam ras turun 13,04 persen menjadi Rp30.000/kg, telur ayam ras turun 3,03 persen menjadi Rp32.000/kg, cabe turun 12,5–20 persen menjadi Rp70.000/kg– Rp80.000/kg.Sementara komoditas yang mengalami kenaikan hanya bawang merah.

Sebelumnya, pada Minggu (17/7) lalu, Mendag Zulkifli Hasan juga melakukan pantauan ketersediaan dan harga bapok di pasar Jagasatru, Cirebon, Jawa Barat. Mendag Zulkifli Hasan berkomitmen untuk terus memantau harga bapok di daerah-daerah lainnya di seluruh Indonesia guna memastikan ketersediaan pasokan dan stabilitas harga.

Sementara, berdasarkan pantauan harian Sistem Pemantauan Pasar Kebutuhan Pokok (SP2KP) Kementerian Perdagangan di 216 pasar di seluruh Indonesia, harga minyak goreng curah secara ratarata nasional sebesar Rp14.900/liter, turun 9,70 persen jika dibandingkan bulan lalu. minyak goreng kemasan sederhana turun 11,61 persen menjadi Rp19.800/liter, minyak goreng kemasan premium turun 6,23 persen menjadi Rp24.100/liter.

Rata-rata harga minyak goreng curah di pulau Jawa dan Sumatra sudah sesuai harga eceran tertinggi (HET) Rp14.000/liter, bahkan untuk pulau jawa sudah mencapai Rp13.000/liter. Sementara di provinsi lain juga sudah menunjukkan tren penurunan dengan rincian rata-rata harga untuk wilayah Kalimantan Rp14.400/liter, Sulawesi Rp15.100/liter, Nusa Tenggara Rp16.100/liter, Maluku dan Papua sebesar Rp20.800/liter.

Harga minyak goreng curah di wilayah selain pulau Jawa, Bali, dan Sumatera masih belum sesuai HET. Hal ini menggambarkan tantangan logistik yang dihadapi dalam pendistribusian program MGCR. Penjualan MGCR sudah dilakukan di 17.608 pengecer mitra PUJLE yang tersebar di 270 Kabupaten/Kota di 27 Provinsi dengan tanda khusus/spanduk HET.

Baca Juga: Pascakunjungan ke Lampung, Mendag Zulhas: Harga Migor Berangsur Turun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Release Terkini


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved