May
10
2022
     16:13

Libur Lebaran, Tingkat Hunian Rata-rata The Nusa Dua Capai 69%

 Libur Lebaran, Tingkat Hunian Rata-rata The Nusa Dua Capai 69%
ILUSTRASI. Tingkat okupansi atau hunian kawasan The Nusa Dua selama 1-8 Mei 2022 tercatat mencapai 69%, dengan jumlah kunjungan wisatawan mencapai lebih dari 16.000 orang yang didominasi oleh wisatawan domestik.

Sumber: Pressrelease.id | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - Selama libur Lebaran tahun 2022, tingkat occupancy rate dan kunjungan wisatawan ke Kawasan The Nusa Dua, kawasan pariwisata yang dikelola oleh PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero)/Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), BUMN pengembang dan pengelola kawasan pariwisata di Indonesia meningkat signifikan dibandingkan periode yang sama tahun 2021.

Tingkat okupansi atau hunian kawasan The Nusa Dua selama 1-8 Mei 2022 tercatat mencapai 69%, dengan jumlah kunjungan wisatawan mencapai lebih dari 16.000 orang yang didominasi oleh wisatawan domestik. Angka ini meningkat jauh dibanding tingkat hunian periode libur lebaran  tahun lalu yang hanya sebesar 11,14%, dengan jumlah kunjungan wisatawan sebesar kurang lebih 3.800 orang.

Managing Director The Nusa Dua I Gusti Ngurah Ardita mengatakan, "Tingkat okupansi kawasan selama periode libur Lebaran tahun ini menunjukkan peningkatan yang signifikan didorong oleh kunjungan wisatawan domestik dan kebijakan pelonggaran mobilitas.  Selain adanya penawaran menarik dari tenant kami selama periode libur Lebaran, kami yakin pengelolaan kawasan dan hotel-hotel yang berbasis pada protokol kesehatan, menjadi faktor yang mendorong kepercayaan publik untuk menghabiskan masa liburan di kawasan The Nusa Dua.”.

Terdapat tiga belas hotel mencapai okupansi di atas 50%, dengan empat hotel diantaranya mencapai okupansi di atas 80%.  Sementara jumlah kunjungan wisatawan ke DTW Water Blow Peninsula, salah satu spot wisata alam di The Nusa Dua, mencapai hampir 2.500 orang selama libur Lebaran.

“Kami harapkan momentum peningkatan ini dapat terus terjaga seiring dengan semakin membaiknya kondisi pandemi serta meningkatnya kegiatan kepariwisataan yang akan berlangsung di Bali khususnya di kawasan The Nusa Dua,” tambah Ngurah Ardita.

Dalam beberapa bulan ke depan, beberapa event telah terjadwal dilaksanakan di kawasan The Nusa Dua pada tahun 2022, diantaranya event Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) pada 23-28 Mei 2022, Bali and Beyond Travel Fair (BBTF) 2022 pada bulan Juni 2022 serta rangkaian event KTT G20 pada akhir tahun 2022.

GPDRR ditargetkan akan dihadiri oleh kurang lebih 5.000 orang yang berasal dari 193 negara, BBTF ditargetkan akan dihadiri oleh 250 buyers dari 28 negara, sementara rangkaian event KTT G20 diasumsikan akan melibatkan lebih dari 20.000 delegasi yang berasal dari negara anggota, Uni Eropa dan tamu undangan.

Selama Triwulan I tahun 2022, tingkat hunian rata-rata The Nusa Dua sendiri tumbuh 182% dibandingkan periode yang sama tahun 2021. Sedangkan kunjungan wisatawan, yang didominasi oleh wisatawan domestik, pada periode tersebut tumbuh sebesar 124%, yaitu 60.388 orang dari 26.913 orang pada triwulan I 2021. Tingkat hunian rata-rata selama Januari – Maret 2022 mencapai 21,23% naik dari tingkat hunian rata-rata sebesar 7,53% selama Januari – Maret 2021.  Sementara tingkat hunian rata-rata pada April 2022 mencapai 27,30% naik dari 9,58% pada April 2021.

Tentang ITDC

PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang memiliki lini bisnis membangun dan mengembangkan kawasan pariwisata di Indonesia. Selama 48 tahun, Perseroan telah membangun dan mengelola The Nusa Dua, kawasan pariwisata terpadu seluas 350 ha yang berlokasi di Bali bagian selatan, yang menjadi salah satu kawasan pariwisata terbaik di dunia. Dengan infrastruktur, akomodasi, dan fasilitas pertemuan yang berstandar internasional, membuat kawasan ini menjadi tuan rumah berbagai event resmi berskala internasional seperti APEC 2013, Bali Democratic Forum, Miss World 2013, dan IMF-World Bank Group Annual Meetings 2018.

Sejalan dengan strategi Pemerintah untuk meningkatkan sektor pariwisata menjadi sumber utama devisa negara dengan meningkatkan kunjungan wisatawan asing ke Indonesia, ITDC ditugaskan untuk mengembangkan destinasi pariwisata di luar Pulau Bali. Dengan dukungan Pemerintah, ITDC memperoleh hak untuk mengembangkan dan mengelola The Mandalika di Lombok Tengah, NTB, dengan luas 1.175 hektar.  The Mandalika memiliki 16 km garis pantai yang indah dan dikelilingi bukit-bukit yang hijau, serta merupakan satu dari sepuluh destinasi pariwisata prioritas atau ‘Bali Baru’ yang ditetapkan Pemerintah.

Pada tahun 2017 The Mandalika telah resmi beroperasi sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan sejak itu telah menarik Real Estate Investment sebesar USD 1,3 Milyar. Saat ini, The Mandalika tengah dibangun sebagai destinasi pariwisata kelas dunia, dengan berbagai fasilitas dan atraksi berstandar internasional, salah satunya Mandalika International Street Circuit, yang menjadi tempat penyelenggaraan event balap motor dunia World Superbike dan MotoGP mulai 2021.

ITDC merupakan bagian dari InJourney yang merupakan perusahaan holding pada ekosistem aviasi dan pariwisata sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2021 dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 104 Tahun 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Release Terkini

Pneumonia Terus Ancam Anak-anak

19 NOVEMBER 2024 / 20:12 WIB

Pro dan Kontra NFT dari Segi Lingkungan

19 NOVEMBER 2024 / 17:55 WIB

2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved