July
31
2023
     12:50

Kinerja INOV Terdorong Pemulihan Makroekonomi dan Penambahan Kapasitas Pabrik

Kinerja INOV Terdorong Pemulihan Makroekonomi dan Penambahan Kapasitas Pabrik
ILUSTRASI. PT Inocycle Technology Group Tbk ('INOV') membukukan laba bersih sebesar Rp 6,9 miliar atau kenaikan 203% (YoY) dari tahun sebelumnya.

Sumber: Pressrelease.id | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - PT Inocycle Technology Group Tbk ("INOV"), emiten yang bergerak di bidang daur ulang sampah botol plastik (PET) menjadi Recycled Polyester Staple Fiber (Re-PSF), menerbitkan laporan keuangan Semester Pertama 2023 hari ini.

Dalam laporan tersebut Perusahan membukukan laba bersih sebesar Rp 6,9 miliar atau kenaikan 203% (YoY) dari tahun sebelumnya. Selain itu INOV juga mencatatkan kenaikan laba operasional sebesar 652% menjadi Rp 31.4 miliar, salah satunya berkat nilai Rupiah yang menguat sehingga INOV membukukan pendapatan atas forex.

Direktur INOV, Victor Choi mengatakan “Pabrik kami yang baru di Medan dan Fasilitas Pencucian di Subang diharapkan akan meningkatkan produktivitas secara signifikan. Fasilitas Pencucian ini menjadi yang kelima dengan kapasitas 12.000 MT/tahun, sedangkan pabrik Re-PSF baru di Medan menjadi yang keempat. Pabrik Re-PSF di Medan kami perkirakan akan menambah kapasitas sebesar 18% terhadap kapasitas produksi INOV saat ini. Dengan kapasitas yang semakin besar, INOV bisa menyerap permintaan semakin banyak.”

Secara umum INOV menunjukkan tanda-tanda peningkatan dibandingkan setahun sebelumnya, pencapaian ekspor selama 2Q23 meningkat 99% dibandingkan 1Q23, ini merupakan tren pemulihan yang menjanjikan ketika selama pandemi kemarin mereka tergempur tingginya biaya pengiriman dan kontainer. Adapun mayoritas negara yang dituju adalah Polandia, Jepang, dan Jerman.

Perseroan juga menunjukkan peningkatan penjualan 8% di Kuartal 2-2023 dibandingkan Kuartal I-2023, meskipun terimbas jumlah hari kerja yang lebih sedikit.

“Banyaknya hari libur di awal tahun 2023 menjadikan produksi kami kurang maksimal, tapi tren pemulihan penjualan Fiber/Re-PSF serta pemulihan penjualan ekspor sudah mulai terlihat,” jelas Victor Choi, Direktur INOV. Berkurangnya jumlah hari kerja ini juga berdampak pada penurunan penjualan produk non-woven INOV, namun Perusahaan ini memperkirakan akan ada peningkatan kinerja di paruh kedua 2023.

Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang daur ulang, INOV kembali menggencarkan PlasticPay sebagai sarana untuk mengumpulkan bahan mentah. Mini Collection Points dan Reverse Vending Machines yang tersebar di beberapa lokasi kembali dipromosikan melalui berbagai acara. Dengan cara ini Perusahaan bisa memperoleh botol PET berkualitas tinggi sekaligus memperkenalkan produk daur ulang mereka ke masyarakat yang kian peduli terhadap lingkungan.

Sekilas mengenai PT Inocycle Technology Group Tbk (“INOV”)

INOV adalah perusahaan Clean-Tech di Indonesia yang berfokus dalam mengolah dan mendaur ulang botol PET dan sampah plastik lainnya menjadi produk daur ulang serat staple buatan/Recycle Polyester Staple Fiber (re-PSF). Saat ini, INOV mengoperasikan tiga pabrik pembuatan produk daur ulang serat staple buatan di Tangerang, Solo, dan Mojokerto dengan pabrik pengolahan sampah botol plastik/washing facility di Solo, Mojokerto, Medan, dan Gowa, Makassar. Selain itu INOV juga mengoperasikan dua pabrik untuk industri bukan tenunan (non-woven) di Salatiga dan Palembang. Pada tahun 2021, INOV menambah dua pabrik Re-bukan tenunan (Non-Woven) serta washing facility di wilayah Makassar, Sulawesi Selatan.

Tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak 10 Juli 2019, PT Inocycle Technology Group Tbk (“INOV”) adalah emiten pertama untuk produk daur ulang serat staple buatan yang menghadirkan solusi global untuk masalah lokal, yakni mengubah sampah menjadi sumber daya baru.

Baca Juga: INOV Kembangkan Sistem Rantai Nilai Sampah Plastik Berkesinambungan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Release Terkini


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved