JEC-JAVA Pasuruan Dekatkan Layanan Kesehatan Mata Lengkap & Berstandar Internasional
Sumber: Pressrelease.id | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - Klinik Utama Mata JEC JAVA @ Pasuruan resmi beroperasi. Sentra kesehatan mata terlengkap dan berstandar internasional ini merupakan bagian dari jaringan eye care leader di Indonesia, JEC Eye Hospitals and Clinics; menjadi cabang kedua di Jawa Timur dan yang kelima belas di seluruh negeri. Pembukaan JEC JAVA @ Pasuruan serangkai dengan peringatan hari jadi JEC Eye Hospitals and Clinics yang ke-40 pada 1 Februari nanti.
Hadirnya JEC JAVA @ Pasuruan semakin mendekatkan masyarakat (baik di Kota maupun Kabupaten Pasuruan) ke layanan terdepan dan fasilitas modern berteknologi mutakhir. Berlokasi strategis di Jl. Panglima Sudirman No.126, Kota Pasuruan, Jawa Timur, JEC JAVA @ Pasuruan menjadi satu-satunya institusi kesehatan mata di area Pasuruan yang memiliki layanan subspesialis dan diperkuat 8 dokter mata spesialis.
Seremoni pembukaan JEC JAVA @ Pasuruan dihadiri oleh Dra. Hj. Fatma Saifullah Yusuf (istri Wali Kota Pasuruan); Kepala Dinas Kesehatan Pasuruan, dr. Shierly Marlena; Presiden Direktur JEC Korporat, DR. Dr. Johan Hutauruk, Sp.M(K); dan Direktur Klinik Utama Mata JEC JAVA @ Pasuruan, dr. Lely Retno Wulandari, Sp.M (K).
“Kami sangat mengapresiasi beroperasinya Klinik Utama Mata JEC JAVA @ Pasuruan sebagai upaya nyata dari pihak swasta dalam mendukung percepatan pembangunan kesehatan di area Pasuruan, khususnya pada ranah kesehatan mata. Masyarakat Pasuruan kini lebih mudah menjangkau layanan kesehatan mata yang paling komprehensif, diperkuat jajaran dokter ahli, dan memiliki fasilitas berteknologi terdepan.
Harapan kami, keberadaan JEC JAVA @ Pasuruan semakin mendorong masyarakat untuk memeriksakan mata lebih berkala sehingga kualitas hidup mereka terus terjaga, tanpa ada kendala gangguan pandangan,” ujar Dra. Hj. Fatma Saifullah Yusuf (istri Wali Kota Pasuruan) - menyampaikan sambutan tertulis dari Walikota Pasuruan, Drs. H. Saifullah Yusuf.
Situasi kesehatan mata di wilayah Pasuruan masih perlu menjadi sorotan. Dari hasil Rapid Assessment of Avoidable Blindness (RAAB 2014-2016) Jawa Timur, dengan populasi 190 ribu jiwa di Kota Pasuruan, diperkirakan angka kebutaannya mencapai 1.740 orang per tahun.
Sementara, di Kabupaten Pasuruan, dengan jumlah penduduk 1,6 juta jiwa, angka kebutaan diprediksi sekitar 14.160 orang per tahun. Memperkuat itu, Dinas Kesehatan Kota Pasuruan sempat menyebut, bahwa warga setempat yang mengalami gangguan penglihatan pada 2019 berjumlah 831 orang, 787 di antaranya menderita katarak.
“Sebagian besar penyebab kebutaan sebenarnya dapat dicegah dan ditangani, termasuk katarak. Pemeriksaan mata menjadi kunci untuk mengantisipasi terjadinya gangguan penglihatan yang berisiko memburuk bahkan sampai buta. Inilah yang JEC JAVA @ Pasuruan hadirkan.
Sebagai bagian terintegrasi dari JEC Eye Hospitals and Clinics, kami optimistis diresmikannya JEC JAVA @ Pasuruan yang mengusung konsep one-stop-solution ini, dapat berkontribusi membantu masyarakat Pasuruan dan sekitarnya untuk mendapatkan pemeriksaan mata sedini mungkin, sekaligus penanganan gangguan penglihatan yang tepercaya,” tegas Direktur Klinik Utama Mata JEC JAVA @ Pasuruan, dr. Lely Retno Wulandari, Sp.M (K).
Terdiri atas gedung dua lantai dengan total tanah dan bangunan seluas 468meter persegi, JEC JAVA @ Pasuruan menawarkan penanganan gangguan penglihatan secara menyeluruh, mulai dari 1) Katarak dan Bedah Refraktif, 2) Vitreoretina, 3) Glaukoma, dan 4) Mata Anak dan Strabismus (Mata Juling).
Dari sisi fasilitas, JEC JAVA @ Pasuruan bahkan menjadi yang pertama menghadirkan sederet teknologi unggul di Pasuruan, meliputi: 1) Peripheral Iridotomy Laser (Laser Glaukoma), 2) Argon Laser (Laser Retina), 3) Optical Coherence Tomography (OCT), 4) Digital Foto Fundus, 5) Perimetry Humphrey, dan, 6) Dry Eye Analyzer (Alat Diagnosis Mata Kering).
Selain itu, fasilitas terdepan yang tersedia, antara lain: 7) USG Mata, 8) Biometry dengan IOL Master, 9) Specular Microscope, 10) Nd YAG Laser (Laser Capsulotomy), 11) NonContact Tonometry (NCT), 12) Auto Refractometer, dan 13) Retinometri.
Cabang klinik utama mata kesepuluh dari JEC Eye Hospitals and Clinics ini juga telah menerapkan e-medical record (e-MR) berupa sistem informasi terintegrasi nan aman, yang memberikan kemudahan akses terhadap rekam medis pasien secara online. Ini memungkinkan pasien untuk berkonsultasi dan meneruskan perawatan secara berkelanjutan di JEC cabang mana pun.
Dalam rangkaian grand opening, JEC JAVA @ Pasuruan menggelar operasi katarak gratis untuk 50 orang dari kalangan yang membutuhkan. Ini selaras dengan konsistensi JEC Eye Hospitals and Clinics yang telah kontinu menjalankan inisiatif sosial “Bakti Katarak JEC”. Kegiatan operasi katarak JEC JAVA @ Pasuruan telah dilaksanakan selama 10-13 Januari 2024, dengan dukungan dari Yayasan Abdi Husada Utama sebagai donatur.
Bukan itu saja. Mengawali kontribusinya meningkatkan kualitas kesehatan mata masyarakat, JEC JAVA @ Pasuruan meluncurkan buku “Mata Sehat Generasi Hebat”. Buku ini memberikan informasi yang edukatif mengenai kelainan mata, waktu yang tepat untuk memeriksakan mata, hingga asupan sehat untuk mata. Guna memperluas edukasi, JEC JAVA @ Pasuruan akan mendistribusikan buku tersebut ke sekolah-sekolah di sekitar klinik secara gratis.
Menanggapi dibukanya Klinik Utama Mata JEC-JAVA @ Pasuruan, Presiden Direktur JEC Korporat, DR Dr. Johan A Hutauruk, SpM(K) menjelaskan, “Selama hampir empat dekade, JEC Eye Hospitals and Clinics tak putus berupaya mengoptimalisasi penglihatan dan kualitas hidup masyarakat Indonesia. Komitmen ini kami realisasikan, salah satunya, dengan mendekatkan masyarakat ke layanan kesehatan mata terlengkap dan berstandar internasional. Kini, masyarakat Pasuruan dan sekitarnya, tak perlu melakukan mobilitas jauh untuk memeriksakan matanya. Silakan kunjungi JEC JAVA @ Pasuruan. Tidak usah ke kota lain, apalagi ke luar negeri!”
Berdiri pada 1984 dan berpengalaman hampir 4 dekade, ekosistem JEC Eye Hospitals and Clinics saat ini telah memiliki 5 rumah sakit mata serta 10 klinik utama mata yang tersebar di seluruh Indonesia. Rumah sakit mata JEC meliputi RS Mata JEC @ Menteng, RS Mata JEC @ Kedoya, RS Mata JEC-Primasana @ Tanjung Priok, RS Mata JEC-Candi @ Semarang dan RS Mata JEC-Orbita @ Makassar. Sedangkan, untuk kategori klinik utama mata, JEC mengoperasikan JEC @ Cibubur, JEC @ Tambora, JEC @ Cinere, JEC @ Bekasi, Candi Eye Center @ Semarang, JEC-Anwari @ Purwokerto, JEC-Java @ Surabaya, JEC-Orbita @ Makassar, JEC-Bali @ Denpasar, dan JEC JAVA @ Pasuruan.
Tentang JEC
Dengan pengalaman 39 tahun sejak berdiri pada 1984, kiprah JEC dalam memberikan layanannya diakui dalam berbagai bentuk penghargaan prestasi, antara lain: akreditasi dari Joint Commission International yang diraih empat kali berturut-turut oleh JEC @ Kedoya pada 2014, 2017, 2020 dan 2023; penobatan “JEC LASIK Center” sebagai Pionir LASIK pertama di Indonesia oleh MURI (2007); Akreditasi Penuh Tingkat Paripurna dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; serta pemberian penghargaan “Indonesia Healthcare Most Reputable Brand 2014 dan 2015” untuk kategori rumah sakit mata di Jabodetabek dan 7 kota besar di Indonesia dari Majalah SWA dan pemenang the Best Corporate Image 2015-2019. JEC menjadi pelopor dalam pembentukan ASEAN Association of Eye Hospital (AAEH) – dan kini menjadi anggota aktifnya, di samping berperan dalam World Association of Eye Hospital. JEC hingga saat ini telah memiliki 5 rumah sakit mata serta 10 klinik utama mata yang tersebar di beberapa kota besar, yaitu Rumah Sakit Mata JEC @ Menteng, Rumah Sakit Mata JEC @ Kedoya, Rumah Sakit Mata JEC-Primasana @ Tanjung Priok, Rumah Sakit Mata JEC-Candi @ Semarang dan Rumah Sakit Mata JEC-Orbita @ Makassar, Klinik Utama Mata JEC @ Cibubur, JEC @ Tambora, JEC @Cinere, JEC @ Bekasi serta JEC-Candi @ Semarang, JEC-Anwari @ Purwokerto, JEC-Java @ Surabaya, JEC-Orbita @ Makassar, JEC-Bali @ Denpasar dan Klinik Utama Mata JEC JAVA @ Pasuruan.
Baca Juga: HUT Surabaya ke-730, JEC-Java Surabaya Berikan Operasi Katarak Gratis bagi 100 Warga
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News