June
23
2023
     16:38

IKEA Indonesia & Duitin, Dorong Semangat Masyarakat Jaga Kelestarian Lingkungan

IKEA Indonesia & Duitin, Dorong Semangat Masyarakat Jaga Kelestarian Lingkungan
ILUSTRASI. Duitin menghadirkan Zona Daur Ulang di IKEA Kota Baru Parahyangan.

Sumber: Pressrelease.id | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - Sampah menjadi salah satu permasalahan yang masih belum dapat diatasi secara menyeluruh. Di sisi lain, kesadaran masyarakat akan pemilahan sampah plastik untuk di daur ulang pun masih tergolong rendah. Hal tersebut yang menyebabkan sampah di Indonesia semakin menumpuk dan tercampur, hingga pada akhirnya dapat merusak lingkungan, menyebabkan polusi dan mengurangi nilai dari material yang sebenarnya bisa dimanfaatkan kembali.

Berdasarkan data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), volume timbulan sampah di Indonesia pada 2022 mencapai 19,45 juta ton. Berdasarkan jenisnya, mayoritas timbulan sampah nasional pada 2022 berupa sampah sisa makanan dengan proporsi 41,55%.

Kemudian sampah plastik berada di urutan kedua dengan proporsi 18,55%. Sebanyak 13,27% sampah di Indonesia pada 2022 berupa kayu/ranting, 11,04% sampah kertas/karton, dan sampah logam 2,86%. Ada pula 2,54% sampah kain, sampah kaca 1,96%, sampah karet/kulit 1,68%, dan 6,55% sampah jenis lainnya.

Salah satu cara yang dapat dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab kita kepada lingkungan adalah dengan mengambil langkah preventif pengelolaan sampah. Dalam hal ini, IKEA Kota Baru Parahyangan (KBP) berkolaborasi dengan Duitin mendirikan Zona Daur Ulang di Toko IKEA KBP. Hal ini bertujuan untuk mengajak dan membawa semangat masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan.

Store Manager IKEA Kota Baru Parahyangan, Diva Yohanna mengatakan,” Program keberlanjutan menjadi salah satu nilai yang diterapkan oleh IKEA termasuk untuk produk-produk IKEA. Kami menyadari bahwa aspek keberlanjutan (sustainability) menjadi tanggung jawab setiap elemen, mulai dari diri sendiri hingga pelaku usaha.

Sebagai langkah nyata, IKEA Social Entrepreneurship B.V. bekerjasama dengan 10 wirausaha sosial inovatif di Indonesia untuk mewujudkan hal tersebut. Duitin adalah salah satu dari wirausaha sosial yang telah mengikuti program Instellar & IKEA Social Entrepreneurship Indonesia Accelerator (I-SEA) gelombang pertama. Dengan berkolaborasi bersama Duitin, kami ingin masyarakat lebih menyadari pentingnya menjaga bumi ini demi kehidupan berkelanjutan yang lebih baik di masa mendatang”.

Kolaborasi antara IKEA KBP dan Duitin memungkinkan pelanggan untuk menukarkan sampah daur ulangnya dengan poin reward. Setelah poin reward terkumpul, dapat digunakan untuk membeli produk digital seperti token listrik, pulsa telepon, paket data, ataupun bisa juga ditunaikan melalui financial partner Duitin yakni LinkAja dan DANA.  

Adijoyo Prakoso, selaku COO dan CO-Founder Duitin mengatakan, ”Dalam hal ini, Duitin memiliki fokus yang sama dengan IKEA terutama untuk nilai-nilai berkelanjutan. Duitin ingin mengajak masyarakat untuk dengan mudah memilah, mengumpulkan, dan mengelola sampah yang dapat didaur ulang sehingga bisa mendapatkan “kehidupan kedua” melalui proses daur ulang. Kami menyadari bahwa salah satu tantangan dalam pemilahan sampah adalah keterbatasan informasi dan akses ke fasilitas daur ulang. Oleh karena itu, Duitin hadir di IKEA KBP guna memberikan akses kepada masyarakat khususnya di wilayah Kota Baru Parahyangan”.

Zona Daur Ulang tersebut akan menerima sampah daur ulang mulai dari botol, plastik, kertas, dan kaleng aluminium. Nantinya seluruh sampah yang terkumpul akan didaur ulang dan diolah oleh Duitin untuk diubah menjadi barang-barang yang dapat digunakan kembali dan memiliki nilai guna yang lebih. Bisa menjadi produk berbentuk semula ataupun ke bentuk yang baru, sesuai dengan jenis materialnya.

Tentang IKEA

Visi IKEA adalah untuk menciptakan kehidupan sehari-hari yang lebih baik bagi banyak orang, dengan menawarkan rangkaian produk perabot rumah tangga yang fungsional, didesain dengan baik, dengan harga terjangkau sehingga lebih banyak orang dapat membelinya.

IKEA didirikan oleh Ingvar Kamprad di Småland, Swedia bagian selatan pada tahun 1943, saat ia berusia 17 tahun. Nama perusahaan ini merupakan singkatan dari inisial namanya, IK, E kependekan dari Elmtaryd, nama peternakan di mana ia tumbuh, dan A kependekan dari Agunnaryd tempat di mana peternakan itu berada.

Konsep IKEA berbasis pada pengetahuan yang menyeluruh tentang kebutuhan dan fungsi kehidupan di rumah, dengan memadukan pengalaman penggunaan material serta teknik produksi. IKEA memiliki pengalaman 80 tahun dalam mengembangkan dan menampilkan rangkaian produk IKEA.

Toko IKEA menghadirkan rangkaian perabot rumah tangga yang didesain dengan baik, fungsional, diproduksi melalui riset dan pengembangan, quality control yang ketat, serta dengan memperhatikan keberlanjutan jangka panjang.

Produk-produk IKEA memiliki desain sederhana, multifungsi, dan memiliki banyak manfaat yang tak terlihat. Produk IKEA dikemas datar, sehingga memungkinkan konsep “do-it-yourself” dan harga yang lebih terjangkau untuk produk yang dibuat oleh para desainer.

Bisnis IKEA di Indonesia dikelola di bawah hak waralaba eksklusif yang diberikan kepada PT Rumah Mebel Nusantara. Toko IKEA pertama di Indonesia dibuka di Alam Sutera pada 15 Oktober 2014, disusul toko kedua, ketiga, dan keempat yang dibuka di Sentul City, Kota Baru Parahyangan, dan Jakarta Garden City pada 28 November 2019, 28 Maret 2021, 16 September 2021 masing-masing. Kemudian IKEA Bali dibuka pada 18 November 2021, IKEA Mall Taman Anggrek pada 7 April 2022 sebagai city store pertama, dan IKEA Surabaya pada 15 Desember 2022.

Tentang Duitin

Duitin atau Daur Ulang Itu Ini adalah sebuah ajakan gerakan untuk memilah, mengumpulkan serta mengelola sampah hingga bisa mendapatkan ‘kehidupan kedua’ melalui proses daur ulang. Duitin mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bergerak bersama demi mewujudkan lingkungan yang lebih baik. Duitin juga memiliki misi untuk mengajak sektor informal yang telah menjadi garda terdepan pada proses daur ulang. Mereka akan diajak untuk memasuki dunia digital dan memperoleh kesempatan dalam pengumpulan sampah daur ulang yang lebih mudah.

Lebih dari 165.000 pengunduh aplikasi Duitin dari berbagai area cakupan. Aplikasi Duitin dapat diunduh melalui Google Play dan Apple AppStore dan akan terus bertambah dengan terbukanya area cakupan baru di Bandung.

Melalui aplikasi Duitin, seluruh masyarakat dapat mendaur ulang dari rumah hanya dengan 3 langkah mudah, pilah sampahnya, pesan penjemputannya, dan dapatkan rewards¬-nya. Saat inipun Duitin telah bekerja sama dengan berbagai perusahaan di Indonesia termasuk IKEA KBP untuk pengelolaan sampah yang dihasilkan. Duitin juga menyiapkan laporan keberlanjutan bagi perusahaan yang telah bekerja sama. Duitin juga terus membuka ruang kerja sama dengan berbagai Pemerintahan Daerah untuk pengelolaan sampah daur ulang termasuk institusi pendidikan agar mulai menanamkan kebiasaan mendaur ulang sejak dini serta bertanggung jawab atas sampah yang dihasilkan.

Salah satu langkah Duitin yang baru saja dimulai adalah pembangunan rumah hijau di Kabupaten Kuningan dengan menyerap sampah plastik berharga rendah dan menggerakan bank sampah dalam proses pengumpulannya. Duitin juga mendampingi banyak pengurus bank sampah untuk melayani nasabahnya, dengan teknologi yang tepat dan mulai meninggalkan cara lama pada proses pencatatannya.

Mulai aktif sejak Juli 2020, Duitin telah hadir dan siap melayani di kota Jakarta, Tangerang Selatan, Yogyakarta, Semarang, Kabupaten Ciamis juga Bandung. Duitin akan terus membuka area cakupan baru untuk terus mengajak masyarakat dalam melakukan daur ulang.

Baca Juga: IKEA Ajak Masyarakat Indonesia Nikmati Hidangan Khas Swedia lewat Perayaan Midsummer

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Release Terkini


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved