December
23
2023
     10:57

Dirut Pertamina Ingin Jadikan Geothermal Jadi Pijakan Kedaulatan Energi di Indonesia

Dirut Pertamina Ingin Jadikan Geothermal Jadi Pijakan Kedaulatan Energi di Indonesia
ILUSTRASI. Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati memberikan sambutan saat meresmikan kegiatan groundbreaking pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Lumut Balai Unit 2, di Muara Enim, Sumatera Selatan, Selasa (19/12).

Sumber: Pressrelease.id | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati, mengatakan potensi panas bumi (geothermal) bisa menjadi sumber untuk menjadikan Indonesia berdaulat secara energi. Ia juga mengatakan bahwa dengan pemanfaatan geothermal, diharapkan bisa menjadi lembaran baru untuk mempercepat terwujudnya transisi energi bersih di Indonesia.

"Kita bersihkan langit Indonesia dengan pemulihan emisi melalui geothermal. Kita percepat kemandirian energi Indonesia melalui geothermal. Kita percepat juga kedaulatan energi Indonesia melalui geothermal," ujar Nicke.

Nicke menyampaikan peran penting geothermal ini saat meresmikan kegiatan groundbreaking pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Lumut Balai Unit 2, di Muara Enim, Sumatera Selatan, Selasa (19/12). Hadir juga dalam acara tersebut Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) (IDX: PGEO) Julfi Hadi serta Direktur Utama PT Pertamina Power Indonesia Dannif Danusaputro.

Nicke mengungkapkan bahwa potensi geothermal yang dimiliki Indonesia sangat besar. Baru sekitar 9 persen potensi geothermal Indonesia yang terutilisasi untuk Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP). Selanjutnya PGE juga memiliki rencana komersialisasi green hydrogen dan green methanol untuk Pembangkit Listrik Siklus Biner (Binary Cycle Power Plants).

Sejauh ini PGE yang menjadi bagian dari Subholding Power & New Renewable Energy (PNRE), PT Pertamina (Persero) memiliki fokus di bidang eksplorasi, eksploitasi, dan produksi geothermal. Saat ini PGE mengelola 13 Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) dan 1 Wilayah Kerja Penugasan dengan kapasitas terpasang sebesar 1.877 MW, di mana 672 MW dioperasikan dan dikelola langsung oleh PGE dan 1.205 MW dikelola dengan skema Kontrak Operasi Bersama.

Saat ini kapasitas terpasang geothermal di wilayah kerja PGE berkontribusi sekitar 80 persen dari total kapasitas terpasang geothermal di Indonesia, dengan potensi pengurangan emisi CO2 sebesar sekitar 9,7 juta ton CO2 per tahun.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. Julfi Hadi menyampaikan harapan dan semangatnya terhadap pengembangan geothermal di Indonesia, “Dalam pengembangan panas bumi, tentunya dibutuhkan kolaborasi dari seluruh pemangku kepentingan. Sebagai world class green energy company, PGE berkomitmen untuk terus berinovasi guna mewujudkan transisi energi di Indonesia," ungkapnya.

Sebagai bagian dari penggerak transisi energi di Indonesia, PGE ingin menciptakan nilai dengan memaksimalkan pengelolaan end-to-end potensi panas bumi beserta produk turunannya serta berpartisipasi dalam agenda dekarbonasi nasional dan global untuk menunjang Indonesia net zero emission 2060.

Tentang PT Pertamina Geothermal Energy Tbk

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) (IDX: PGEO) merupakan bagian dari Subholding Power & New Renewable Energy (PNRE) PT Pertamina (Persero) yang bergerak di bidang eksplorasi, eksploitasi, dan produksi panas bumi. Saat ini PGE mengelola 13 Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) dan 1 Wilayah Kerja Penugasan dengan kapasitas terpasang sebesar 1.877 MW, dimana 672 MW dioperasikan dan dikelola langsung oleh PGE dan 1.205 MW dikelola dengan skema Kontrak Operasi Bersama. Kapasitas terpasang panas bumi di wilayah kerja PGE berkontribusi sekitar 80% dari total kapasitas terpasang panas bumi di Indonesia, dengan potensi pengurangan emisi CO2 sebesar sekitar 9,7 juta ton CO2 per tahun.

Sebagai world class green energy company, PGE ingin menciptakan nilai dengan memaksimalkan pengelolaan end-to-end potensi panas bumi beserta produk turunannya serta berpartisipasi dalam agenda dekarbonasi nasional dan global untuk menunjang Indonesia net zero emission 2060. PGE memiliki kredensial ESG yang sangat baik dengan 13 penghargaan PROPER Emas sejak 2011 sampai tahun 2022 dalam penghargaan kepatuhan lingkungan tertinggi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Peringkat & Keterlibatan ESG.

Baca Juga: Pertamina Geothermal (PGEO) Dapat Pendanaan JICA Rp 2,4 Triliun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Release Terkini


2025 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved