CLEO Kejar Pertumbuhan Penjualan Dobel Digit Sambil Tingkatkan ESG
Reporter: Sri Sayekti | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - PT Sariguna Primatirta Tbk (Tanobel Group) emiten produsen Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) bagian dari Tanobel Group dengan IDX ticker code: CLEO:IJ, bertekad untuk terus mengejar pertumbuhan penjualan dobel digit sambil meningkatkan standar dari prinsip-prinsip tata kelola lingkungan dan sosial atau ESG (Environmental Social Governance). Sebagai produsen air minum dalam kemasan dengan keunggulan produk berupa air murni yang diolah dengan menggunakan teknologi nano filter, CLEO resmi meraih sertifikasi ekolabel atas kandungan daur ulang pada beberapa produk.
“Dengan sertifikasi ini, CLEO berhasil memenuhi SNI ISO 14021:2017 yakni label lingkungan swadeklarasi. Ini merupakan wujud dari komitmen CLEO terhadap pemenuhan aspek lingkungan yang telah ditetapkan. Selain itu juga memenuhi aturan BPOM No 20 Tahun 2019 mengenai kemasan pangan," kata Melisa Patricia, CEO dari CLEO.
Komitmen CLEO terhadap keberlangsungan lingkungan yang berkelanjutan sudah dipatrikan sejak pendirian Perusahaan. Sejak awal pembentukan, pendiri CLEO telah berketetapan untuk hanya menggunakan galon berbahan baku PET yang bebas dari BPA (Bisfenol A), bahan yang berbahaya karena dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti kanker, autism, dan lainnya.
Komitmen lingkungan tersebut juga diwujudkan dengan penggunaan produk berbahan kaca sebagai alternatif selain bahan PET. Tidak hanya sampai di situ, kesungguhan Perseroan terhadap bisnis berkesinambungan yang selaras dengan lingkungan juga semakin berwujud nyata dengan kehadiran CLEO sebagai perusahaan air minum dengan pembangkit listrik tenaga surya terbanyak di Indonesia. Ditambah lagi, pabrikpabrik CLEO juga dilengkapi dengan fasilitas pengolahan air limbah (IPAL).
CLEO juga secara aktif mengadakan kegiatan berwawasan lingkungan. Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, CLEO menunjukkan komitmen keberlanjutan lingkungan melalui aksi #LangkahMurni Beach Clean Up di Pantai Sanur, Bali pada 22 Juni 2024. Melalui aksi ini, nantinya sampah yang telah dikumpulkan akan diolah menjadi barang bernilai guna.
CLEO berharap dengan langkah kecil yang dilakukan secara bersama-sama ini mampu memberikan dampak besar, dan Perseroan mampu menjadi bagian dari gerakan global dalam menjaga kebersihan lingkungan.
Perseroan yakin penerapan prinsip-prinsip ESG secara konsisten, secara langsung maupun tidak langsung akan berdampak positif terhadap kinerja CLEO secara keseluruhan. Terbukti pada kuartal pertama tahun ini Perseroan berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp115,3 miliar, naik hampir dua kali lipat dibandingkan laba periode yang sama tahun 2023 yang Rp59,9 miliar. Perolehan penjualan pada periode tersebut tercatat sebesar Rp626,5 miliar, meningkat 37,6% dari kuartal yang sama tahun 2023 yang sebesar Rp455,4 miliar.
Tentang PT Sariguna Primatirta Tbk
PT Sariguna Primatirta Tbk dengan identitas Tanobel Group, perusahaan publik yang sahamnya tercatat di Bursa Efek Indonesia sejak tahun 2017 (IDX: CLEO) merupakan produsen Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) pertama di Indonesia yang mendapatkan sertifikat food safety management ISO 22000:2005. Pada tahun 2004 Cleo hadir di Indonesia sebagai brand Air Minum dalam kemasan dengan diferensiasi Air Murni dan pembukaan pabrik pertama di Pandaan, Jawa Timur.
Hadir dengan inovasi pertama di Indonesia, yaitu Galon Cleo yang memiliki handle sehingga mudah untuk dibawa dan dipasang ke dispenser. Sejak diluncurkan di tahun 2004, galon CLEO sudah menggunakan bahan baku PET yang bebas dari BPA (Bisfenol A). Galon yang mengandung BPA berbahaya karena dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti kanker, autism, dan lainnya. Selain itu, pada 2024, CLEO mendapatkan sertifikasi Ekolabel atas komitmen Perusahaan dalam memenuhi klaim kandungan daur ulang 100%; 50%; dan 10% untuk beberapa produk.
Baca Juga: Meski Terus Ekspansi, CLEO Tetap Bagi Dividen Rp 60 Miliar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News