October
27
2023
     11:25

BUKALAPAK (BUKA) Umumkan Kinerja Keuangan Kuartal Ketiga yang Tidak Diaudit

 BUKALAPAK (BUKA) Umumkan Kinerja Keuangan Kuartal Ketiga yang Tidak Diaudit
ILUSTRASI. Waryanto, seorang pemilik warung dari Banten, telah berhasil mengubah warungnya menjadi toko modern yang menjual produk fisik dan virtual sejak menggunakan Mitra Bukalapak pada tahun 2018.

Sumber: Pressrelease.id | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - “Kami senang dengan hasil kuartal ketiga tahun 2023 ini, terutama terhadap peningkatan Margin Kontribusi yang hampir 6 kali lipat”, ujar Presiden Bukalapak, Teddy Oetomo. “Seiring dengan bukti nyata bahwa bisnis Marketplace dan operasional o2o kami terus memberikan hasil yang baik di semua app dan platform, kami masih di dalam jalur yang tepat menuju target kami mencapai profitabilitas di kuartal-kuartal selanjutnya setelah meraih perbaikan EBITDA yang Disesuaikan selama 7 kuartal berturut-turut. Setelah hal itu tercapai, kami dapat berfokus untuk secara konsisten tumbuh menuju profitabilitas di 2024 dan 2025”.

“Angka-angka ini adalah angka-angka baik yang diiringi dengan pertumbuhan pendapatan tahunan yang kuat dan perbaikan profitability di seluruh segmen kami, dan di saat yang bersamaan, menjaga neraca yang bersih. Kami memberikan hasil EBITDA yang Disesuaikan yang sangat kuat di kuartal kedua dan diikuti oleh perbaikan quarter-to-quarter lainnya saat ini. Kami akan terus bekerja keras dan terus berfokus di kuartal keempat”, ujarnya.

•    Pendapatan - Pendapatan Bukalapak di kuartal ketiga mencapai Rp1.158 miliar, meningkat 29% YoY di kuartal ketiga.
•    Beban Umum dan Administrasi (G&A) - Beban G&A di kuartal ketiga (tidak termasuk kompensasi berbasis saham) sebesar Rp 311 miliar, menurun 21% YoY di kuartal ketiga.
•    Kas / setara kas dan investasi lancar - Kas, setara kas, dan investasi lancar mencapai Rp19,7 triliun per 30 September 2023.

(Dalam miliar Rupiah,

Kecuali dinyatakan lain)

Q3 2023

Q3 2022

Perubahan YoY %

 

(tidak diaudit)

(tidak diaudit)

 

Metrik operasional:

 

 

 

TPV

41.060

41.307

-1%

Jumlah Mitra Terdaftar

17,9jt

15,2jt

18%

 

 

 

 

Kinerja Keuangan:

 

 

 

Pendapatan

1.158

898

29%

    Pendapatan O2O

561

484

16%

    Pendapatan Marketplace

635

405

57%

Take Rate Bukalapak

2,82%

2,17%

64bps

Margin Kontribusi

182

31

492%

EBITDA yang Disesuaikan

-95

-327

71%

Pandangan Perusahaan terhadap Proyeksi Kinerja Keuangan

●    Perseroan tetap mengacu pada proyeksinya untuk mencapai keuntungan pada akhir tahun 2023 dengan basis EBITDA yang Disesuaikan. Setelah memberikan hasil kinerja yang cukup baik di 6 bulan pertama tahun ini, kami kembali memberikan hasil yang baik di kuartal ini. Kami terus menunjukan komitmen kami untuk mencapai pertumbuhan menuju keuntungan yang berkelanjutan. Sejalan dengan bisnis kami yang akan terus tumbuh di tahun-tahun mendatang, fokus kami adalah menumbuhkan bisnis-bisnis dengan take rate yang lebih tinggi serta mendorong efisiensi operasional sehingga momentum pertumbuhan jangka panjang terus berlanjut.
●    Di kuartal ketiga 2023, Bukalapak berhasil meningkatkan take rate sebesar 64 basis poin menjadi 2,82% dari 2,17% pada periode yang sama tahun sebelumnya yang didorong oleh peningkatan dalam penyediaan dan efisiensi rantai pasokan. Terdapat potensi untuk meningkatkan take rate karena manfaat dari berbagai produk dengan take rate yang lebih tinggi dapat dirasakan di seluruh platform di masa mendatang.
●    EBITDA yang Disesuaikan Bukalapak mencapai -Rp95 miliar pada kuartal ketiga tahun 2023, meningkat 71% dari tahun sebelumnya. Angka tersebut mencerminkan peningkatan sebesar 18% dari proyeksi rata-rata awal yang diberikan bersamaan dengan hasil kinerja tahun 2022, di mana diproyeksikan adjusted EBITDA loss sebesar Rp 100 miliar hingga Rp 125 miliar untuk kuartal ketiga.

Hasil Kinerja Operasional

●    Pendapatan Marketplace tumbuh 57% year-over-year (YoY) menjadi Rp635 miliar. Take rate di lini bisnis ini meningkat sebesar 109 basis poin menjadi 2,96% di kuartal ketiga dari 1,87% pada periode yang sama tahun sebelumnya yang didorong oleh peningkatan dalam penyediaan dan efisiensi rantai pasokan.

●    Margin kontribusi keseluruhan (dihitung sebagai pendapatan dikurangi beban pokok pendapatan / beban penjualan dan pemasaran) mengalami peningkatan sebesar 492% YoY karena biaya penjualan dan pemasaran menurun. Margin Kontribusi tumbuh menjadi Rp182 miliar pada kuartal ketiga dari Rp 31 miliar pada periode yang sama tahun lalu, dengan Margin Kontribusi di bisnis O2O mencapai angka positif untuk pertama kalinya di bulan September 2023. Di bisnis Marketplace, Margin Kontribusi (sebagai persentase dari TPV) telah meningkat lebih dari dua kali lipat dibandingkan tahun lalu ke 1,03%.

●    Sebanyak 73% dari TPV perusahaan berasal dari luar wilayah Tier 1 di Indonesia. Dari sini terlihat jelas manfaat ganda dari model penetrasi all-commerce dan tren digitalisasi toko ritel tradisional.

●    Bukalapak berhasil menerapkan strategi untuk mencapai pertumbuhan yang lebih kuat menuju profitabilitas dan pertumbuhan berkelanjutan diiringi dengan pengelolaan beban dan pengeluaran. Rasio beban umum dan administrasi (tidak termasuk Kompensasi Berbasis Saham) terhadap TPV selama 9 bulan ini meningkat menjadi (0,8%) dari (1,0%) pada periode yang sama tahun lalu.

Teddy menambahkan, ”Setelah mencapai hasil yang baik di 9 bulan pertama di tahun 2023, kami sangat fokus untuk terus mencapai kinerja yang baik di sisa tahun ini. Kisah ekspansi margin terus berlanjut dan bisnis kami memiliki momentum yang baik serta peluang pertumbuhan yang sangat baik di masa depan. Pertumbuhan menuju profitabilitas secara berkelanjutan tetap menjadi komitmen utama kami, dan kami optimis dapat terus mewujudkan hal ini bagi para pemegang saham secara jangka panjang”.

Tentang Bukalapak

BUKA adalah grup perusahaan berbasis teknologi dan super enabler teknologi untuk mendukung transformasi UMKM di Indonesia serta berbagai vertikal bisnis.

Berpegang teguh pada tujuan awal kami untuk memberdayakan UMKM, kini kami melayani lebih dari 130 juta pengguna serta lebih dari 23 juta UMKM di tanah air. Sebagai perusahaan teknologi Indonesia pertama yang terdaftar di bursa, fokus kami adalah menggunakan teknologi untuk mendukung kebutuhan gaya hidup digital saat ini bagi para UMKM serta masyarakat Indonesia secara umum melalui berbagai vertikal, dari marketplace, finance dan fintech, offline to online, merchant solutions, hingga pengadaan.

Dengan memanfaatkan lebih dari 1 dekade inovasi teknologi yang diperuntukkan bagi konsumen dan pemilik bisnis di Indonesia, BUKA adalah tech enabler dan pendorong transformasi digital di Indonesia.

Baca Juga: Pendapatan Mengembang, Bukalapak (BUKA) Masih Cetak Rugi Rp 707 Miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Release Terkini


2025 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved