January
03
2025
     20:57

Berani Mimpi Besar, Marcell Tee Buktikan Anak Muda Bisa Sukses di Dunia Bisnis

Berani Mimpi Besar, Marcell Tee Buktikan Anak Muda Bisa Sukses di Dunia Bisnis
ILUSTRASI. Langkah yang membawa Marcell membangun HaluApp adalah kecintaannya kepada anime, comic, dan game, di samping terinspirasi komunitas kreatif ACG yang tumbuh pesat, namun seringkali terfragmentasi.

Sumber: Pressrelease.id | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - Tidak banyak anak-anak muda yang berminat menekuni dunia bisnis, lebih sedikit lagi yang betul-betul gigih terjun di bidang ini. Setidaknya bila dibandingkan dengan bidang-bidang lain. Marcell Tee adalah salah satu dari segelintir anak muda yang memiliki mimpi besar di dunia bisnis.

Pria kelahiran Semarang, tahun 1995 ini tidak hanya bermimpi, melainkan telah mulai mewujudkannya sejak dia lulus dari University of Nottingham China dan United Kingdom, serta Curtin University Singapore.  Langkah-langkah awal kakinya menapak di dunia bisnis adalah di bidang ekspor impor, perkayuan, dan tembakau.

“Bisnis di bidang kayu saya melihat keindahan yang berpadu dengan keberlanjutan, sebuah cerminan dari hubungan manusia dengan alam. Sementara itu, bisnis tembakau mengajarkan saya tentang bagaimana memahami kebutuhan dan kebiasaan manusia secara mendalam,” ujarnya filosofis.         
 
Perjalanan bisnis Marcell dimulai dari rasa ingin tahu dan tekad untuk memahami bagaimana bisnis dapat menciptakan dampak yang nyata bagi masyarakat dan lingkungan.

Marcell memegang prinsip bahwa sebuah bisnis tidak hanya tentang produk, tetapi juga tentang hubungan yang dibangun dengan tim, pelanggan, dan mitra. Bisnis yang baik, bagi dia, adalah yang mampu memberi manfaat kepada banyak pihak tanpa mengorbankan prinsip moral.

“Visi saya adalah menciptakan bisnis yang tidak hanya menguntungkan tetapi juga membawa manfaat bagi seluas mungkin masyarakat. Hidup ini sangatlah singkat, jadi legacy yang saya harapkan adalah sebagai seseorang yang membangun usaha dengan integritas dan meninggalkan warisan inspirasi bagi generasi muda,” ucapnya.

Memahami pasar dan menciptakan nilai
Bagi pecinta anime, comic, dan game (ACG), nama Marcell pastinya sudah tidak asing. Karena namanya telanjur lekat dengan HaluApp, sebuah platform Marketplace berbasis website dan aplikasi, yang menjadi wadah bagi kreator di bidang tersebut, yang pernah didirikannya. Ya, HaluApp, itulah langkah kesekian Marcell menerjuni dunia bisnis yang bagaimanapun telah membesarkan namanya.  

Langkah yang membawa Marcell membangun HaluApp adalah kecintaannya kepada anime, comic, dan game, di samping terinspirasi komunitas kreatif ACG yang tumbuh pesat, namun seringkali terfragmentasi. “Waktu itu saya melihat dunia kreatif dan komunitas ACG membutuhkan platform untuk berkumpul, berbagi, dan bertransaksi,” tutur pria yang gemar menjelajah alam, mendengar musik dan kisah-kisah inspiratif untuk pengembangan diri.

Namun mimpi besar Marcell tidak terwadahi hanya dengan mendirikan HaluApp. Perusahaan yang dia dirikan bersama kawannya itu kini telah menjadi bagian dari jejak dalam perjalanan bisnisnya. Marcell terus menjelajah bisnis lain yang menawarkan tantangan lebih besar yang ingin ditaklukkan. Dia ingin membuktikan bahwa rasa ingin tahu tahu dan tekad untuk memahami bagaimana bisnis mampu menciptakan dampak yang baik bagi kehidupan dapat menjadi bahan bakar yang tak pernah habis untuk terus menyala dan mengembangkan sayap.

Beranjak dari HaluApp Marcell kini sedang menyiapkan diri membuat gebrakan di bisnis barunya.  

Pria penikmat game ini menjadikan pengalaman tersebut sebagai fondasi pemikirannya tentang pentingnya memahami pasar dan menciptakan nilai dalam bisnisnya. “Yang pasti bidang yang akan saya masuki di tahun 2025 ini menawarkan tantangan yang besar, tetapi juga peluang untuk memberikan dampak positif bagi masa depan generasi mendatang, baik di Indonesia maupun secara global,” ucap Marcell.

Tantangan terbesar yang saat ini sedang dihadapi Marcell adalah mengedukasi pasar dan menciptakan solusi yang relevan serta mudah diadopsi, dan membuat strategi yang efektif. Pria yang senang menghabiskan waktu luangnya untuk menonton film ini tengah mempersiapkan diri dengan mempelajari tren global, membangun jaringan dengan pakar di bidang bisnis yang akan dijajakinya. Seiring itu Marcell juga mengembangkan tim dengan kompetensi yang relevan tentunya.

Semua dilakukannya sambil terus meningkatkan kapasitas diri dengan tak henti belajar dari berbagai sumber yang kompeten dan relevan.  

Marcell memegang prinsip bahwa menjadi pebisnis harus menjadi berkat bagi masyarakat dan lingkungannya, bukan sekadar memburu laba dan mengabaikan lingkungan. Dia percaya Indonesia kalau ingin menjadi maju harus memiliki banyak pengusaha. Saat ini jumlah pengusaha di Indonesia hanya 3,47 persen, padahal untuk menjadi negara maju harus memiliki minimal 4 persen. Karena itu sebagai anak muda, Marcell mengajak anak-anak muda Indonesia untuk berani bermimpi mewujudkan ide-idenya menciptakan bisnis baru.

Tantangan demi tantangan
Setiap bidang bisnis memiliki tantangannya masing-masing. Namun menurut Marcell tantangan terbesar seorang pebisnis seperti dirinya adalah menghadapi diri sendiri, mengelola keraguan, kesalahan, dan ketidaktahuan di awal perjalanan. Setelah mampu menaklukkan sebuah tantangan, Marcell selalu terpacu untuk menaklukkan tantangan berikutnya yang lebih besar. Itulah semangat yang mendorongnya untuk menyiapkan bisnis baru yang lebih menantang.  

Di tengah obsesinya menjadi pebisnis yang memberi manfaat, Marcell tetap memberi jeda bagi aktivitasnya demi menjaga keseimbangan hidupnya. Menurut Marcell keseimbangan adalah elemen penting untuk kesuksesan jangka panjang. Keseimbangan yang dimaksud Marcell adalah dengan melakukan hal-hal yang menyenangkan seperti bertemu dan bicara dengan banyak orang serta menghargai hal-hal kecil.

“Saya itu sangat senang sekali dari lubuk hati saya yang terdalam karena banyak sekali bertemu dengan teman kreator baru di setiap acara ACG. Mereka semua sangat ramah, baik dan orang-orangnya seru sekali. Saya mencoba untuk selalu mengingat bahwa waktu bersama keluarga, teman, dan diri sendiri sama pentingnya dengan keberhasilan profesional. Ketika kita merasa utuh sebagai individu, kita bisa memberikan yang terbaik dalam pekerjaan,” tutur pria yang sejak kecil gemar memainkan berbagai alat musik.

Kepada anak-anak muda yang ingin atau sudah mulai terjun di dunia bisnis, Marcell berpesan untuk jangan takut untuk memulai dari kecil, tetapi selalu berpikir besar. Jangan takut gagal, gunakan kegagalan sebagai pelajaran. Pelajari kebutuhan pasar, fokus pada solusi nyata, dan selalu prioritaskan nilai yang Anda bawa kepada orang lain.

“Konsistensi dan komitmen adalah kunci untuk bertahan dan berkembang. Sekali lagi yang terpenting, berani bermimpi besar tetapi tetap rendah hati dalam eksekusi,” pungkasnya.

Baca Juga: Marcell Tee, Misi Suci di Balik Bisnis Aplikasi HaluApp

Selanjutnya: PTPN IV PalmCo Gulirkan Rp7,4 Miliar Program TJSL Momen Natal dan Tahun Baru

Menarik Dibaca: Cara Bijak Investasi di Pasar Saham, Ini Tips dari BNI Sekuritas!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Tag

Release Terkini


2025 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved