December
27
2022
     22:20

BELL’S Cetak Rekor MURI untuk Replika Lonceng yang Dibuat dari Ratusan Botol!

BELL’S Cetak Rekor MURI untuk Replika Lonceng yang Dibuat dari Ratusan Botol!
ILUSTRASI. Bell?s Britain?s Most Famous Scotch Whisky menerima penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) untuk rekor instalasi seni berupa replika lonceng dari botol whisky terbanyak yang dibangun dari 645 botol kosong merek Bell?s.

Sumber: Pressrelease.id | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - Hari ini Bell’s Britain’s Most Famous Scotch Whisky menerima penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) untuk rekor instalasi seni berupa replika lonceng dari botol whisky terbanyak yang dibangun dari 645 botol kosong merek Bell’s. Replika lonceng raksasa setinggi lima meter ini dipamerkan di acara Big Bang Festival 2022, JIExpo Kemayoran pada 22 Desember 2022 - 1 Januari 2023. Bell’s adalah merek  whisky pertama yang menerima penghargaan MURI.

“Kami sangat bersemangat mengetahui instalasi seni replika lonceng yang kami buat dari botol-botol kosong merek Bell’s ini berhasil pecahkan rekor MURI. Penghargaan dari MURI ini memiliki arti penting karena merefleksikan apresiasi terhadap semangat Bell’s dalam berkreasi dan berkarya membangun engagement yang positif bersama konsumen,” sambut Astrida Pohan, Whisky and Reserve Portfolio Manager Diageo Indonesia. Instalasi seni berupa replika lonceng raksasa ini didisain dengan unik sehingga memiliki rupa yang sama meski dilihat dari berbagai arah.

Instalasi seni replika lonceng mewakili nilai-nilai dari merek Bell’s melalui desain unik berbentuk lonceng yang menyimbolkan semangat persahabatan dan persatuan komunitas di berbagai kesempatan. “Replika lonceng raksasa ini menyiratkan semangat bahwa persahabatan dan kebersamaan komunitas adalah sumber kekuatan yang luar biasa untuk menghadirkan karya terbaik bersama-sama. Replika lonceng raksasa ini menjadi karya yang luar biasa karena dibangun atas kerjasama Bell’s dengan para mitra. Apapun dapat kita lakukan jika dikerjakan bersama,” jelas Astrida.  Replika lonceng raksasa dari Bell’s menyimbolkan semangat ini.

Khusus hadir di akhir tahun 2022, Bell’s mengajak konsumen untuk menikmati waktu berkualitas bersama teman dan komunitas. “Kami bangga dengan Bell’s. Ini adalah scotch whisky yang usianya hampir 200 tahun, berasal dari Perth, Skotlandia, dan paling populer di Inggris karena kehalusan dan rasanya yang kaya.

Untuk menutup akhir tahun 2022 kami berharap konsumen dapat merayakan kebersamaan yang berkualitas dengan teman, merayakan kebersamaan sepanjang tahun dan menyambut 2023 dengan optimis,” tambah Astrid.

Replika lonceng raksasa dari Bell’s juga mendapat sambutan yang baik dari Wakil Direktur Utama MURI, Osmar Semesta Susilo. “Ini adalah kali pertama MURI mencatatkan rekor replika lonceng dari botol whisky terbanyak.. Bell’s menjadi brand pertama yang membangun instalasi seni dari botol whisky sebanyak dan setinggi ini. Yang sangat menarik adalah replika lonceng raksasa ini sarat akan makna tentang kekuatan persahabatan dan kebersamaan dalam komunitas dan menjadi simbol unifikasi bagi masyarakat Indonesia.”

Di Indonesia Bell’s adalah anggota baru dalam portofolio minuman whisky yang dipasarkan oleh Diageo di Indonesia. Kelembutannya juga membuat Bell’s versatile dan dapat dinikmati on the rocks, mudah dicampur dengan bahan-bahan lainnya sebagai minuman cocktail yang nikmat. Keunikan Bell’s telah mendobrak budaya minum whisky menjadi lebih seru dan mengundang generasi penikmat whisky baru untuk bereksperimen dalam menikmatinya.

Bell’s hanya boleh dikonsumsi oleh konsumen usia 21 ke atas. Nikmati Bell’s bersama teman-temanmu dan minumlah secara bertanggung jawab. Ikuti kami di akun Instagram @bellsindonesia untuk informasi Bell’s lainnya.

TENTANG BELL'S SCOTCH WHISKY

Bell’s adalah Scotch whisky yang diproduksi oleh perusahaan Arthur Bell’s & Sons Ltd. dan kini dimiliki oleh Diageo. Penyulingan Bell’s didirikan tahun 1798. Hingga kini, Bell’s adalah scotch whisky paling populer di Inggris.

‘The heart malt' Bell’s adalah dari Blair Althol, sementara ‘malt Speyside’ dari Dufftown, dan Lowland dari Glenkinchie membentuk karakter campuran bersama sejumlah Caol Ila dari Islay yang menambahkan sentuhan rasa yang berpengaruh.

Bell's dibuat dari biji-bijian dan rempah-rempahan dengan aroma bunga dan buah, serta rasa manis, malt, dan pedas, yang menghasilkan sedikit rasa rerumputan dan smokey. Mulai dari menyajikan on the rocks hingga fusion highball, profil rasa dari Bell’s membuat beragam rasa untuk dinikmati.

Warisan whisky Bell’s sudah ada sejak tahun 1825 ketika Thomas Sandeman mendirikan bisnis di Perthshire, Skotlandia. Setelah Sandeman meninggal dunia pada tahun 1837, bisnis diambil alih oleh James Roy dan Alex Miller. Pada tahun 1845, Arthur Bell dipekerjakan sebagai ‘penjelajah’ oleh Roy dan Miller, akhirnya menjadi mitra pada tahun 1851.

Arthur Bell mulai meramu whisky malt bersama-sama untuk memberikan konsistensi yang lebih baik sejak tahun 1851, kemudian menggabungkan malt dan biji-bijian untuk membuat Scotch-nya sendiri. Pada tahun 1895, Bell dan kedua putranya menjadi mitra dalam bisnis dan perusahaan telah mendaftarkan merek Extra Special di tahun 1896 sebagai merek dagang dengan tanda tangan 'Arthur Bell & Sons' yang sekarang terkenal.

Penyulingan Blair Athol, tempat Bell's diproduksi, didirikan pada tahun 1798 dan merupakan salah satu penyulingan tertua di Skotlandia. Di tempat penyulingan yang sama, rasa khas Bell's hadir bersama dengan campuran gandum dan whisky malt halus pilihan, semuanya dimatangkan dalam tong kayu oak pilihan untuk menciptakan rasa yang lebih kaya.

TENTANG DIAGEO INDONESIA

Di Indonesia, Diageo bermula pada tahun 1973 ketika produk Guinness masuk ke pasar Indonesia. Sejak tahun 2014, PT Langgeng Kreasi Jayaprima (Diageo Indonesia) memulai babak baru melalui penciptaan lapangan kerja dan melakukan produksi spirit di Indonesia yang berkualitas tinggi termasuk produk Smirnoff, Captain Morgan, Gilbey’s, Mr. Dowell’s, dan Gordon’s di Bali. Secara global, Diageo adalah perusahaan terkemuka dalam kategori bir dan minuman beralkohol premium dengan lebih dari 200 merek termasuk Guinness, Johnnie Walker, Singleton, Tanqueray, Baileys, dan Don Julio. Dengan produk yang dijual di lebih dari 180 negara, Diageo berambisi menjadi perusahaan produk konsumen dengan kinerja terbaik, paling tepercaya, dan dihormati.

Melalui Society 2030: Spirit of Progress, kami membangun warisan para pendiri kami. Kami ingin menciptakan dampak positif bagi perusahaan, di dalam komunitas dan untuk masyarakat. Fasilitas produksi kami di Bali sudah menerapkan pengelolaan sampah yang mencegah berakhirnya di TPA dan menggunakan 100% layanan sertifikat energi baru terbarukan (REC).

Selain itu, kami juga bekerja sama dengan para pemangku kepentingan daerah untuk mengembangkan desa Ekowisata Nyambu di Bali. Sampai tahun 2030 di Indonesia, kami juga menargetkan 400.000 peserta untuk program SMASHED kami dalam pencegahan konsumsi minuman beralkohol pada anak di bawah umur. Di samping itu, mengedukasi 200.000 orang dalam konsumsi alkohol yang bertanggung jawab.

Baca Juga: Diageo hadirkan scotch whisky Bell's di Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Release Terkini


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved