October
08
2022
     11:09

Bank DBS Indonesia Berikan Pinjaman ke eFishery Senilai Rp500 Miliar

Bank DBS Indonesia Berikan Pinjaman ke eFishery Senilai Rp500 Miliar
ILUSTRASI. Ki-ka: Co-Founder & CEO eFishery, Gibran H & Director of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia, Kunardy Lie hadir pada penandatanganan nota kesepahaman pemberian pinjaman Rp500 miliar dari Bank DBS Indonesia kepada eFishery (7/10/2022).

Sumber: Pressrelease.id | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - Bank DBS Indonesia dan eFishery - sebuah perusahaan startup aquatech pertama dari Indonesia di Asia yang membangun ekosistem akuakultur berkelanjutan dengan teknologi untuk membantu budidaya ikan dan udang - hari ini mengumumkan kerja sama dalam bentuk pinjaman jangka pendek (loan) senilai Rp500 miliar. Dana ini akan digunakan oleh eFishery sebagai modal kerja untuk meningkatkan pelayanannya di Tanah Air. Ini merupakan pendanaan pertama Bank DBS Indonesia pada sektor aquatech sekaligus pinjaman pertama bagi eFishery sejak didirikan pada tahun 2013 silam.

Data Food and Agriculture Organization (FAO) menunjukkan bahwa akuakultur merupakan salah satu sektor dengan pertumbuhan paling pesat selama 40 tahun terakhir dengan pertumbuhan rata-rata tahunan (CAGR) sebesar 18,7%. Sebagai negara dengan sumber daya alam yang mumpuni, Indonesia memiliki peluang untuk menjadi pemimpin di sektor akuakultur dalam skala global.

Director of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia, Kunardy Lie, mengatakan, “Kami sangat senang bisa memberikan pinjaman modal kerja kepada eFishery yang sangat visioner dalam memanfaatkan inovasi teknologi untuk memodernisasi ekosistem akuakultur dengan berfokus pada tambak udang dan ikan.

Kerja sama pertama Bank DBS Indonesia dengan perusahaan aquatech ini berupaya memajukan sektor akuakultur di Indonesia. Kami berharap pendanaan ini dapat mempercepat ekspansi bisnis eFishery, meningkatkan kualitas dan produktivitas pembudidaya ikan dan udang, serta menciptakan ketahanan pangan yang berkelanjutan.

Komitmen Bank DBS Indonesia untuk bermitra dengan eFishery merupakan salah satu fokus kami untuk menumbuhkan industri ekonomi digital di Indonesia dan juga bagian dari keseriusan kami dalam mengelola bisnis dengan memerhatikan isu environment, social, dan governance (ESG).”

eFishery memiliki fokus pada pembudidayaan ikan nila, gurame, patin, lele, mas, bandeng, bawal, dan beberapa jenis ikan air tawar lainnya, serta udang. Selain itu, eFishery kini menaungi puluhan ribu pembudidaya ikan dan udang di seluruh Indonesia. eFishery berhasil memanfaatkan inovasi teknologi untuk mentransformasikan model bisnis yang tradisional menjadi lebih modern dan terjangkau bagi pembudidaya ikan dan udang.

Melalui produk dan layanannya, baik teknologi budidaya, penyediaan pakan, pembiayaan, maupun jual beli ikan melalui ekosistem digital, eFishery berharap dapat meningkatkan produksi dan jangkauan hingga 300% di beberapa waktu ke depan. Selain itu, sektor ini berpotensi mengatasi masalah ketahanan pangan nasional dengan mengandalkan sumber pangan protein hewani yang berkelanjutan atau sustainable.

Co-Founder & CEO eFishery, Gibran Huzaifah, mengatakan, “Kami berterima kasih kepada Bank DBS Indonesia atas kepercayaannya terhadap eFishery sehingga membuat kami menjadi perusahaan aquatech pertama yang mendapatkan pinjaman dana untuk merealisasikan rencana strategis kami. Sejalan dengan visi kami untuk merevolusi sektor akuakultur dan meningkatkan kesejahteraan pembudidaya ikan dan udang di Indonesia, pembiayaan ini akan membantu mengakselerasi proses tersebut. Dengan adanya dukungan ini, kami akan mengembangkan produk dan layanan kami ke kancah internasional dan memberikan dampak yang lebih besar lagi ke sektor pangan.”

Bank DBS Indonesia dan eFishery memiliki kesamaan visi terkait praktik keberlanjutan di mana bisnis seyogyanya memberikan dampak sosial yang positif atau purpose-driven. Berkomitmen untuk mencapai emisi nol bersih pada tahun 2050, DBS Bank Ltd (DBS) menggencarkan aksi dan advokasi yang berfokus pada isu keberlanjutan. DBS memiliki tiga pilar keberlanjutan sebagai dasar pemikiran, yakni Responsible Banking, Responsible Business Practice, dan Impact Beyond Banking. Sebagai realisasi dari pilar Impact Beyond Banking, Bank DBS Indonesia telah melakukan berbagai kegiatan untuk mengurangi limbah makanan melalui kampanye #MakanTanpaSisa yang sudah menyumbangkan 43 ton food impact sejak diluncurkan pada tahun 2020.

Di sektor perikanan, eFishery juga menerapkan hal yang sama untuk mengurangi pencemaran air dengan mengembangkan produk dan layanan, seperti automatic feeder yang bisa mengontrol pakan yang keluar agar semua pakan bisa dikonsumsi oleh ikan yang sedang dibudidayakan. Pemberian pakan konvensional berpotensi mencemari lingkungan karena pakan yang lama terlarut dalam air akan memicu kemunculan zat yang beracun bagi ikan. Selain itu, dalam praktik bisnisnya, eFishery juga sudah mengacu pada standar-standar sistem manajemen sosial dan lingkungan hidup.

Baca Juga: Bank DBS Indonesia Kucurkan Pinjaman Senilai Rp 500 Miliar ke eFishery

Tentang DBS

DBS adalah grup jasa keuangan terkemuka di Asia, dengan kehadiran di 18 negara. Berkantor pusat dan terdaftar di Singapura. DBS berada dalam tiga sumbu pertumbuhan utama Asia: Tiongkok, Asia Tenggara, dan Asia Selatan. Peringkat kredit "AA-" dan "Aa1" DBS termasuk yang tertinggi di dunia.

Dikenal dengan kepemimpinan globalnya, DBS dinobatkan sebagai “World’s Best Bank” oleh Global Finance, “World’s Best Bank” oleh Euromoney dan “Global Bank of the Year” by The Banker. DBS berada di garis terdepan dalam memanfaatkan teknologi digital untuk membentuk masa depan perbankan, yang terpilih sebagai “World’s Best Digital Bank” oleh Euromoney dan “Most Innovative in Digital Banking” di dunia oleh The Banker. Selain itu, DBS mendapatkan penghargaan “Safest Bank in Asia” dari Global Finance selama 14 tahun berturut-turut sejak 2009 hingga 2022.

DBS menyediakan berbagai layanan lengkap untuk nasabah, UKM, dan juga perbankan korporasi. Sebagai bank yang lahir dan dibesarkan di Asia, DBS memahami seluk-beluk berbisnis di pasar paling dinamis di kawasan itu. DBS bertekad membangun hubungan langgeng dengan nasabah serta menjadi bank dengan cara bank Asia. Melalui DBS Foundation, bank menciptakan dampak positif yang lebih dari sekadar perbankan melalui dukungan kepada wirausaha sosial: bisnis yang berfokus menyeimbangkan profit serta dampak sosial dan/atau lingkungan. DBS Foundation juga berkontribusi kepada masyarakat dalam berbagai hal, termasuk mempersiapkan masyarakat dengan keterampilan yang dibutuhkan di masa depan dan membangun ketahanan pangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Release Terkini


2025 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved