Bank Commonwealth Dukung UMKM Tembus Pasar Ekspor melalui MicroMentor
Sumber: Pressrelease.id | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - Utary Dewi adalah seorang fashion designer asal Denpasar, Bali. Pada tahun 2010, Utary mengembangkan Dear Mimi, sebuah usaha rumahan kecil yang memproduksi baju anak-anak. Usaha ini terus ditekuninya hingga ia mulai mencoba mengekspor produknya ke luar negeri.
Awalnya, ia merasa kesulitan mengembangkan produknya karena tidak memiliki akses bantuan mentor sama sekali. Ia kemudian semakin gencar menambah ilmu melalui beragam pelatihan, webinar, seminar, hingga akhirnya pada tahun 2020 bergabung dengan MicroMentor, sebuah platform mentoring dan pelatihan bisnis yang mempertemukan wirausaha dan relawan mentor bisnis.
Sejak bergabung di MicroMentor, Utary bertemu dengan wirausaha yang memiliki bisnis yang sama dengannya, sehingga ia dapat berbagi dan belajar dari pengalaman sesama wirausaha. Pada tahun yang sama ia mulai mengembangkan sebuah pelatihan bernama Kelas Etsy. Inisiatif ini bermula sejak ia melihat banyak temannya yang mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan harus dirumahkan akibat pandemi. Ia kemudian tergerak untuk membagikan kisah usahanya yang berhasil dipasarkan di mancanegara lewat platform Etsy. Tak disangka, ia mendapat banyak respon positif.
“Menurut saya, tantangan terbesar Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk go international adalah kualitas barang. Terkadang UMKM mengejar kuantitas agar dibeli orang lebih banyak, namun menurunkan kualitasnya demi mendapatkan harga yang lebih murah. Saya mengajarkan kepada mereka bagaimana kualitas harus tetap dijaga dan produk bisa awet,” ujar Utary. Ia menambahkan, selain kualitas barang, pengiriman juga merupakan hal yang perlu diperhatikan oleh UMKM.
Semangat Utary untuk terus mengembangkan diri juga tercermin dari prestasi yang diperolehnya. Utary mendapatkan kesempatan untuk mengikuti kursus singkat lewat beasiswa Australia Awards: Enhancing Market Integration for MSME Business Leaders in Creative and Cultural Industries. Ia memulai kursus singkat pada Mei 2023 sekaligus melakukan studi banding industri kreatif dalam rangka meningkatkan kerja sama pasar Indonesia-Australia.
Tidak hanya itu, Utary yang terpilih sebagai Master Mentor yang diadakan oleh MicroMentor, juga memenangkan penghargaan “Master Mentor of the Month” sebagai mentor teraktif yang paling banyak mendampingi UMKM pada bulan Mei 2023, di mana hingga saat ini terdapat lebih dari 900 wirausaha yang tergabung menjadi binaan Utary melalui Kelas Etsy.
MicroMentor adalah platform mentoring dan pelatihan bisnis online secara gratis pertama di Indonesia yang hadir melalui Mercy Corps Indonesia, yang didukung oleh Bank Commonwealth dan Mastercard Center for Inclusive Growth. Platform ini menyediakan pelatihan yang meliputi manajemen usaha, pemasaran, keuangan, hingga keamanan siber.
Sejak diluncurkan tahun 2019 hingga tahun 2023, sebanyak 300.106 pengusaha kecil dan menengah dan 33.619 mentor telah bergabung dengan MicroMentor, dan telah menghasilkan 624.015 interaksi.
Pencapaian MicroMentor ini turut mendukung target pemerintah yaitu transformasi digital 30 juta pelaku UMKM, serta mendukung target Kementerian Koperasi dan UKM yaitu kontribusi ekspor produk UMKM Indonesia bisa menembus 17 persen pada tahun 2024[1].
Head of Corporate Communications and Financial Inclusion Bank Commonwealth Bayu Irawan mengatakan, “UMKM Indonesia memiliki peluang untuk menembus pasa ekspor, namun juga tidak lepas dari tantangan. Dalam mengatasi tantangan tersebut, diperlukan pendampingan mentor yang tepat untuk meningkatkan kualitas produk, memahami regulasi pasar ekspor, hingga menerapkan strategi pemasaran. Kami berharap dapat terus menumbuhkan harapan UMKM Indonesia menembus pasar global melalui MicroMentor.”
Tentang PT Bank Commonwealth
PT Bank Commonwealth (PTBC) adalah anak perusahaan Commonwealth Bank of Australia (CBA) yang telah hadir di Indonesia sejak tahun 1997, di mana CBA merupakan salah satu kelompok usaha keuangan terbesar yang terdaftar di Bursa Efek Australia dan tercatat dalam Morgan Stanley Capital Global Index. Didukung oleh lebih dari 1.250 tenaga profesional di bidang perbankan, PTBC saat ini melayani nasabah di 18 kota di Indonesia.
PTBC menawarkan beragam solusi perbankan termasuk pinjaman rekening koran (overdraft) dan pinjaman berjangka (term loan) bagi SME, kredit pemilikan rumah (KPR), wealth management, pembukaan rekening tabungan secara digital dan menyeluruh, pinjaman kredit bisnis SME secara digital dan investasi reksa dana dengan fleksibilitas untuk menetapkan tanggal transaksi, fitur standing order, dan pembelian reksa dana melalui Internet Banking.
PTBC telah memecahkan lima rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) melalui: (i) Aplikasi SmartWealth sebagai aplikasi digital perbankan pertama dengan layanan robo advisory; (ii) Aplikasi SmartWealth sebagai digital perbankan pertama yang mengintegrasikan informasi kepemilikan produk wealth management secara menyeluruh; (iii) e-Kiosk sebagai platform digital banking pertama di Indonesia dengan end-to-end onboarding (kartu ATM, Mobile Banking dan Internet Banking aktif) dalam waktu 10 menit; (iv) Produk KTA sebagai Kredit Tanpa Agunan Pertama yang Proses Pengajuannya secara Digital dan Mendapatkan Keputusan Seketika, dan (v) Mobile Banking Bank Commonwealth sebagai platform aplikasi Mobile Banking pertama dengan fitur investasi. PTBC juga menawarkan best in class customer experience melalui cabang berkapabilitas digital yang telah hadir di Jakarta (Kensington – Kelapa Gading, Puri Indah, PIK, Treasury Tower SCBD dan Pondok Indah), di Surabaya (Panglima Sudirman, Manyar, dan Bukit Darmo Golf), Bandung (Dago), dan juga Malang.
PTBC meraih berbagai penghargaan di antaranya Wealth Management Platform of the Year dalam Asian Banking & Finance Retail Banking Awards 2021; Best Wealth Manager Experience, Digital Initiatives dalam The Asset Triple A Private Capital Awards 2021 dan 2022 dan Best Wealth Manager – Highly Commended dalam The Asset Triple A Private Capital Awards 2022; Peringkat 1 dalam Bank Service Excellence Monitor 2018, 2019, 2020, dan 2023 dan Peringkat 2 dalam Bank Service Excellence Monitor 2021 dan 2022.
Sejak tahun 2014, PTBC memfokuskan kegiatan CSR melalui program WISE (Wanita Indonesia Srikandi Ekonomi). WISE adalah program literasi dan inklusi keuangan yang diluncurkan untuk meningkatkan kesejahteraan finansial perempuan Indonesia khususnya pengusaha perempuan melalui suatu program literasi keuangan yang terpadu dan berkesinambungan. Pada tahun 2019, PTBC dan Mastercard menggandeng Mercy Corps Indonesia untuk membantu perempuan pengusaha UMKM Indonesia mendorong pertumbuhan bisnisnya melalui pendampingan bisnis secara digital dengan platform MicroMentor yang dapat diakses di id.micromentor.org.
Baca Juga: Bank Commonwealth Beri Edukasi Literasi Keuangan Untuk Kalangan Muda
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News