KONTAN.CO.ID - Dalam beberapa tahun terakhir, pertumbuhan populasi yang pesat dan urbanisasi telah meningkatkan jumlah sampah di wilayah RW 08, Kelurahan Tanah Baru, Depok. Akan tetapi, infrastruktur dan pemahaman masyarakat tentang pengelolaan sampah masih perlu ditingkatkan karena kurangnya kesadaran mengenai urgensi pemilahan sampah dan keberlanjutan lingkungan, yang mana perlu diwujudkan untuk pemenuhan kebutuhan generasi yang akan datang.

Berangkat dari permasalahan tersebut, diperlukan seruan nyata agar pemahaman masyarakat meningkat dan masyarakat juga termotivasi untuk membangun infrastruktur terkait kebutuhan pengelolaan sampah yang baik.

Sebagai salah satu perwujudan dari hal tersebut, ALSA Care and Legal Coaching Clinic (ALSA CLCC) 2023 pada hari Sabtu, 18 November 2023 melaksanakan beberapa rangkaian acara di RW 08 Kelurahan Tanah Baru, yaitu sesi WASTE dan SMART. WASTE atau We Advocate for Sustainable, Trash-Free Environment merupakan rangkaian acara yang bertujuan untuk memberikan advokasi hukum kepada peserta mengenai kewajiban negara dalam pemenuhan Hak Asasi Manusia (HAM), yang meliputi perlindungan, penghormatan, dan pemenuhan hak masyarakat atas lingkungan yang sehat. WASTE sendiri dilaksanakan dalam bentuk seminar hukum.

Seminar ini juga menjadi wadah bagi peserta untuk memahami secara lebih dalam mengenai sengketa lingkungan hidup. Seminar hukum ini diisi oleh Bono Budi Priambodo, S.H., M.Sc. yang merupakan dosen Hukum Lingkungan dan Sumber Daya Alam Fakultas Hukum Universitas Indonesia.

Pada seminar ini, Bono membahas aspek kewajiban negara dan penyuluhan terkait hak gugat di pengadilan dalam konteks pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup. Peserta diberikan wawasan mengenai cara untuk menggunakan jalur hukum demi menuntut keadilan, terlebih lagi apabila mereka mengalami kerugian akibat aktivitas yang merusak lingkungan. Peserta diharapkan dapat lebih mengenal dan memahami peran sistem peradilan dalam menjaga keberlanjutan lingkungan hidup.

Kemudian, acara dilanjutkan dengan sesi SMART (Separate, Manage, and Reduce Trash) yang terdiri dari dua kegiatan utama, yaitu Waste Management Workshop: “Sorting Waste 101” dan Eco-Enzyme Workshop: “Efficient Change for Organic Waste.”

Kedua sesi ini diisi oleh pembicara dari Yayasan Wangi Bumi Nusantara. Sesi pertama, yaitu Waste Management Workshop, diisi oleh Tati Latifah Hasan, S.T. selaku Kepala Bidang Humas Yayasan Wangi Bumi Nusantara. Sesi ini membahas terkait praktik pemilahan sampah yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran peserta terhadap pentingnya membuang sampah berdasarkan jenisnya.

Setelah dipilah, sampah-sampah ini dapat disetorkan secara berkelanjutan ke Bank Sampah. Peserta diharapkan dapat optimal dalam memanfaatkan Bank Sampah dan menerapkan pengelolaan sampah berkelanjutan, termasuk pembuatan Eco-Enzyme dari sisa sampah organik.

Selanjutnya, sesi kedua, yaitu Eco-Enzyme Workshop yang diisi oleh Renia Ekawati, S.K.M selaku Sekretaris Yayasan Wangi Bumi Nusantara. Sesi ini berfokus pada advokasi manfaat dan tata cara pembuatan Eco-Enzyme dari kulit buah sebagai upaya mengolah sampah organik yang tidak dapat disetorkan ke Bank Sampah.

Workshop ini tidak hanya memberikan keterampilan praktis, tetapi juga bertujuan menginspirasi peserta untuk terus terlibat dalam produksi EcoEnzyme. Workshop ini juga dimaksudkan agar masyarakat dapat mengubah persepsinya bahwa sampah dapat diubah menjadi sesuatu yang bernilai ekonomi sehingga dapat juga menjadi sumber pendapatan.

Selain itu, peserta juga menerima E-Booklet Waste Management 101: A Guide to ZeroWaste Lifestyle sebagai pedoman materi yang telah disampaikan di Main Event ALSA CLCC 2023. E-Booklet ini berisi pengenalan ALSA dan ALSA CLCC 2023, penjelasan dampak sampah terhadap kesehatan dan lingkungan, pengetahuan dasar tentang pengelolaan sampah, hingga konsep Bank Sampah.

Sebagai tambahan, E-Booklet ini memastikan bahwa pengetahuan tentang pemilahan sampah, pembuatan Eco-Enzyme, dan prinsip 3R dalam pengelolaan sampah tetap terjaga dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari peserta. Dengan demikian, SMART tidak hanya memberikan pelatihan praktis, tetapi juga membekali peserta dengan sumber daya untuk melanjutkan praktik berkelanjutan dalam mengelola sampah.

Acara pun ditutup dengan peresmian Bank Sampah yang dibangun dengan biaya dari hasil penggalangan donasi. Peresmian ini disimbolisasikan dengan penimbangan sampah pertama oleh warga RW 08 Kelurahan Tanah Baru.

Nantinya, warga RW 08 Kelurahan Tanah Baru dapat memanfaatkan Bank Sampah ini secara berkelanjutan dan mendapatkan keuntungan ekonomi dari Bank Sampah melalui insentif yang diberikan kepada warga setiap kali mereka menyetorkan sampahnya.

Akhir kata, kami menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada seluruh pihak yang telah mendukung inisiatif ini, khususnya para warga RW 08 Kelurahan Tanah Baru yang telah berpartisipasi dalam Main Event ALSA CLCC 2023, Yayasan Wangi Bumi Nusantara, ALSA LC UI, ALSA Indonesia, Fakultas Hukum Universitas Indonesia, serta media partner kami, yaitu Kontan.co.id, Suara Mahasiswa UI, ID Volunteering, Indonews.id, Event Campus, Event Mahasiswa 8, All Events ID, Suara Mahasiswa Info, dan Point Kampus. Serta kami ucapkan terima kasih kepada Hukumonline.com selaku sponsor kami. Tanpa dukungan seluruh pihak tersebut, kami tidak akan bisa mencapai tujuan kami. Kami sangat menghargai upaya seluruh pihak yang telah mendukung kami dalam menjaga kebersihan lingkungan dan mempromosikan kesadaran lingkungan kepada masyarakat luas.

Baca Juga: Clean Up Action ALSA Care &Legal Coaching Clinic Local Chapter Universitas Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News