KONTAN.CO.ID -  PT Combiphar menggelar Aksi Bersih lingkungan yang merupakan bagian dari kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan kepada alam sekitar, di kegiatan pendakian Gunung Gede Pangrango yang digelar pada tanggal 11November 2023. Kegiatan yang bertajuk “Eksplorasi Gunungnya, Lestarikan Alamnya” ini melibatkan sebanyak 250 karyawan Combiphar yang melakukan pendakian di Gunung Gede Pangrango.

Sebelum berangkat ke Basecamp Gunung Pangrango, seluruh peserta akan diberikan satu kantong plastik serta sarung tangan plastik untuk dibawa selama pendakian. Kantong plastik ini wajib digunakan sebagai wadah pengumpulan sampah sekitar pendakian ketika menuruni gunung.

Di tanggal 12 November 2023 para pendaki gunung PT Combiphar yang kembali ke kaki gunung (basecamp) akan memungut sampah-sampah plastik yang banyak terlihat sepanjang jalur pendakian. Setelah turun dari gunung dan tiba di titik kumpul yang ditentukan, peserta menyerahkan kantong plastik berisi sampah tersebut dan harus dibawa turun dan ditempatkan di basecamp.

Direktur Utama PT Combiphar, Michael Wanandi yang hadir di acara tersebut melepas secara langsung para pendaki dari PT Combiphar yang melakukan pendakian. Dalam sambutannya Michael Wanandi mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan tahunan PT Combiphar yang tidak saja bertujuan untuk kesehatan semata, namun juga bentuk kepedulian terhadap lingkungan sekitar.

Dengan aksi ini, Combiphar berharap seluruh pendaki untuk peduli dengan lingkungan sekitar gunung yang didaki dan berharap aksi bersih yang di lakukan bisa membawa manfaat bagi pelestarian alam, karena ini akan menjadi warisan berharga bagi generasi berikutnya.

“Bagi kami kegiatan ini sejalan dengan konsep Championing a Healthy Tommorow yang menjadi salah satu pilar CSR Combiphar, yang berarti mempelopori hari esok yang lebih sehat. Selain itu aktivitas ini juga menjadi bagian dari komitmen kami dalam mendukung ONE Health Concept sesuai arahan WHO di mana makna kesehatan bukan sekadar jiwa raga semata namun termasuk kesehatan lingkungan juga” ujar Michael Wanandi.

Tentang Combiphar

Combiphar didirikan sejak tahun 1971 sebagai perusahaan farmasi yang berfokus produk kuratif. Kini, Combiphar bertransformasi menjadi perusahaan lokal consumer healthcare terdepan di Indonesia yang bertumbuh cepat dengan memproduksi dan memasarkan lebih dari 90 produk berkualitas dan terjangkau diantaranya OBH Combi (obat batuk sirup), Insto (obat tetes mata), JointFit (gel pereda nyeri otot dan sendi), Prive Uricran (suplemen untuk infeksi kandung kemih), Gammaraas (Imunoglobulin Intravena), Comtusi (obat batuk resep), Ulsafate (gastritis), Venofer (zat besi intravena), Maltofer (zat besi oral), Simba (sereal) dan Madurasa (madu).

Berkantor pusat di Jakarta dengan 1.800 karyawan dan hadir di berbagai kota besar dan sekunder di seluruh Indonesia, Combiphar memiliki fasilitas produksi berteknologi mutakhir serta prosedur operasi berstandar modern.

Pabrik Combiphar yang berlokasi di Padalarang, Jawa Barat, berhasil memperoleh sertifikasi antara lain ISO 14001, dan proper BIRU untuk pengelolaan lingkungan. Selain pabrik di Padalarang, Combiphar juga memiliki pabrik di Kawasan Jababeka, Karanganyar dan Wonogiri Jawa Tengah. Pabrik di Karanganyar sendiri memperoleh sertifikasi 9001:2015 dan Wonogiri memiliki sertifikasi ISO 22000.

Pada akhir 2016 Combiphar juga memperluas bisnisnya ke pasar internasional melalui produk tetes mata unggulannya, Eye Mo (Insto) di kawasan Asia Tenggara diantaranya Kamboja, Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam, Filipina dan Macau serta Malaysia; produk herbal dan Madurasa di Taiwan dan Nigeria; serta produk Simba di New Zealand dan Australia. Combiphar juga menjadi mitra terpercaya perusahaan-perusahaan farmasi internasional dari beberapa negara melalui perjanjian lisensi, joint venture serta contract manufacturing.

Baca Juga: Combiphar Bersiap Perluas Pasar Global ke Kawasan Afrika Timur

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News