December
19
2024
     15:20

ADB &TBS Tandatangani Perjanjian Peningkatan Transportasi Berkelanjutan di Indonesia

ADB &TBS Tandatangani Perjanjian Peningkatan Transportasi Berkelanjutan di Indonesia
ILUSTRASI. Asian Development Bank (ADB) menandatangani kesepakatan pembiayaan $10 juta dengan PT TBS Energi Utama Tbk (TBS) untuk mendorong transportasi berkelanjutan di Indonesia melalui peningkatan pasokan motor listrik dan penambahan jumlah stasiun penggantian baterai (BSS/battery swapping station).

Sumber: Pressrelease.id | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - Asian Development Bank (ADB) menandatangani kesepakatan pembiayaan USD 10 juta dengan PT TBS Energi Utama Tbk (TBS) untuk mendorong transportasi berkelanjutan di Indonesia melalui peningkatan pasokan motor listrik dan penambahan jumlah stasiun penggantian baterai (BSS/battery swapping station).

Pembiayaan ini terdiri atas pinjaman USD 5 juta berasal dari ADB dan pinjaman USD 5 juta berasal dari Kemitraan Pembiayaan Iklim Australia (ACFP/Australian Climate Finance Partnership) yang dikelola ADB. Pembiayaan tersebut akan mendukung investasi TBS pada PT Energi Kreasi Bersama (Electrum) untuk pengadaan motor listrik dan pemasangan jaringan stasiun penggantian baterai (BSS), yang akan mengurangi emisi gas rumah kaca tahunan hingga setidaknya 123.000 ton. DBS Indonesia juga ikut serta sebagai pemberi pinjaman paralel.

Indonesia memiliki pasar otomotif terbesar di Asia Tenggara, dan merupakan salah satu sumber emisi gas rumah kaca terbesar . Transportasi jalan merupakan kontributor terbesar emisi gas rumah kaca. Pada 2022, terdapat sekitar 148 juta kendaraan roda dua di Indonesia, tetapi hanya 26.000 yang bertenaga listrik.

“Indonesia mengalami urbanisasi pesat dan meroketnya pertumbuhan kepemilikan kendaraan pribadi, terutama sepeda motor. Melalui kerja sama dengan TBS dalam proyek ini, ADB bertujuan meningkatkan keandalan motor listrik dan menambah opsi transportasi berkelanjutan bagi penduduk Indonesia,” kata Suzanne Gaboury, Direktur Jenderal ADB bidang Operasi Sektor Swasta. “Sebagai pembiayaan sektor swasta pertama ADB dalam industri kendaraan listrik di Indonesia, proyek ini dapat menunjukkan kelayakan komersial motor listrik dan mendorong investasi lebih lanjut guna mempromosikan penggunaannya.”

“Kerja sama dengan ADB akan mempercepat upaya kami dalam mengubah wajah transportasi di Indonesia. Kami berusaha memberikan sarana mobilitas yang ramah lingkungan, terjangkau, dan berkelanjutan kepada masyarakat, sekaligus mendukung target nasional untuk memerangi perubahan iklim. Electrum lebih dari sekadar bisnis—ini adalah komitmen kami untuk membangun masa depan yang lebih bersih dan lebih tangguh bagi Indonesia,” kata Pandu Sjahrir, Co-Chief Executive Officer TBS. “Melalui Electrum, kami ingin mengatasi sejumlah penghambat utama yang menghalangi adopsi kendaraan listrik, seperti biaya awal yang mahal dan kekhawatiran mengenai jarak tempuh. Dengan menawarkan motor listrik berkualitas tinggi yang ditunjang oleh jaringan penggantian baterai yang luas, kami berupaya menyediakan solusi yang benar-benar memenuhi kebutuhan masyarakat.”

Kemitraan Pembiayaan Iklim Australia (ACFP) didanai oleh komitmen hingga A$140 juta dari Departemen Luar Negeri dan Perdagangan (Department of Foreign Affairs and Trade) Australia. ACFP berfokus pada proyek-proyek adaptasi dan mitigasi iklim oleh sektor swasta di negara-negara yang memenuhi syarat di kawasan Pasifik dan Asia Tenggara, sekaligus mengedepankan kesetaraan gender dan kesempatan ekonomi yang lebih baik bagi perempuan dan anak perempuan.

TBS adalah perusahaan energi terkemuka di Indonesia dengan portofolio usaha yang beragam, termasuk pengelolaan limbah, energi terbarukan, dan kendaraan listrik. Perusahaan ini beroperasi di Singapura dan Indonesia. Pada 2021, TBS mendirikan Electrum, yang berfokus pada manufaktur motor listrik, teknologi baterai, BSS, dan infrastruktur pengisian daya.

ADB berkomitmen mencapai Asia dan Pasifik yang makmur, inklusif, tangguh, dan berkelanjutan, serta terus melanjutkan upayanya memberantas kemiskinan ekstrem. Didirikan pada 1966, ADB dimiliki oleh 69 anggota—49 di antaranya berada di kawasan Asia dan Pasifik.

Baca Juga: Bank DBS Indonesia dan ADB Kerja Sama Sediakan Pembiayaan Hijau Senilai USD 15 Juta

Selanjutnya: Sah! PPN 12% Resmi Berlaku 1 Januari 2025, Ini Barang dan Jasa yang Dikecualikan

Menarik Dibaca: Ini Dia Pilihan Obat Herbal untuk Menyembuhkan Penyakit Asam Urat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Release Terkini

Batasi Gula dan Garam untuk MPASI

19 DESEMBER 2024 / 17:05 WIB

2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved