Seiring perkembangan zaman menyebabkan peningkatan akan kebutuhan, dimana produk halal sudah menjadi hal yang wajib di perhatikan terutama mengingat masyarakat Indonesia yang mayoritas beragama Islam. Terkait dengan kondisi tersebut, dalam realitasnya masih banyak produk yang beredar di masyarakat belum semua terjamin kehalalannya, sementara itu, berbagai peraturan perundang-undangan yang memiliki keterkaitan dengan pengaturan produk halal belum memberikan kepastian serta jaminan halal atas produk-produk yang di konsumsi masyarakat muslim.

Dengan demikian sudah menjadi tuntutan bahwa sektor logistic harus menyesuaikan kebutuhan pelanggan mereka dan bahkan yang lebih penting adalah tuntutan konsumen akan integritas kehalalan produk. LPPOM MUI  menerapkan standar rantai pasok halal dengan menggunakan Sistem Jaminan Halal (SJH) Logistik, maka bagi penyedia jasa logistik yang memerlukan sertifikasi halal rantai pasok bisa menggunakan SJH. Dengan demikian, perusahaan logistic harus mampu menjamin bahwa produk yang mereka distribusikan terjamin ke-halalan nya

Sertifikat Halal merupakan fatwa tertulis Majelis Ulama Indonesia yang menyatakan kehalalan suatu produk sesuai dengan syariat islam. Yang dimaksud dengan produk halal adalah produk yang memenuhi syarat kehalalan sesuai dengan syariat islam, yaitu :

• ·         Tidak mengandung produk-produk yang berasal dari bahan non halal serta tidak menggunakan alkohol sebagai ingredient yang sengaja di tambahkan.
• ·         Menjamin pelaksanaan proses produksi sesuai SOP sehingga terbebas dari bahan non halal
• ·         Semua tempat penyimpanan, tempat penjualan, transportasi tidak digunakan untuk produk-produk non halal jika pernah digunakan untuk atau barang tidak halal lainnya, tempat tersebut harus terlebih dahulu dibersihkan dengan tata cara yang diatur atau dibersihkan menurut sesuai prosedur.

LPPOM MUI pun sudah membuat standar persyaratan sertifikasi halal dalam bentuk buku seri HAS 23000 yang mencakup pedoman untuk produk pangan dan olahan, restoran, dan rumah potong hewan. Sehingga HAS 23000 dijadikan standar pedoman dalam forum Internasional World Halal Food Council  (WHFC).

Sejak 8 Agustus 2015 PT YCH Indonesia merupakan perusahaan penyedia jasa logistik salah satu pelopor Sistem Jaminan Halal (SJH) Logistik dimana perusahaan harus mampu menjaga kehalalan saat proses rantai pasok dan menjamin produk yang didistribusikan tidak mengontaminasi antara produk yang halal dengan yang non halal. PT. YCH Indonesia menduduki salah satu peringkat teratas dalam perusahaan logistik yang memiliki Sistem Jaminan Halal.

Tidak mudah mendapatkan Sistem Jaminan Halal, dibutuhkan waktu 3 bulan untuk memulai dari proses memahami persyaratan sertifikasi halal, mengikuti pelatihan, melakukan monitoring pre audit, pelaksanaan audit, monitoring pasca audit sampai akhirnya memperoleh sertifikasi halal. YCH Indonesia sendiri sudah memiliki sistem jaminan halal ini sejak 8 Agustus 2015 dengan akreditasi A. Lalu pada 8 Agustus 2017, YCH Indonesia berhasil melakukan perpanjangan Sistem Jaminan Halal (SJH) secara sukses. Adapun sertifikasi halal yang didapatkan PT YCH Indonesia berhasil mempertahankan akreditasi A. Ini semua membuktikan komitmen dan keseriusan untuk memastikan produk yang diterima masyarakat sudah terjamin kehalalannya, ujar Pak Muhammad Abduh Almuttaqin selaku KAHI (Koordinator Audit Halal Internal) PT. YCH Indonesia.

PT. YCH Indonesia bertekad untuk terus menjaga dan memastikan status kehalalan seluruh produk akhir dan bahan baku halal yang disimpan dan dikeloka serta di didistribusikan oleh PT. YCH Indonesia di gudang YCH yang sesuai dengan ketentuan LPPOM MUI.

PT. YCH Indonesia senantiasa mematuhi semua ketentuan yang dipersyaratkan oleh LPPOM MUI melalui langkah-langkah berikut :

1.      Menjamin bahwa semua bahan baku dan produk akhir halal yang disimpan, dikelola, dan didistribusikan di gudang YCH akan tetap terjamin kehalalannya sesuai ketentuan LPPOM MUI.

2.      Menjamin bahwa seluruh fasilitas penyimpanan dan peralatan yang ada di dalam gudang YCH terbebas dari bahan haram serta bahan najis lainnya.

3.      Melatih, mengembangkan dan melibatkan seluruh pemangku kepentingan perusahaan guna memahami dan mentaati Sistem Jaminan Halal.

4.      Menyediakan sumber daya yang diperlukan untuk menyusun, menerapkan dan melakukan perbaikan berkelanjutan pada pengelolaan Sistem Jaminan Halal.

“Jaminan Sertifikat Halal penting untuk sebuah perusahaan logistik, karena ini menjadi salah satu bentuk support kita terhadap kehalalan produk yang kita handle serta terjaga kepercayaan konsumen bahwa produk benar-benar terjamin 100% halal. Bukan hanya dari bahan baku akan tetapi juga termasuk proses logistiknya yang dimana didalamnya terkait proses pengangkutan dan pendistribusiannya keseluruh masyarakat Indonesia, untuk kedepannya kami akan tetap terus berkomitmen bahwa PT. YCH Indonesia bisa tetap konsisten menerapkan SJH yang dimiliki”  jawab Pak Feby Virlandia QA Manager YCH Indonesia “Dengan adanya sertifikat halal tersebut YCH berharap dapat memberikan rasa nyaman kepada seluruh pelanggan dan menyakinkan bahwa produk yang di tangani aman serta halal untuk digunakan. Kami pun dapat memastikan bahwa produk yang disimpan dan di transportasikan secara aman sehingga tidak akan terjadi kontaminasi zat berbahaya dan najis”,Namun pada penerapan ini sekaligus juga akan menciptakan value di dalam dunia logistik, yaitu jaminan atau garansi bahwa produk tersebut 100% halal dan terjaga begitu sampai ketangan konsumen.

PT. YCH Indonesia sungguh berharap kedepannya akan lebih banyak lagi industri logistik yang bisa mengadopsi sertifikat Halal ini. “YCH Indonesia sunguh-sunguh bertekad dengan menjadi pelopor dalam Halal Logistik sehingga bisa membantu seluruh komunitas logistik yang ada di Indonesia menjadi lebih baik. Karena Halal Logistik tidak hanya berbicara mengenai kontaminasi produk-produk non halal/ najis tetapi akan juga secara kesuluruhan membuat budaya “Quality on Handling” dalam melakukan aktivitas logistik” tambah Lukas Mardhi – Country Head YCH Indonesia.