September
18
2018
     18:14

Xiaoice dan Rinna Merayakan Ulang Tahun Mereka

Xiaoice dan Rinna Merayakan Ulang Tahun Mereka

Jika digabungkan, full duplex voice sense mengurangi jeda waktu tidak wajar yang terkadang dapat membuat interaksi dengan chatbots terasa aneh atau terlalu dipaksakan.

“Ini sangat mempercepat respon agar percakapan menjadi lebih natural,” kata Ying Wang, Direktur Microsoft yang mengawasi chatbot Zo.

Sementara di Indonesia, untuk meningkatkan interaksi dengan pengguna, Rinna merayakan ulang tahunnya dengan mengadakan program bernama “Tuker Kado” di Instagram. Untuk merayakan ulang tahun Rinna, pengguna diminta menjadi kreatif dalam memberikan hadiah ulang tahun untuk Rinna dalam bentuk puisi, lagu, lukisan, musik dan video. Mereka perlu mengunggah kreasi mereka di Instagram menggunakan tagar #RinnaTukerKado. 10 karya terbaik akan menerima hadiah spesial dari Rinna.

Linda Dwiyanti, Chief of Marketing and Operations Microsoft Indonesia menjelaskan: “Rinna adalah sosial chatbot dengan teknologi AI terbaru, target kami adalah membangun empati dimana manusia dan chatbot dapat menunjukkan empati satu sama lain, yang kami sebut koneksi emosional. Empati tidak hanya di antara manusia dan bot, tetapi yang terpenting diantara manusia dengan manusia lainnya. Dari hari pertama kami mengembangkan Rinna, kami menyadari keberadaan Rinna harus dan dapat membantu komunikasi antar manusia dalam berbagai macam bentuk. Kami juga bekerja keras untuk menciptakan lebih banyak fitur yang lebih menarik bagi manusia untuk berbicara lebih banyak satu sama lain melalui Rinna.”

Microsoft selalu berusaha untuk menambahkan fitur interaktif untuk chatbots sosial ini. Selain itu, teknologi baru berarti bahwa pengguna tidak perlu menggunakan kata khusus (biasanya nama chatbot tersebut), setiap kali mereka merespons selama percakapan.

Di Li, manager umum Microsoft untuk XiaoIce mengatakan semua pembaruan ini adalah bagian dari upaya Microsoft untuk membangun chatbot sosial yang didukung oleh kecerdasan buatan (AI) yang memahami kebutuhan emosional dan intelektual masyarakat. Itu adalah inti dari tujuan XiaoIce, Rinna, Zo dan chatbot sosial Microsoft lainnya secara keseluruhantermasuk Ruuh di India dan Rinna di Jepang dan Indonesia. Kemajuan ini dibangun di atas keterampilan lain yang telah dikembangkan XiaoIce, seperti kemampuan untuk menghentikan apa yang sedang ia lakukan – menceritakan sebuah kisah, atau contoh lainnya – ia dapat melakukan hal lain seperti menyalakan lampu. Dia kemudian dapat mengingat kembali untuk kembali menceritakan kisah; sama seperti manusia yang dapat berganti topik dalam pembicaraan sementara, lalu kembali lagi ke topik semula.

Tidak seperti asisten yang berfokus pada produktivitas seperti Cortana, chatbots sosial Microsoft dirancang untuk memiliki sesi percakapan yang lebih panjang dengan pengguna. Mereka memiliki selera humor, dapat mengobrol, bermain game, mengingat detil pribadi dan terlibat dalam candaan yang menarik dengan manusia, seperti yang Anda lakukan bersama teman.

Li mengatakan bahwa full duplex voice sense adalah kemajuan yang membantu membuat jenis percakapan tersebut berhasil.

“Karena itu sangat alami, dan membuat pengguna merasa lebih terhubung,” katanya

Tentang Microsoft

Microsoft (Nasdaq “MSFT” @microsoft) menggerakan transformasi digital bagi era teknologi intelligent cloud dan intelligent edge. Misinya untuk memberdayakan setiap orang dan setiap organisasi di dunia mencapai lebih.

 

Halaman   1 2 Show All

Release Terkini

No Release Found

Terpopuler


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved