August
27
2021
     18:03

Tokoh-tokoh ASEAN Serukan Pentingnya Penguatan Ekosistem Perdagangan Digital Inklusif

Tokoh-tokoh ASEAN Serukan Pentingnya Penguatan Ekosistem Perdagangan Digital Inklusif

Semua pelaku, termasuk penyedia TIK dan teknologi, harus terlibat dalam memajukan pemikiran dalam lingkungan yang cepat berubah. Digital Trade White Paper oleh Huawei merupakan suatu kontribusi yang bermanfaat bagi permasalahan ini.”

Stephanie Honey, Principal of Honey Consulting Ltd, mencatat bahwa meskipun Asia Tenggara memiliki komunitas dan pasar bisnis digital yang baik, namun peraturan perdagangan yang terbagi-bagi, baik di dalam maupun di luar kawasan tersebut, menyebabkan ekonomi digital tidak bisa mencapai potensi maksimalnya.

Sehingga, sangat penting untuk mengadakan kolaborasi, fleksibilitas, dan partisipasi dari para pemangku kepentingan dalam membuat peraturan baru perdagangan digital, serta untuk mengintegrasikan pendekatan di sebanyak mungkin ekonomi. Ada sejumlah kesepakatan regional inovatif yang bisa dijadikan model, termasuk Digital Economy Partnership antara Singapura, Selandia Baru, dan Chile.

Sepanjang forum tersebut, gagasan untuk lebih mendorong kebijakan perdagangan digital yang terbuka dan inklusif mendapatkan pengakuan dari para pembicara. Dr. Rudy Salahuddin menyarankan para pembuat kebijakan di seluruh kawasan agar  berfokus pada peraturan lintas sektor demi pemberdayaan ekonomi digital serta pemerataan manfaat perdagangan digital, termasuk kebijakan-kebijakan yang mengatur fasilitasi perdagangan, tata kelola data, privasi, logistik, dan keamanan siber.

Mengingat beberapa perbedaan yang tampak pada pendekatan yang diterapkan para blok perdagangan terbesar di dunia terkait teknologi digital, Craig Burchell menekankan pentingnya kolaborasi untuk mengatasi perbedaan-perbedaan tersebut. “Ada kebutuhan terhadap kolaborasi yang lebih erat untuk menghasilkan aturan baru dan tata kelola ekosistem digital global yang lebih baik.

Pekerjaan ini akan diuntungkan dari pendekatan inklusif yang ditujukan untuk mengejar koeksistensi dan interoperabilitas ketimbang konvergensi,” sebutnya.

Webinar lanjutan yang bertema “Facilitating Digital Trade in the Region” akan diselenggarakan pada 14 September mendatang. Dilanjutkan dengan penerbitan ringkasan kebijakan dalam perdagangan digital oleh ISEAS setelah acara berlangsung.

Digital Trade White Paper Huawei dapat diakses lewat tautan berikut: https://www.huawei.com/en/public-policy/innovations-in-digital-trade-unlock-the-future-today

Tentang Huawei:

Didirikan pada tahun 1987, Huawei adalah penyedia infrastruktur dan perangkat pintar teknologi informasi dan komunikasi (TIK) global terkemuka. Kami berkomitmen untuk menghadirkan digital ke setiap orang, rumah, dan organisasi untuk dunia yang sepenuhnya terhubung dan cerdas. Portofolio produk, solusi, dan layanan menyeluruh Huawei yang kompetitif dan aman.

Melalui kolaborasi terbuka dengan mitra ekosistem, kami menciptakan nilai yang langgeng bagi pelanggan kami, bekerja untuk memberdayakan masyarakat, memperkaya kehidupan rumah tangga, dan menginspirasi inovasi dalam organisasi dalam segala bentuk dan ukuran. Di Huawei, inovasi mengutamakan pelanggan.

Kami berinvestasi besar-besaran dalam penelitian fundamental, berkonsentrasi pada terobosan teknologi yang memajukan dunia. Kami memiliki lebih kurang 197.000 karyawan, dan kami beroperasi di lebih dari 170 negara dan wilayah, melayani lebih dari tiga miliar orang di seluruh dunia. Huawei adalah perusahaan swasta yang sepenuhnya dimiliki oleh para karyawannya.

Halaman   1 2 Show All

Release Terkini

No Release Found

Terpopuler


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved