February
27
2019
     11:13

Tingkatkan Layanan, Home Credit Indonesia Perpanjang Kerja Sama dengan Kementerian Dalam Negeri

Tingkatkan Layanan, Home Credit Indonesia Perpanjang Kerja Sama dengan Kementerian Dalam Negeri

Jakarta, 26 Februari 2019 – Perusahaan pembiayaan multiguna berbasis teknologi, Home Credit Indonesia, hari ini menandatangani perjanjian perpanjangan kerja sama Pemanfaatan Nomor Induk Kependudukan (NIK), Data Kependudukan dan KTP Elektronik dengan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Ditjen Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Berlokasi di The Westin Jakarta, hadir mewakili Home Credit hari ini, Ibu Nicole Oesman, Direktur PT Home Credit Indonesia melakukan penandatanganan kerja sama dengan Ditjen Dukcapil yang diwakili oleh Bapak Zudan Arif Fakrulloh, Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil.

Kerja sama ini ditujukan untuk mempermudah Home Credit dalam meningkatkan pelayanan pada pelanggan, terutama dalam prinsip mengenal nasabah atau Know Your Customer (KYC). Melalui akses informasi Kependudukan dan Catatan Sipil, diharapkan dapat meningkatkan akurasi data nasabah dan mencegah penyalahgunaan identitas.

Nicole menyatakan, kerja sama dengan Ditjen Dukcapil memberikan manfaat yang sangat besar bagi industri keuangan dan perbankan terutama dalam memverifikasi identitas calon pelanggan.

“Home Credit Indonesia berkomitmen untuk menjadi perusahaan pembiayaan yang terpercaya dan bertanggung jawab di Indonesia. Penandatanganan kerja sama antara Home Credit Indonesia dengan Dukcapil hari ini merupakan salah satu wujud komitmen kami untuk terus meningkatkan kualitas layanan kami terhadap pelanggan kami di seluruh Indonesia. Tidak hanya itu, penandatanganan perpanjangan perjanjian kerjasama ini juga menunjukkan kepercayaan Dukcapil sebagai perwakilan pemerintah kepada Home Credit Indonesia dalam melaksanakan kewajibannya sesuai perjanjian kerjasama tersebut, termasuk menjaga kerahasiaan data yang dapat diakses dan pemanfaatan data kependudukan secara bertanggung jawab,” jelas Nicole.

Melalui kerja sama ini, Ditjen Dukcapil memberikan akses kepada Home Credit untuk dapat menggunakan data Nomor Induk Kependudukan (NIK) untuk proses bisnis, seperti verifikasi data pelanggan yang dibutuhkan dalam proses pembiayaan di Indonesia.

Selain mempermudah lembaga keuangan, kerja sama ini diharapkan akan meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat dan mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam menjalankan usaha, sehingga hal ini dapat berimplikasi kepada pertumbuhan usaha yang berkualitas baik.

“Kami berharap kerja sama ini dapat memberikan dampak positif bagi seluruh pihak, baik bagi Kemendagri dalam melengkapi basis data kependudukan mengenai transaksi keuangan maupun memberikan kemudahan verifikasi data bagi perusahaan kami. Dengan dukungan sistem informasi yang lebih akurat dan valid akan mempercepat standar layanan serta membantu meminimalisasi risiko-risiko kredit ke depan,” tutup Nicole.

Home Credit terus berupaya mengembangkan bisnis di industri pembiayaan tanah air. Tahun 2018 lalu, Home Credit telah berhasil mencatat total pembiayaan lebih dari Rp 9,5 triliun, melayani lebih dari 3,6 juta pelanggan dan lebih dari 18.000 titik penjualan yang tersebar di Indonesia. Beragam jenis inovasi terus dilakukan perusahaan selama 6 tahun berkiprah di tanah air, termasuk mempercepat proses keputusan dari 30 menit menjadi sekitar 3 menit.

Tentang Home Credit Indonesia
Home Credit Indonesia merupakan perusahaan pembiayaan multiguna yang menyediakan pembiayaan di toko (pembiayaan non-tunai langsung di tempat) untuk Konsumen yang ingin membeli produk-produk seperti alat rumah tangga, alat-alat elektronik, handphone dan furnitur. Berdiri pada tahun 2013 dan saat ini telah melayani lebih dari 3,6 juta pelanggan, memiliki lebih dari 18.000 titik penjualan dan memperkerjakan sekitar 11.000 karyawan (data per 31 Desember 2018). Mitra kami saat ini adalah produsen dan peritel terkemuka diantaranya Erafone, Home Solution, Informa, Electronic City, IKEA, Oke Shop, Global Teleshop, Hypermart, Trans Hello, Lotte Mart, ACE Hardware, Gramedia dan lain sebagainya. Kami memberikan pelayanan yang mudah, sederhana dan cepat. Silakan kunjungi www.homecredit.co.id untuk berita terbaru dan informasi lebih mendalam mengenai Home Credit Indonesia. Likes Facebook Home Credit Indonesia dan ikuti halaman perusahaan kami di LinkedIn Home Credit Indonesia serta follow Instagram kami di @homecreditid

Tentang Home Credit Group Home Credit B.V. (“HCBV” atau ‘Grup’) adalah layanan pembiayaan bagi pelanggan yang beroperasi di 10 negara dengan potensi tinggi untuk tumbuh. Didirikan pada 1997, kami berfokus pada layanan pinjaman yang bertanggungjawab terutama bagi mereka yang hanya memiliki sejarah kredit yang minim atau bahkan tidak sama sekali. Layanan kami sangat prakits, mudah dan cepat. Kami beroperasi di negara yang memiliki pasar sangat menarik dengan berbagai kendala ketika memulainya. Kami adalah layanan pembiayaan terkemuka bagi pelanggan di negara-negara terpilih. Dengan pengalaman dan pengetahuan kami yang berkelanjutan di seluruh pasar yang berbeda-beda, sehingga menempatkan posisi kami di depan para pesaing. Kami mengedukasi dan memperluas inkulusi keuangan bagi masyarakat yang tidak memiliki rekening bank dengan menyediakan pengetahuan mengenai pinjaman yang aman untuk pertama kalinya bagi pelanggan kami. Kami mendukung peningkatan standar hidup yang lebih baik dan memenuhi kebutuhan keuangan peminjam. Kami memiliki 132.000 karyawan, melayani lebih dari 111 juta pelanggan melalui jaringan distribusi yang luas yang terdiri dari 434,232 titik penjualan, kantor pinjaman, kantor cabang dan post office. Total aset konsolidasi HCBV mencapai EUR 22,2 miliar (data per 30 September 2018). Informasi lebih lanjut mengenai HCBV dapat dikunjungi di www.homecredit.net

Pemegang saham mayoritas (88,62% saham) dari Home Kredit B.V. adalah PPF Financial Holdings B.V., hampir 100% anak perusahaan dari PPF Group N.V. (“PPF”). PPF berinvestasi ke beberapa segmen pasar diantaranya adalah perbankan dan jasa keuangan, telekomunikasi, asuransi, properti, pertambangan logam, pertanian, retail dan bioteknologi. PPF mencakup negara dari Eropa ke Rusia, Amerika Serikat dan di seluruh Asia. PPF Group memiliki aset sebesar EUR 24,2 miliar (data per 30 Juni 2016). Informasi lebih lanjut mengenai PPF Group N.V. dapat dikunjungi www.ppf.eu. Minoritas saham dari Home Credit B.V. dipegang oleh EMMA OMEGA LTD sebesar 11,38%, sebuah perusahaan induk investasi yang dimiliki oleh Jiri Smejc. Informasi lebih lanjut

Halaman   1 2 Show All

Release Terkini

No Release Found

Terpopuler


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved