December
14
2021
     18:21

Terus Perluas Akses Literasi Keuangan, PermataBank Nobatkan 150 PermataBankir Cilik Sebagai Duta Menabung

Terus Perluas Akses Literasi Keuangan, PermataBank Nobatkan 150 PermataBankir Cilik Sebagai Duta Menabung

Jakarta – Menuju penghujung tahun 2021, PermataBank terus menyelenggarakan berbagai program PermataHati CSR secara daring, berinovasi dan inklusif. Hari ini PermataBank meluluskan 150 Duta Menabung yang telah berpartisipasi dalam program PermataBankir Cilik 2021 selama tiga bulan. Program ini diinisiasi untuk menyebarluaskan semangat menabung sejak dini dan edukasi mengenai literasi keuangan, khususnya kepada siswa tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Luar Biasa (SLB) seluruh Indonesia. PermataBankir Cilik 2021 telah menjangkau sebanyak 15 Sekolah Dasar yang berlokasi di Jakarta, Tangerang, Tangerang Selatan, Bandung, Yogyakarta, dan Malang.

Program PermataBankir Cilik yang telah diselenggarakan sejak 2014, tahun ini turut didukung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemdikbudristek RI), dan Bank Indonesia. Selain itu, pada tahun ini program hadir dengan sebuah inovasi baru yang belum ada dalam pelaksanaan tahun-tahun sebelumnya, yaitu pelatihan khusus bagi para guru pendamping. Kegiatan pelatihan guru ini menjadi sebuah bagian baru dari rangkaian kegiatan PermataBankir Cilik 2021 untuk meningkatkan kualitas terhadap kurikulum sebelumnya.

Pelatihan tersebut diharapkan akan menghadirkan tenaga pendidik yang memiliki kemampuan mengajarkan literasi keuangan kepada anak tingkat SD secara efektif dan menyenangkan, sehingga ada lebih banyak lagi siswa/i SD dan SLB yang merasakan manfaat program PermataBankir Cilik di masa mendatang.

Richele Maramis, Head of Corporate Affairs PermataBank mengatakan “PermataBankir Cilik kembali diselenggarakan tahun ini dengan tujuan untuk meningkatkan literasi keuangan sejak dini, melahirkan para Duta Menabung cilik, mengembangkan pribadi yang kreatif, berani, dan berjiwa pemimpin, serta mempersiapkan guru sebagai agen perubahan dalam peningkatan literasi keuangan di sekolah.

Tahun ini, sebanyak 150 siswa dari 15 Sekolah Dasar dan Sekolah Luar Biasa (SLB) berpartisipasi dalam program PermataBankir Cilik naik dari jumlah peserta tahun lalu sebanyak 100 siswa dari 10 sekolah. Kami percaya bahwa setiap anak tanpa terkecuali memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan akses yang luas terhadap literasi keuangan. Harapannya, program PermataBankir Cilik tidak hanya mencetak siswa-siswi berprestasi menjadi Duta Menabung, tetapi sekaligus membuka jalan untuk menyiapkan agen perubahan di sekolah-sekolah.”

“Pertumbuhan ekonomi Indonesia tentunya sangat dipengaruhi oleh tingkat literasi dan inklusi keuangan masyarakat Indonesa. Dengan adanya target inklusi keuangan menjadi 90% pada tahun 2024, perlu adanya sinergi dari berbagai pihak. Karena itu, OJK sangat mendukung dan mengapresiasi kegiatan PermataBankir Cilik yang mempersiapkan generasi masa depan melek keuangan melalui kebiasaan menabung ini.

Dengan hadirnya Duta Menabung, kami harapkan dapat turut menyebarluaskan semangat menabung sejak dini di kalangan pelajar,” papar Edwin Nurhadi, Direktur Pengembangan Inklusi Keuangan OJK, dalam sambutannya saat menghadiri kelulusan PermataBankir Cilik 2021.

Adapun Elly Tjan, Deputi Direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesia menyampaikan, “Penyelenggaraan program PermataBankir Cilik merupakan bentuk langkah nyata untuk membangun kesadaran pentingnya edukasi keuangan anak-anak usia dini di Indonesia.  Apresiasi kami bagi PermataBank melalui inisiatif CSR-nya yaitu PermataHati yang telah mengadakan program PermataBankir Cilik ini hingga telah memasuki tahun ke-7. 

Program ini sejalan dengan prinsip pengembangan inklusi keuangan, yang di antaranya mencakup cooperation, innovation, empowerment, dan knowledge. Tentu kami turut berharap program ini bisa terus berjalan, dan PermataHati bisa terus berinovasi sehingga program ini bisa terus bertumbuh baik secara skala maupun kualitas. Kami dari Bank Indonesia siap untuk mendukung.”

“Usia dini adalah waktu yang paling tepat untuk menumbuhkan nilai-nilai akhlak, moral, dan kedisiplinan dalam diri manusia. Karena itu, menanamkan kebiasaan menabung dalam diri anak-anak adalah hal yang sangat penting bagi anak-anak, agar kelak saat dewasa mereka bisa bijak dalam mengatur keuangan pribadi mereka.

Halaman   1 2 Show All

Release Terkini

No Release Found

Terpopuler


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved